Membakar Langit ~ Bab 1244

  

Bab 1244

 

Sebuah cahaya bulan yang lembut tapi terang menyinari, datang dengan keagungan, bagai pedang tajam yang menembus langit, membelah kegelapan yang mendalam.

 

Adegan ini seperti membelah kekacauan, memiliki kekuatan luar biasa serta pemandangan yang megah, membuat orang tertegun.

 

"Kuat sekali!"

 

Wennie menatap pemandangan luar biasa ini dengan penuh takjub.

 

Kekuatan tempur Leo telah melampaui master puncak tingkat delapan biasa. Menurut Wennie, Leo sekarang hanya sedikit di bawah para murid inti Akademi Arjuna!

 

Ini sudah memenuhi standar penerimaan Akademi Arjuna!

 

Yulianto merasa punggungnya kedinginan. Dia tahu bahwa Adriel jelas lebih kuat darinya, tetapi dia tidak menyangka perbedaan di antara mereka akan begitu besar!

 

"Ini baru permulaan."

 

Elin mencibir dengan penuh rasa bangga di hatinya. Bagi Adriel, ini hanya pertarungan kecil. Jika mereka tahu bahwa Adriel bisa melawan orang dengan kekuatan empat tingkat di atasnya, mereka pasti akan ternganga!

 

Saat ini, pertarungan dahsyat antara Gugur Bulan dan Tinju Hantu menghasilkan suara gemuruh yang mengguncang, membuat dedaunan di sekitar berputar menjadi badai yang menghancurkan segala sesuatu di sekitarnya

 

Jika diperhatikan lebih dekat, energi sejati dari kedua belah pihak sangat terkonsentrasi, membentuk energi pembunuh yang murni dan terfokus pada satu titik!

 

Ini adalah pertarungan yang sangat berbahaya. Sedikit saja kesalahan berarti kematian dan kehancuran.

 

Bum!

 

Finn terpaksa mundur beberapa langkah, lalu semuanya pun kembali tenang. Namun, ada sorot keterkejutan di wajah Finn.

 

Dalam pertarungan menghadapi dirinya, Adriel ternyata belum menunjukkan tanda-tanda kekalahan. Hal ini membuat Finn merasa sangat terkejut.

 

"Lumayan, tapi nggak begitu bagus!"

 

Finn berdiri tegak sambil menilai dengan sikap yang sangat sombong, "Kamu memang punya bakat, tapi sayangnya, kamu hanya menguasai satu atau dua teknik tingkat atas. Ini hal yang wajar. Kamu berasal dari wilayah selatan yang miskin, mana mungkin punya teknik yang tinggi? Bahkan dengan bakatmu, hanya satu atau dua teknik saja yang bisa kamu kuasai. Di hadapan murid inti Akademi Arjuna, kamu tetap bukan apa-apa."

 

Begitu kata-katanya selesai, Finn melancarkan serangan lagi!

 

Kali ini, día tidak lagi menggunakan Tinju Hantu, tetapi mengubah tinjunya menjadi serangan telapak tangan. Dalam sekejap, serangannya bagaikan matahari besar yang terbit menyinari segala arah. Segala sesuatu bisa terlihat dengan jelas.

 

Matahari besar itu terbit, menekan ke arah Adriel.

 

"Telapak Matahari ..."

 

Ketika melihat ini, Wennie menghela napas pelan. Menurutnya, Adriel memang punya kekuatan dan mungkin pernah membunuh Guru Bumi setengah langkah dari Sagheru.

 

Namun, perbedaan antara Sagheru dan Akademi Arjuna sangatlah besar. Finn bahkan menggunakan teknik tingkat Bumi lagi.

 

Adriel hanya merespons dengan satu kata, "Bunuh!"

 

Tatapannya dingin dan tak berperasaan. Bagi orang- orang dari kota Srijaya ini, wilayah selatan adalah tempat yang tandus. Mereka merasa bisa menindas Adriel sesuka hati. Oleh karena itu, Adriel akan menghancurkan kesombongan mereka!

 

Adriel menyerbu, menghadapi matahari yang terik itu!

 

Tubuhnya mendapat luka bakar di beberapa tempat, tetapi Adriel terus menggunakan teknik Gugur Bulan. Dengan cahaya bulan yang lembut melayang, hutan seperti diselimuti oleh kain sutra yang menerangi kegelapan, tetapi membawa aura membunuh yang dingin di sekitarnya.

 

Puff!

 

Cahaya bulan bertemu dengan matahari terik, membuat suara gemuruh yang terus terdengar. Cahaya bulan yang lembut menembus matahari, mengarah ke Finn.

 

"Puff!"

 

Finn memuntahkan darah sambil terus mundur beberapa langkah. Ada keterkejutan dan ketakutan di matanya!

 

Tubuh Adriel dipenuhi luka bakar. Kulitnya mengelupas di beberapa tempat, tetapi matanya tetap tampak dingin. Dia penuh keberanian, siap untuk membunuh!

 

"Kamu gila! Apa kamu mau bertarung sampai mati denganku?" teriak Finn dengan panik.

 

Adriel yang telah melalui banyak pertarungan berdarah, sudah terbiasa dengan cara bertarung yang mengorbankan nyawa. Mengorbankan diri untuk melukai lawan adalah hal biasa baginya.

 

Namun, Finn tidak bisa menerima cara itu. Akademi Arjuna memang memiliki peraturan yang ketat, tetapi tidak sampai mengajarkan teknik berbahaya semacam ini pada para muridnya.

 

"Kamu tumbuh dalam lingkungan akademi. Meski menguasai banyak teknik, kamu hanya seperti bunga di dalam rumah kaca. Nggak peduli sebanyak apa pun teknik yang kamu miliki, itu nggak akan membuatmu memahami apa itu pertarungan hidup dan mati! Tingkatan kekuatanmu memang tinggi, tapi begitu dihadapkan pada kematian, kamu langsung gentar!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1244 Membakar Langit ~ Bab 1244 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.