Membakar Langit ~ Bab 1253

  

Bab 1253

 

Saat itu, Adriel berjalan keluar dari gua, langsung menatap Finn dan bertanya, "Kamu baru saja mengancam Wennie?"

 

"Hah? Kamu benar-benar beruntung bisa keluar hidup-hidup, tapi kamu mau langsung cari mati lagi?" cemooh Finn sambil menatap Adriel, tampak angkuh.

 

"Kamu pikir siapa dirimu? Di mataku, kamu cuma alat! Mau berlagak jadi pahlawan, menyelamatkan wanita?"

 

Sambil berkata, dia menekan dada Adriel dengan jarinya, lalu mengejek, "Kamu? Pantas?"

 

"Kak Adriel, ini bukan urusanmu..." ujar Wennie. Dia buru-buru maju untuk melindungi Adriel.

 

Dia tahu Adriel beruntung bisa keluar hidup-hidup dari dalam gua dan tidak ingin masalah ini berakhir buruk baginya.

 

Namun, Adriel melangkah maju, menatap Finn dan berkata, "Tadi itu jari telunjuk, ya?"

 

"Apa maksudmu? Mau mengancam mau patahkan jariku?"

 

Finn tertawa sinis.

 

Dia sudah lama merasa terganggu melihat Wennie yang selalu melindungi Adriel, dan sekarang pria ini, yang dirinya anggap cuma alat, malah berani mengancamnya?

 

"Ya, tadi itu ancaman.."

 

Adriel tersenyum, tiba-tiba mengangkat tangan, dan meraih jari Finn. Merratap wajah Finn yang terkejut, dia tersenyum dingin, "Tapi sekarang bukan lagi ancaman."

 

Kretek!

 

Finn menjerit kesakitan. Jari tangannya dibengkokkan oleh Adriel hingga patah seratus delapan puluh derajat.

 

"Aaaah!!! Lepaskan! Lepaskan aku!" teriak Finn dengan wajah memerah menahan sakit.

 

Duk!

 

Adriel menendangnya hingga terlempar beberapa meter, jatuh terkapar sambil memegangi tangannya yang patah.

 

"Aku sudah melepaskanmu," kata Adriel sambil tersenyum tipis.

 

"Kamu ... Kamu ini berani memberontak! Pak Kevin, apa kamu nggak akan turun tangan?" teriak Finn sambil memegangi jarinya yang terluka, wajahnya merah padam.

 

"Cukup!"

 

Kevin, yang sudah kehilangan kesabaran, mengarahkan telunjuknya ke arah Adriel dan membentak, "Kamu nggak punya rasa hormat padaku? Cepat berlutut!"

 

Namun, tepat saat itu, aura dahsyat tiba-tiba muncul di belakang Kevin, seperti badai yang menghempaskannya ke depan.

 

"Apa-apaan ini? Siapa yang menyerangku!"

 

Kevin mengumpat kesal, tetapi tiba-tiba dia melihat wajah Finn penuh ketakutan, menunjuk ke belakangnya dan berkata dengan suara gemetar, " Itu... itu..."

 

Kevin tercengang. Dia berbalik, dan seketika wajahnya berubah pucat!

 

Dari dalam gua, energi darah berwarna merah darah keluar bagaikan lautan darah, mengalir deras dan mengeringkan seluruh tumbuhan yang dilaluinya hingga mati layu.

 

Gua itu tampak seperti mulut binatang buas yang mengeluarkan aura darah yang sangat mencekam!

 

Sesaat kemudian, sesosok bayangan penuh keganasan muncul di antara kabut darah, melesat keluar dari kedalaman gua!

 

Dengan kehadirannya, sebuah aura kuat meledak, langsung membumbung tinggi ke langit.

 

"Itu... itu..."

 

Wajah Kevin memucat, lututnya lemas.

 

Mata Finn terbelalak. Dia menjerit penuh ketakutan, "Herios! Itu Herios!"

 

Adriel hanya mengangkat alis sedikit dan berkomentar, "Cepat sekali munculnya."

 

Sepertinya Herios memang punya takdir dengan ilmu Iblis Darah.

 

Dalam waktu singkat, dia sudah mulai memahami teknik baru ini, tidak mampu menahan luapan energi darahnya dan segera keluar mencari mangsa.

 

Di hadapan tatapan kaget Wennie, Finn, dan Kevin, Herios muncul dengan tubuh dikelilingi aura darah pekat, menjejak tanah dengan keras dan berdiri tegak. Matanya menyala seperti bara panas, menyiratkan amarah yang ganas saat memandang sekeliling.

 

Tatapannya menyapu Adriel. Alisnya sedikit berkedut, lalu dia menatap Kevin dan yang lainnya dengan sorot mata penuh kebencian. "Kalian cocok sekali jadi pelampiasan kemarahanku!"

 

"Aku mungkin nggak bisa membunuh Adriel, tapi kalian? Pasti bisa!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1253 Membakar Langit ~ Bab 1253 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.