Bab 1109
"Akhiri saja. Aku sudah tahu siapa kamu sebenarnya!
Pria tua beruban itu tertawa dingin.
Jurus Penghancur Kehidupan adalah teknik rahasia mematikan. Itu
adalah tingkat puncak seni bela diri!
Dia sudah lama mengasahnya. Dalam waktu singkat, dia berhasil meningkatkan
kekuatannya dan memberikan serangan mematikan!
Bisa melawan tingkat delapan!
Bum!
Ketika tinju itu dilayangkan, Adriel langsung terlempar ke
belakang. Namun, dia berhasil menstabilkan dirinya di udara dan akhirnya
mendarat dengan susah payah.
Meskipun dia muntah darah, dia tidak jatuh!
"Apa?"
Pria tua beruban itu terkejut. Dia tahu fisik Adriel sangat luar
biasa, tetapi ini adalah serangan singkat dari kekuatan penuhnya. Kalaupun
orang itu berada di ranah tingkat tujuh, orang itu tetap akan terluka parah.
Bagaimana mungkin Adriel bisa menahan serangan ini?
Namun setelah itu, dia melihat ada baju besi berwarna emas muda di
dalam pakaian Adriel yang robek!
"Mau main curang, ya?"
Prią tua beruban itu sangat marah. Baju besi berwarna emas muda
itu telah membantu Adriel menahan sebagian besar kekuatannya.
"Bunuh!"
Adriel menyeka darah di sudut mulutnya, lalu bertarung kembali
dengan pria tua beruban itu. Dia mengerahkan seluruh energi sejati di tubuhnya,
kemudian bayangan Naga Gajah melingkari tubuhnya, memperlihatkan keahlian bela
diri dan pertempuran yang sengit!
Pria tua ini cukup luar biasa. Jurus Penghancur Kehidupan dapat
meningkatkan kekuatannya. Dia sudah bisa bertarung dengan master puncak tingkat
delapan!
Untungnya, Adriel mendapatkan baju besi tingkat bumi ini, sehingga
dia bisa berduel dengan lawannya!
Ini membuat semua orang terpukau. Adriel baru tingkat tiga saja
sudah begitu kuat?
Sementara itu, pria tua beruban itu mulai gelisah. Waktu untuk
menggunakan Jurus Penghancur Kehidupan sangat terbatas. Jika dia kembali ke
ranah tingkat tujuh, mungkin dia akan kalah!
"Sial, tunggu apa lagi? Cepat bunuh dia! Aku baru penting,
yang lain nggak penting!" seru dia, mencari bantuan dari keluarga Forez
yang lain.
"Ada aku di sini! Aku ingin melihat siapa yang berani
menyerang Adriel!"
Wakil jenderal Gilbert, Mario, berteriak dengan keras untuk
membantu Adriel dalam pertempuran, menghadapi sekelompok orang!
Dia adalah master puncak tingkat sembilan, cukup untuk membantu
Adriel menghentikan beberapa musuh yang lebih kuat!
Raffa juga membantu Adriel menakuti beberapa musuh, sementara
Zaskia diam-diam berdiri di sisinya.
Dante juga mengirim banyak zombie untuk mengadang beberapa
keturunan keluarga Forez!
Namun, keluarga Forez benar-benar memiliki warisan yang sangat
kaya. Bahkan jika Gary Tak Terkalahkan mengumpulkan cukup banyak orang di
sisinya, baik dalam jumlah maupun kualitas, orang- orang dari keluarga Forez
tetap lebih kuat!
"Keluarga Forez punya begitu banyak ahli?" tanya Noel
dengan bingung.
Ini pertama kalinya Noel melihat kekuatan keluarga Forez, tetapi
jumlah dan tingkat ahli mereka melebihi keluarga Hartanto.
"Ini semua berkat Nona Elin ya..." ujar Riko sambil tersenyum.
Lalu, dia memandang Elin dengan kagum dan berkata, "Waktu
itu, setelah Nona Elin hamil dengan anak tokoh besar itu, keluarga Forez
menjadi makin kuat dan banyak ahli-ahli yang muncul. Menurutku, semua ini
karena bantuan dari tokoh besar itu kepada keluarga Forez."
Elin tampak acuh tidak acuh dan tidak berkata apa- apa.
Melihat Riko memuji Elin, Siska tiba-tiba memandang Riko dengan
tatapan dingin, yang membuat Riko langsung terdiam.
Siska memicingkan matanya dan menatap Elin sambil berkata,
"Nona Elin kenapa nggak bertindak? Ini berkaitan dengan kelangsungan hidup
keluarga Forez."
Elin berkata dengan tenang, "Leluhur memberikan perintah, aku
adalah permata di keluarga Forez, jadi nggak boleh terluka."
Kecemburuan muncul di mata Siska. Dia berkata, " Nona Elin
punya seorang putra, itu adalah sebuah prestasi. Sayangnya, putramu dibunuh
oleh Adriel. Apa kamu bisa menahan dendam ini?"
"Nggak masalah. Adriel pasti akan mati dan Gary Tak
Terkalahkan juga akan mati," ucap Elin dengan yakin.
Namun, tangannya yang tersembunyi di lengan bajunya mulai terkepal
erat.
"Tentu saja."
Siska tersenyum sambil menyaksikan pertempuran dengan alis
terangkat. Ada ekspresi penyesalan di matanya. Dia berkata, "Sayang
sekali, sebenarnya dia juga memiliki bakat. Kalau dia lebih jujur, dia akan
menjadi pasangan pernikahan yang baik..."
Jika pamannya Adriel bukan Gary Tak Terkalahkan, jika Adriel tidak
membuatnya marah, dia ingin menendang Riko dan memilih Adriel sebagai
pasangannya!
No comments: