Membakar Langit ~ Bab 1224

 

Bab 1224

 

Dennis tidak bisa berkata-kata saat melihat ekspresi Yodit yang tegas.

 

Setelah Dito meninggal, Dennis bertemu dengan banyak orang-orang yang ingin menjatuhkannya. Yodit adalah orang pertama yang berinisiatif datang!

 

Pihak lain terlalu baik sampai membuatnya merasa tidak nyata...

 

"Dulu, saat Tuan Muda berada dalam bahaya, kenapa kamu nggak muncul?" tanya Dennis dengan ragu-ragu.

 

"Semua itu salahku."

 

Yodit menghela napas dan berkata, "Setelah ayahku meninggal, keluargaku mengalami kemunduran. Harapan terakhir kami ada pada putri kecil kami, Wennie, yang selama ini sudah mencapai banyak prestasi di Akademi Arjuna."

 

"Beberapa hari yang lalu, Akademi Arjuna sedang memilih murid inti. Di saat-saat kritis kompetisi, putriku beruntung bisa menjadi murid inti dan menjadi murid bimbingan master tingkat langit bebas."

 

"Sementara itu, murid inti punya hak untuk merekomendasikan satu orang agar bisa masuk tanpa tes. Awalnya, aku ingin menggunakan hak ini agar keponakanku yang berbakat mendapatkan perlindungan Akademi Arjuna, kemudian menikahkan putri kecilku dengannya, tapi aku nggak menyangka ..."

 

Ketika itu, ekspresinya menjadi muram.

 

Sementara Dennis agak terkejut dan berkata, "

 

Murid inti Akademi Arjuna?"

 

Akademi Arjuna adalah akademi bela diri terbesar di Kota Srijaya, yang memiliki latar belakang resmi, yang khusus melatih bakat bakat untuk Negara Elang, diajarkan oleh para ahli yang ditunjuk oleh pemerintah.

 

Dan murid inti akan langsung dianugerahi pangkat jenderal perang bintang satu!

 

Setelah lulus, mereka akan langsung dikirim ke berbagai wilayah garnisun untuk bertugas. Kalau tidak mau, mereka juga akan direkrut oleh kekuatan besar dari berbagai pihak.

 

Yang bisa menjadi murid inti, pasti merupakan genius di antara genius!

 

Wennie iní tidak sederhana...

 

Dan pada saat itu, terdengar suara seorang wanita yang tidak sabar di sebelahnya. "Karena tunangan Wennie sudah meninggal, bisakah kita pergi sekarang?"

 

Yang berbicara adalah seorang wanita yang sangat cantik. Kakinya sangat panjang dan ramping. Dia mengenakan gaun panjang berwarna biru muda dan sedang berdiri dengan anggun, dadanya agak dicondongkan, proporsi tubuhnya sangat sempurna.

 

Namun saat ini, ekspresinya sangat dingin. Auranya terasa tidak ramah bagi orang asing.

 

"Siapa dia?"

 

Dennis mengerutkan keningnya. Wanita ini terlihat marah.

 

"Kak Dennis, tenanglah. Dia adalah Helen, kakak senior Wennie, yang juga merupakan murid inti Akademi Arjuna. Dia sangat menjaga putriku."

 

"Kali ini, dia mewakili guru untuk merekrut siswa. Awalnya, dia ingin merekrut keponakan yang berbakat untuk masuk ke Akademi Arjuna, tapi sekarang..." ucap Yodit sambil tersenyum getir.

 

"Bukankah mati lebih baik?"

 

Namun, Helen hanya mendengkus dingin dan berkata ekspresi jijik, "Sebenarnya Adriel itu hanyalah beban bagi Wennie. Berapa banyak genius yang ingin mendekati Wennie, tapi terus ditolak?"

 

"Kamu ini ayahnya. Kuota rekomendasi siswa inti sangat berharga! Kalau Adriel nggak belajar dengan baik, itu akan membuat Wennie kehilangan banyak poin!"

 

"Sekarang, dia sudah mati, tapi kamu malah meminta Wennie untuk menjaga makamnya! Aku belum pernah melihat ayah sepertimu!"

 

Jelas sekali bahwa Helen sangat menyayangi Wennie. Hal ini membuatnya sangat membenci Adriel.

 

Yodit tampak malu. Bagaimana mungkin dia tidak mengetahui semua ini? Namun, dia tidak bisa melupakan bantuan Adriel di masa lalu.

 

Ekspresi Dennis seketika menjadi marah. Dia menatap Helen dengan tatapan dingin dan berkata dengan marah, "Nona Helen, kegeniusan Tuan Muda bukanlah sesuatu yang bisa kamu bayangkan. Dia nggak membutuhkan rekomendasi untuk masuk. Asalkan dia mau, Akademi Arjuna akan memohon untuk menerimanya!"

 

Mendengar hal ini, Adriel yang berada di lantai dua merasa lucu. Bakatnya sudah diakui oleh Tabib Agung, apakah pandangan Akademi Arjuna lebih tinggi dari Tabib Agung?

 

Sebagai murid inti Akademi Arjuna, Helen sudah terbiasa bersikap sombong. Selain itu, dia marah karena adik juniornya terlibat oleh Adriel.

 

Saat ini, dia berkata dengan sinis, "Tapi, kudengar setiap hari dia dikejar-kejar terus di Sagheru. Begitu masuk ke Akademi Arjuna, siapa yang berani membunuhnya?"

 

"Kenapa dia nggak pergi ke Akademi Arjuna untuk mengikuti ujian? Apa dia nggak mau?"

 

"Kamu!"

 

Dennis langsung marah besar!

 

Tatapan Helen juga menjadi dingin. Energi sejati berwarna putih muncul di belakangnya, dan lapisan embun beku terbentuk pada tanah di sekitarnya!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1224 Membakar Langit ~ Bab 1224 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.