Membakar Langit ~ Bab 1093

 

Bab 1093

 

Namun kali ini, Joshua menyeringai dingin, "Alliya, Adriel pasti sudah mati. Sekarang siapa lagi yang akan melindungimu?"

 

"Omong kosong! Siapa bilang Adriel sudah mati?" balas Alliya dengan marah.

 

Lalu, dia melanjutkan, "Selain itu, dia katakan padaku bahwa dia akan segera datang! makin sombong kamu sekarang, makin kamu akan menyesal nanti!"

 

"Em?"

 

Ekspresi wajah Joshua sedikit berubah. Nama besar Adriel terlalu menakutkan, membuatnya tidak berani bertindak sembarangan.

 

Dia menyipitkan mata, menatap kedua orang itu dan berkata, "Apa kamu sedang berakting seolah-olah ada sesuatu yang disembunyikan?"

 

"Kamu takut!" teriak Alliya. Dia tetap tenang, menatap mereka dengan tatapan merendahkan, " Hanya dengan menyebut nama Adriel saja sudah cukup untuk membuat kalian ketakutan. Berani- beraninya melawan aku, cepat enyahlah!"

 

"Nggak mungkin..."

 

Joshua memperhatikan mereka, lalu tiba-tiba tertawa dingin, "Wanita kejam sepertimu, jika Adriel benar-benar masih hidup, kamu pasti tidak hanya menyuruh kami pergi begitu saja."

 

"Kamu hanya mencoba menakut-nakuti kami!"

 

"Kalau nggak percaya, coba saja!"

 

Meskipun Alliya merasa sangat gugup di dalam, dia hanya bisa terus memainkan peran ini sampai akhir.

 

"Coba? Baik, kita lihat saja!" teriak Joshua dengan garang.

 

Jika para Guru Bumi menyerang, bagaimana mungkin Adriel masih bisa hidup?!

 

Namun, pada saat itu, sebuah suara terdengar.

 

"Apa yang ingin kamu coba?"

 

Tubuh Joshua tiba-tiba menegang. Dia memutar kepalanya dengan canggung dan langsung merasa ketakutan luar biasa!

 

Adriel melangkah masuk dengan santai, matanya menatap Joshua dan putranya dengan ekspresi tenang yang sedikit mengejek. Dia berkata, "Luar biasa sekali, berani-beraninya mengancam wanitaku?"

 

Seluruh tubuh Joshua menjadi dingin seketika, seolah-olah hatinya hampir meledak karena takut!

 

Di sebelahnya, Benny terkejut dan gemetar hebat.

 

Bang!

 

Adriel mengangkat tangannya dan menampar

 

Joshua seperti menepuk lalat, lalu dengan mudah menghempaskannya pergi!

 

Dia terhempas ke tanah dan memuntahkan darah! Plak!

 

Adriel melangkah mendekat dan menendang kakinya lagi. Dengan suara gemeretak, Joshua langsung tidak bisa berdiri lagi...

 

Jangan katakan bahwa Joshua sudah kehilangan semua kemampuannya, bahkan jika dia berada dalam kondisi terbaik sekalipun, dia tetap akan tampak sangat lemah di depan Adriel yang sekarang!

 

Pada saat yang sama, dengan sekali gerakan, Adriel meraih Benny yang secara refleks ingin melarikan diri. Dia mencengkeramnya seperti anak ayam, lalu menamparnya beberapa kali hingga sudut bibirnya berdarah.

 

"Jangan, jangan bunuh aku!" kata Joshua. Dia bergetar dan berlutut sambil memohon, "Pak Adriel, ampuni ... ampuni aku! Kamu boleh mematahkan satu kaki lagi, atau kedua tanganku, asal jangan bunuh aku!"

 

Sebesar apa pun kesombongannya sebelumnya, sekarang dia sangat hina!

 

Sementara itu, Benny juga merasakan ketakutan, tetapi dia tidak memohon ampun. Penyebab utamanya adalah karena Adriel mencengkeram tenggorokannya, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

 

"Jangan bercanda, kenapa aku harus membunuhmu? "kata Adriel.

 

Dia tersenyum dan dia juga masih butuh mereka sebagai penonton.

 

Bang!

 

Adriel dengan sembarangan mengeluarkan seberkas energi sejati, dan seketika itu juga, Benny merasakan guncangan hebat di seluruh tubuhnya. Beberapa bagian penting tulangnya hancur lebur!

 

Kali ini Adriel tidak lagi menunjukkan belas kasihan, dan langsung melumpuhkannya sepenuhnya...

 

Ayah dan anak itu terjatuh, menjerit kesakitan seolah-olah hidup mereka sudah tidak berguna.

 

"Kalian tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ' kan?" tanya Adriel.

 

Di tengah tatapan ketakutan mereka, Adriel tersenyum penuh makna, lalu menutup pintu dengan bunyi keras, memutus pandangan mereka.

 

Saat Joshua dan putranya terkejut, ekspresi Joshua tiba-tiba berubah drastis, "Sialan! Bajingan ini mau... "

 

Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia menutup mulutnya, tapi tatapannya pada pintu seolah ingin membunuh Adriel!

 

Bajingan ini ingin bermain dengan istri dan menantunya lagi!

 

"Apa yang harus kita lakukan sekarang..." tanya Benny sambil menatap ayahnya dengan wajah pucat.

 

"Kita pergi!" teriak Joshua sambil menggertakkan giginya.

 

Pergi?

 

Bagaimana caranya?

 

Kaki mereka sudah patah.

 

Mereka hanya bisa merangkak....

 

Ayah dan anak itu merangkak keluar dari gedung. Sementara itu, di dalam kamar...

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1093 Membakar Langit ~ Bab 1093 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 28, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.