Membakar Langit ~ Bab 1115

 

Bab 1115

 

"Gary, lihatlah siapa ini!" ucap Aldo.

 

Gary mengambil foto itu dan melihatnya. Seketika wajahnya menjadi makin pucat, jari-jarinya yang memegang foto mulai gemetar dan pupilnya membesar, dia berkata, "Ini, ini adalah ..."

 

Aldo menatap ekspresi Gary Tak Terkalahkan dengan gembira, seolah-olah dia bisa mendapatkan kepuasan besar darinya. Dia tersenyum puas dan bertanya, "Bagaimana menurutmu, apakah kamu merasa mirip dengan kakakmu dan denganmu? Gary Tak Terkalahkan, awalnya aku ingin berteman denganmu, jadi aku mengirim seseorang untuk mencari keponakanmu. Tapi saat aku punya sedikit petunjuk, kamu malah ditipu oleh seorang gadungan, juga menyerang keluarga Forez dan ingin memusnahkan seluruh keluargaku! Tapi aku memaafkanmu dan tetap membiarkanmu tahu siapa musuhmu yang sebenarnya!"

 

Tiba-tiba, bibir Gary Tak Terkalahkan sedikit bergetar, seolah-olah dia tidak bisa menerima pukulan yang tiba-tiba ini.

 

Lalu, Gary menatap Adriel dengan bingung dan bertanya, "Adriel, apa yang dia katakan itu benar? Kamu telah membohongi dan memanfaatkanku ?"

 

Wajah Adriel sangat masam, lalu dia menjawab, " Nggak, aku sama sekali nggak melakukannya!"

 

"Jadi, kamu akan melakukan tes hubungan darah di depan umum?" tanya Aldo sambil tersenyum.

 

"Kamu!" seru Adriel.

 

Ekspresi wajah Adriel berubah.

 

"Adriel, mengapa kamu nggak berani ..." ujar Gary Tak Terkalahkan dengan suara gemetar.

 

"Paman Gary, kamu nggak percaya padaku! Aku akan pergi!" tutur Adriel sambil menggertakkan gigi. Lalu, dia berbalik dan pergi.

 

"Dia ingin melarikan diri. Cepat tangkap!" teriak Aldo. Seketika, banyak anggota keluarga Forez menyerbu dengan ganas!

 

Saat ini, Raffa dan yang lainnya tertegun. Untuk sesaat, mereka berniat melindungi Adriel, tetapi mereka terpaksa melihat Gary Tak Terkalahkan yang kebingungan.

 

Hanya Gilbert yang maju ke depan dengan marah. Dia menatap Adriel dengan sinis dan berkata, " Nggak disangka, ternyata kamu adalah seorang penipu! Aku yang begitu berbakat harus berutang nyawa pada orang yang licik dan nggak tahu malu sepertimu! Benar-benar sangat tidak adil!"

 

Adriel mengerutkan bibirnya dan bertanya, "Ingin membunuhku lagi?"

 

"Meskipun kamu nggak tahu malu, aku berutang nyawa padamu. Tentu aku akan membayarnya!" ujar Gilbert.

 

Walaupun Gilbert menunjukkan ekspresi meremehkan, dia berbalik, mengangkat pedang dan menatap semua orang sambil berkata, "Jika ingin membunuhnya, bunuh aku dulu!"

 

Adriel tertegun, apa yang dilakukan orang bodoh ini?

 

Untuk apa begitu setia kawan?

 

Yang paling penting, kamu jangan merusak rencanaku dan Paman Gary!

 

"Aku berutang nyawa padamu, aku akan membayarnya hari ini!" ujar Gilbert.

 

Gilbert tampak tidak puas dan menggertakkan gigi. Dia memiliki ambisi besar, tetapi dia harus mati hari ini karena masalah yang tidak berarti. Dia merasa kesal, tetapi dia berutang nyawa kepada Adriel dan harus membayarnya!

 

Sementara Raffa juga maju ke depan dengan tegas, lalu berkata, "Adriel, sepertinya ada kesalahpahaman dalam masalah ini. Kamu pergi dulu, aku akan melindungi posisi belakang! Aku akan menjelaskan kepada ayah angkat."

 

Raffa juga berutang nyawa kepada Adriel. Selain itu, apa pun yang terjadi, Adriel adalah penyelamat Gary Tak Terkalahkan, tidak boleh membiarkan Adriel mati begitu saja...

 

"Sialan..." gumam Adriel.

 

Adriel sangat pusing melihat kedua orang ini.

 

"Bodoh dan keras kepala!" seru Aldo sambil mendengus dingin. Dia menatap Gary Tak Terkalahkan yang bingung dan berkata, "Gary, aku akan membunuh anak ini lebih dulu, lalu aku akan membuat perhitungan denganmu!"

 

Wajah Gary Tak Terkalahkan pucat, dia diam, seolah -olah menyetujui.

 

Selesai berbicara, Aldo berjalan ke arah Adriel selangkah demi selangkah. Langkah kakinya ringan, tetapi setiap langkahnya seolah menginjak jantung Adriel sehingga membuat wajah Adriel pucat dan dia mundur setiap langkah.

 

"Kamu binatang yang hanya mengandalkan kekuasaan orang lain, bukankah kamu sangat angkuh? Mengapa sekarang kamu malah takut? Jika kamu berani, lanjutkanlah membunuh keturunanku! "seru Aldo.3

 

Tawa sinis Aldo perlahan-lahan terdengar, dia menatap wajah Adriel yang penuh ketakutan dengan puas. 2

 

Sementara saat ini, semua orang sudah tercengang.

 

Perubahan ini terlalu mendadak sehingga mereka semua tidak dapat bereaksi!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1115 Membakar Langit ~ Bab 1115 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 29, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.