Membakar Langit ~ Bab 1105

 

Bab 1105

 

"Kamu tahu ini apa?"

 

Di hadapan semua orang, Adriel memegang sesuatu di tangannya dan ternyata itu adalah kepala Noah!

 

Rambut putih Noah terurai, matanya terbuka lebar, tampak tidak rela mati.

 

"Noah?"

 

Semua orang langsung terkejut!

 

Keluarga Forez kehilangan seorang Guru Bumi lagi?

 

"Dia mencoba menyergapku, tapi aku telah memasang jebakan untuk membunuhnya," jelas Adriel sambil mengeluarkan tawa dingin. "Tapi aku cukup berbaik hati untuk memastikan dia dikuburkan bersama kalian!"

 

Setelah mengatakan itu, Adriel melempar kepala Noah ke depan Aldo.

 

Kepala seorang Guru Bumi berguling di tanah dengan mengerikan.

 

Para anggota keluarga Forez langsung ketakutan. Seolah kejatuhan nasib buruk, kini satu lagi Guru Bumi dari keluarga mereka tewas!

 

Bagaimana mungkin mereka bisa bertahan dalam kondisi seperti ini?

 

Mereka sadar mereka benar-benar akan berakhir!

 

Seseorang dari kerumunan berkata, "Bocah ini berhasil menjebak dan membunuh seorang Guru Bumi? Keluarga Forez sudah kehilangan dua Guru Bumi!"

 

Riko terperangah, suaranya bergetar. Dia tidak bisa memahami bagaimana anak muda yang dulu dikejarnya tanpa jalan keluar, kini berubah menjadi begitu kuat.

 

"Dasar sampah! Waktu dia masih hanya seorang mahaguru, kamu bahkan nggak bisa membunuhnya. Sekarang lihat, dia begitu sombong! Apa gunanya kamu bagi kami!" ujar Siska, yang biasanya tenang, tidak lagi bisa menutupi kekesalannya.

 

Matanya dipenuhi kemarahan dan dia memandang ke arah pertempuran dengan wajah muram. Dari yang dia tahu, keluarga Forez hanya memiliki empat Guru Bumi.

 

Kini dua dari mereka sudah tewas, menyisakan Aldo dan Hugo. Bagaimana mungkin mereka bisa melawan Adriel dan Gary?

 

"Benarkah begitu?"

 

Aldo tersenyum tipis, lalu dengan lembut mengangkat tangannya dan menepuknya sekali.

 

Tiba-tiba, suara raungan seperti binatang buas terdengar dari belakang Gary dan yang lainnya.

 

Seketika, angin kencang menyerang. Wajah Gary berubah, tanpa berpikir panjang, dia langsung berbalik dan melancarkan serangan balik.

 

Bom!

 

Berituran energi yang dahsyat terjadi, menimbulkan debu yang beterbangan di udara. Tampak seorang sosok besar terlempar ke belakang!

 

Namun, sosok itu berhasil menjejakkan kaki di tanah, meninggalkan jejak panjang di tanah yang berdebu. Dia batuk darah, tetapi dengan perlahan mengangkat kepalanya.

 

Ternyata, wajahnya tanpa hidung, tanpa telinga, hanya penuh dengan bekas luka. Wajah aslinya hampir tidak bisa dikenali lagi. Satu-satunya yang tampak adalah sepasang mata kosong tanpa ekspresi, serta pedang panjang yang dia pegang dengan erat di tangannya.

 

Lagi-lagi seorang Guru Bumi muncul?

 

Tampaknya kekuatannya juga tidak rendah. Atau dia sudah dibunuh dengan serangan tadi!

 

Namun, wajahnya terlihat begitu mengenaskan!

 

Saat itu, Pak Dennis yang melihat sosok tersebut langsung berubah drastis. Dengan suara gemetar, dia berkata, "Ini... ini... Oscar? Bagaimana bisa kamu ada di sini?!"

 

Orang-orang di sekitarnya pun merasa bingung.

 

Oscar?

 

Apa yang terjadi?

 

Adriel pun mengangkat alis, merasa penasaran dan menatap Pak Dennis,

 

"Dia dulu adalah saudara seperjuanganku di markas perang!" jelas Pak Dennis, suaranya dipenuhi kemarahan dan kesedihan. "Dia yang kelima di antara kami, namanya Oscar. Setelah majikan kami meninggal, dia bertekad untuk membalas dendam dan meraih prestasi besar di medan perang. Tapi, karena membantai para tawanan, dia dijatuhi hukuman seumur hidup dan dipenjara di Pulau Kuruan..."

 

Mata Pak Dennis memerah penuh amarah saat dia memandang Aldo. "Kenapa Oscar bisa berada di sini?

 

Orang-orang di sekitar mulai dipenuhi kebingungan dan ketakutan.

 

Melihat keadaan Oscar, jelas sekali dia telah dijadikan boneka!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1105 Membakar Langit ~ Bab 1105 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 29, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.