Membakar Langit ~ Bab 1103

 

Bab 1103

 

Melihat kepala yang menggelinding di atas meja, semua orang merasa merinding. Cucu sulung keluarga Forez yang terkenal di seluruh Bakarta mati begitu saja, kepalanya dipenggal di deparni keluarganya sendiri. Pemandangan ini sungguh mengejutkan!

 

Adriel berdiri dengan tangan di belakang, sorot matanya tajam dan penuh wibawa. Sikap tidak terkalahkannya membuat semua orang di sana merasa takut.

 

Tidak heran Adriel bisa bangkit dari kematian, berjalan dari kota bawah hingga mencapai titik ini. Semua pencapaian itu bukanlah tanpa alasan.

 

"Dia belum genap tiga puluh tahun! Begitu keji. Kalau dia nggak dibunuh hari ini, di masa depan dia akan menjadi ancaman besar!"

 

Di mata Siska, tidak ada lagi sikap lesu. Sebaliknya, niat membunuh jelas terpancar dari pandangannya!

 

"Adriel sudah mengalahkan semua ahli muda. Ayah, bagaimana menurutmu tentang taruhan ini?"

 

Nancy yang penuh semangat melirik ke arah Calvin yang menyamar di sampingnya. Meskipun Calvin dipaksa ikut oleh putrinya, sebagai pemimpin sementara keluarga, dia tidak bisa terang-terangan memilih pihak, jadi dia harus datang dengan menyamar.

 

"Kenapa buru-buru? Pertarungan yang sesungguhnya baru saja akan dimulai! Pak Aldo itu belum muncul. Dia mungkin sedang menyiapkan serangan mematikan," jawab Calvin dengan hati- hati.

 

Nancy merasa sedikit terkejut, tetapi dia mendengus dan berkata, "Apa hebatnya Pak Aldo itu? Dia dan seluruh keluarganya akan dihancurkan oleh Adriel dan Gary!"

 

"Keponakanku sangat luar biasa! Kalau saja kakakku dulu juga seberani ini, dia pasti bisa mendominasi seluruh generasi! Adriel sedang menyelesaikan jalan yang nggak sempat ditempuh oleh kakakku. Dia nggak boleh terjatuh di tengah jalan!" balas Gary.

 

Dia terlihat memendam perasaan campur aduk. Ada rasa bangga, tetapi juga penyesalan. Kakaknya adalah pahlawan di masanya, tetapi karena terlalu baik hati, dia akhirnya jatuh.

 

Namun untungnya, dia punya Adriel, keponakannya!

 

Melihat Adriel yang gagah dan mempesona, kebanggaan dalam hati Gary akhirnya meluap-luap. Dia menoleh ke arah keluarga Forez dan mencibir, " Apakah keluarga Forez nggak punya orang lagi? Nggak ada yang bisa bertarung melawan keponakanku? Kalau begitu, panggil Pak Aldo itu keluar!"

 

"Aku akan melawanmu!"

 

Hugo, seorang Guru Bumi, maju selangkah. Melihat cucunya dibunuh dengan kejam, hatinya dipenuhi kemarahan yang tidak tertahankan. Dia awalnya ingin menunda waktu untuk memberi kesempatan kepada leluhurnya menyelesaikan rencananya, tetapi sekarang, dia tidak punya pilihan selain bertarung!

 

Sambil berbicara, dia mengayunkan tangannya. Tombak perunggu yang sebelumnya jatuh di dekatnya tiba-tiba melesat ke udara!

 

Tombak itu bergetar keras di tangannya, lapisan - lapisan karat perunggu di permukaannya terkelupas, memperlihatkan kilauan emas yang menyilaukan!

 

Seolah-olah tombak itu memiliki kesadaran sendiri, bergetar dengan ganas seperti naga yang terbang ke langit!

 

"Senjata Berjiwa!"

 

Orang-orang di sekitar terperangah. Tombak itu adalah senjata tingkat Bumi, tetapi karena Tiago belum mencapai tingkat yang cukup tinggi, dia tidak bisa mengeluarkan seluruh kekuatan tombak itu!

 

Hanya di tangan seorang Guru Bumi, senjata ini menunjukkan kekuatan aslinya!

 

"Kamu nggak layak untuk melawanku!" ejek Gary.

 

Semua orang terdiam sesaat. Ucapan Gary dan Adriel benar-benar serupa, mereka memang ada hubungan darah. Keduanya sama-sama mengeluarkan kata-kata yang penuh penghinaan!

 

"Sombong sekali!" teriak Hugo dengan marah. "

 

Kami keluarga Forez memiliki fondasi yang nggak kamu ketahui! Gary, meskipun kamu seorang Guru Bumi tingkat sembilan, aku masih punya kekuatan untuk melawanmu!"

 

Sambil berkata demikian, dia mengangkat tombak perunggunya dan mengayunkannya ke arah kepala Gary, menggunakan senjata tingkat bumi serta teknik rahasia keluarga Forez, Hugo yakin bisa melawan Gary.

 

Bom!

 

Udara di sekitar mereka bergemuruh keras, tekanan besar menyelimuti, membuat jantung para penonton terasa akan meledak. Mereka tidak sanggup menahan tekanan besar ini.

 

Semua orang merasa terkejut. Sebagai kepala keluarga, Hugo memiliki kekuatan yang sangat mengerikan!

 

Keluarga Forez dari Kota Danusa memang layak disebut sebagai keluarga terkuat di antara empat keluarga besar!

 

"Bodoh sekali!"

 

Namun, Gary tetap tenang. Dia hanya berdiri di tempat, mengangkat tangan kanannya, dan memukul ke arah Hugo yang menyerang dengan kecepatan luar biasa!

 

Energi Gary mengalir deras seperti arus sungai besar, menyapu langit dan bumi.

 

Wajah Hugo tiba-tiba berubah. Tombak perunggunya tiba-tiba terhenti di udara, bergetar hebat seolah-olah sedang meratap!

 

Tombak itu makin gemetar dan suara ratapan tombak seolah-olah menangis pilu!

 

Senjata tingkat bumi memang memiliki jiwa. Tombak itu sangat kuat, tetapi karena penggunanya terlalu lemah, ia tidak bisa mengeluarkan seluruh kekuatannya. Tombak itu menangis sedih untuk dirinya sendiri!

 

"Dasar serangga! Kamu berani -beraninya berseru ingin membunuh keponakanku! Keponakanku adalah pahlawan, suatu hari dia akan lebih kuat dariku. Aku akan mengorbankan hidupku untuk melindunginya! Menyentuhnya sama saja dengan menendang besi, cari sakit sendiri!" ujar Gary dengan angkuh.

 

Lalu, dia mengangkat tangannya sekali lagi dan dengan suara keras, tamparan keras mendarat di wajah Hugo!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1103 Membakar Langit ~ Bab 1103 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 29, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.