Membakar Langit ~ Bab 1223

 

Bab 1223

 

Pil ini hanya berguna untuk Guru Bumi, dapat meningkatkan tingkat kultivasi Dennis dan yang lainnya dengan cepat.

 

"Tuan Muda, jangan pergi! Apa nggak bisa tinggal di sini saja? Aku dan Oscar bisa pergi ke Kota Srijaya untuk menunggu enam jalan kematian!" kata Dennis dengan panik. Dia buru-buru meyakinkan Adriel.

 

"Tuan Muda, perjalanan ini agak berbalfaya..." kata Oscar sambil tersenyum getir.

 

Saat Adriel tidak tahu harus berkata apa, tiba-tiba terdengar keributan di luar!

 

"Siapa berani bersikap lancang di sini!"

 

Ekspresi Dennis dan yang lainnya langsung berubah. "Tuan Muda, tunggu sebentar, kami pergi lihat dulu. 11

 

Adriel mengernyit sambil mengangguk. Mereka berdiri di dekat jendela dan melihat sekelompok orang berpakaian hitam datang. Di antara mereka, ada seorang pria paruh baya yang mengenakan jas hitam.

 

Dia memiliki wajah yang berwibawa dan aura yang mengesankan serta terpancar keanggunan yang luar biasa. Namun, dia memegang tongkat dan terlihat agak pincang.

 

Adriel belum pernah melihat orang ini...

 

Namun, beberapa saat kemudian, Dennis terdiam, lalu berkata, "Kenapa Yodit Janita dari Kota Srijaya bisa datang?"

 

"Keluarga Janita dari Kota Srijaya? Siapa itu?"

 

Adriel langsung menjadi tidak tenang. Apa jangan- jangan kekasih lama Tabib Agung sudah menemukan dirinya?

 

Seperti mengetahui apa yang Adriel pikirkan, Dennis segera berkata, "Tuan Muda jangan salah paham. Keluarga Janita punya banyak cabang di Kota Srijaya. Yodit adalah keluarga cabang dari cabang lain yang bahkan nggak bisa masuk dalam silsilah keluarga utama."

 

"Keluarga seperti mereka setidaknya ada ratusan di Kota Srijaya. Mereka semua mengandalkan usaha sendiri dan nggak terlalu berhubungan dengan keluarga Janita."

 

"Dan identitasnya yang lain adalah ..." Berbicara sampai sini, Dennis berkata dengan ekspresi aneh, " Calon mertuamu."

 

"Apa?" respons Adriel dengan bingung.

 

Dennis tersenyum getir sambil berkata, "Dulu majikan adalah rekan seperjuangan Yodit. Keduanya adalah saudara sehidup semati, kekuatan kedua keluarga juga seimbang, sehingga disepakatilah pernikahan ini."

 

"Cucu sulung dari keluarga Lavali akan melangsungkan pernikahannya dengan cucu sulung dari keluarga Janita..."

 

"Cucu sulung dari keluarga Janita adalah putrinya Yodit..."

 

"Oh..."

 

Setelah mendengar hal ini, Adriel berkata dengan ekspresi aneh, "Dia datang untuk membatalkan pernikahan, 'kan?"

 

Orang-orang sendiri sudah tidak ada, apa gunanya menikah lagi?

 

"Menurutmu aku harus bilang apa?" tanya Dennis dengan ragu-ragu kepada Adriel. "Dengar dengar, putri Yodit sangat cantik..."

 

"Batalkan pernikahannya saja."

 

Adriel tidak peduli sama sekali.

 

Dennis menghela napas, lalu pergi.

 

Keduanya pun bertemu. Yodit juga mengenali Dennis. Dia tersenyum dengan penuh perasaan dan berkata, "Kamu tambah tua."

 

"Kakimu kenapa?" tanya Dennis dengan bingung.

 

"Hanya luka lama saja," ujar Yodit tertawa sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Lalu, dia mengeluarkan akta nikah yang sudah memudar karena sudah terlalu lama sambil berkata dengan ekspresi rumit, "Putriku punya bakat yang bagus dan kepribadian yang baik. Banyak pria yang ingin menikahinya, tapi Adriel... sudah mati."

 

Dennis menghela napas dan berkata, "Aku mengerti, membatalkan pernikahan kami juga sepenuhnya paham. Aku mewakili tuan mudaku menyetujuinya."

 

"Kamu salah."

 

Yodit hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan berkata, "Aku datang bukan untuk membatalkan pernikahan."

 

Dennis dan Adriel yang berada di lantai dua tampak sedikit tercengang.

 

Yodit menatap Dennis sembari berkata, "Dulu, di medan perang, Dito sudah beberapa kali. menyelamatkan nyawaku. Bisa dibilang, aku berutang beberapa nyawa padanya."

 

"Aku bukanlah orang yang nggak bisa dipercaya."

 

"Dito adalah orang yang baik dan sahabat baikku. Semua keluarganya sudah mati, harus ada seseorang yang menjaga makam mereka."

 

"Walaupun putriku belum menikah, aku sudah mendidiknya sejak kecil bahwa dia adalah bagian dari keluarga Lavali. Pernikahan ini akan tetap berjalan dan mulai sekarang, putriku akan menjaga arwah Adriel seumur hidup! Hanya dengan cara ini, baru bisa membalas kebaikannya!"

 

Setelah ucapan itu dilontarkan, semua orang terkejut!

 

"Serius?" respons Adriel dari lantai dua dengan nada lirih. Ternyata masih ada orang baik di dunia ini.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1223 Membakar Langit ~ Bab 1223 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.