Bab 1113
Suara keras pun terdengar. Kepala itu
terbang ke arah Aldo, tetapi langsung dihancurkan menjadi ampas darah oleh
energi sejati yang meluap dari pertempuran Guru Bumi!
Semua orang langsung merasa takut.
Terlalu gila!
Seorang master puncak berani
menantang seorang Guru Bumi, menendang kepala murid Aldo seperti bola!
Aldo juga sangat dominan, dia tidak
pernah diprovokasi seperti ini!
Ekspresi Aldo langsung menjadi sangat
masam saat melihat Adriel yang begitu sombong.
Di rumahnya sendiri, seorang master
puncak membunuh keturunannya, lalu membunuh muridnya dan melemparkan kepala ke
hadapannya!
"Anak muda, kamu benar-benar
pantas mati!" ucap Aldo. Suaranya yang muram tidak terlalu keras, tetapi
terdengar penuh dengan niat membunuh yang mendalam.
"Jangan hanya bicara! Maju dan
bunuh aku kalau berani. Aku membunuh keturunan dan muridmu secara beruntun,
kamu bahkan nggak menyerangku. Menurutku, kamu hanyalah seorang bajingan
tua!" seru Adriel.
Adriel meremehkan dan sangat sombong,
karena dia ingin memprovokasi Aldo demi menciptakan kesempatan untuk Gary Tak
Terkalahkan.
Seperti yang diduga, saat ini Gary
Tak Terkalahkan memanfaatkan kemarahan Aldo, lalu dia melayangkan tinjunya.
Seketika suara petir bergemuruh dan energi sejati mengalir seperti sungai yang
deras.
Bum!
Tubuh Aldo mundur dengan cepat.
Tubuhnya gemetar hebat dan darah dalam tubuhnya bergejolak tanpa henti!
"Masih berani nggak fokus. Cari
mati!" gumam Gary Tak Terkalahkan sambil tersenyum sinis.
"Paman Gary, cepat bunuh
bajingan tua ini. Aku akan membunuh anaknya," ucap Adriel memberi
semangat. Paman dan keponakan sama-sama sombong!
Hanya Elin yang sedikit mengerutkan
kening. Betapa sombong pun Adriel tidak ada gunanya, sekarang pertempuran besar
antara Guru Bumi masih belum ada hasil. Seharusnya Adriel memikirkan cara
memecahkan jalan buntu, bukan pamer....
Adriel, apa yang bisa kamu lakukan?
Sementara saat ini, Elin mendadak
agak tertegun. Melihat wajah Adriel yang tenang, dia sepertinya menyadari
sesuatu dan muncul sedikit pemahaman di matanya.
Sepertinya Adriel masih memiliki
rencana cadangan ...
Saat Elin sedang berpikir, Aldo sudah
sangat marah. Lalu, Aldo menatap Gary Tak Terkalahkan danı berteriak,
"Gary, apakah kamu benar-benar mengira bahwa dia adalah keponakanmu? Biar
kuberi tahu, kamu salah orang!"
Aldo mempublikasikan informasi
dahsyat ini tanpa ragu. Namun, sebenarnya dia ingin mengumumkan berita ini di
depan semua orang setelah mengalahkan Gary Tak Terkalahkan dengan kemenangan
besar.
Saat itu, Gary Tak Terkalahkan akan
menjadi bahan tertawaan di depan seluruh Sagheru!
Namun, sekarang Aldo mulai tidak
tahan, Gary Tak Terkalahkan benar-benar kuat dan dia masih belum bisa
mengalahkannya!
Aldo hanya bisa mempublikasikan
informasi dahsyat ini.
Menurut Aldo, ketika berita ini
diumumkan, Gary Tak Terkalahkan pasti akan terkejut.
Seperti yang diduga, saat ini Gary
Tak Terkalahkan menunjukkan ekspresi terkejut, lalu dia berkata, "
Bajingan tua Forez, kamu telah kehilangan akal sehat dan mengatakan kebohongan
semacam ini?"
Sementara Adriel juga berusaha
menunjukkan ekspresi cemas dan berkata, "Paman Gary, jangan dengarkan dia!
Dia sedang mengarang rumor!"
"Ya," sahut Gary.
Gary Tak Terkalahkan mengerutkan
kening dan hendak mengayunkan tinju lagi!
Paman dan keponakan ini memiliki
bakat akting yang luar biasa, meskipun akting mereka agak berlebihan dan masih
kalah dari dunia hiburan.
Namun, sekarang malah membuat
orang-orang di sekitarnya terkejut.
Yang paling penting, Aldo sepertinya
percaya.
Dihadapkan dengan serangan Gary Tak
Terkalahkan, Aldo tidak membalas lagi. Dia hanya menghindar dengan lincah dan
terlihat sangat tenang, seolah-olah segalanya berada dalam kendali.
Pada saat bersamaan, Aldo tersenyum
sinis dan berkata, "Gary, jika tebakanku nggak salah, kamu belum pernah
melakukan tes hubungan darah dengan keponakanmu, 'kan?"
Begitu perkataan ini diucapkan, semua
orang terkejut.
"Apa yang sedang dikatakan
leluhur Aldo?" tanya Noel dengan terkejut.
"Adriel bukan keponakan Gary Tak
Terkalahkan ?" guman Riko yang juga terkejut dan menunjukkan ekspresi
tidak bisa percaya.
Namun kemudian, Riko tidak bisa
menahan diri dan berkata dengan sedikit kegembiraan, "Orang berstatus
seperti leluhur Aldo nggak akan berbicara tanpa alasan, apakah dia memiliki
bukti?"
No comments: