Membakar Langit ~ Bab 1259

  

Bab 1259

 

Kemudian, Adriel memeluk kedua tangannya. Seolah -olah dia sedang mengikat orang jahat yang sangat ganas, lalu dia menepuk dengan lembut di bagian tengah.

 

Pukulan ini terlihat sepele dan tetap tidak mengandung sedikit pun energi. Namun kali ini, baik Kevin maupun Wennie tidak berani meremehkan lagi.

 

Meskipun mereka tidak mengerti, mata mereka tetap terpaku pada jurus Adriel....

 

Seperti yang diduga!

 

Hanya terdengar suara Herios yang mendadak berteriak keras, jurus itu benar-benar menghentikan tubuhnya secara tiba-tiba. Karena berhenti begitu mendadak, itu menyebabkan energi darah Herios bergolak.

 

Namun, Herios seperti menghadapi bahaya besar dan segera mundur.

 

Seberapa cepat Herios menyerang tadi, secepat itu pula dia mundur sekarang!

 

Seketika, Wennie dan Kevin sangat terkejut.

 

Namun, Adriel masih belum berhenti.

 

"Ingin melarikan diri?" tanya Adriel.

 

Adriel tersenyum sinis, lalu dia mengangkat tangan dan menggenggam dengan kejam ke arah Herios!

 

Tidak ada energi sejati yang terlihat, tetapi energi darah yang melimpah di sekitar Herios tiba-tiba bergerak dengan hebat, seolah-olah ditangkap dari kejauhan, diremas dan dihancurkan dengan sembarangan!

 

"Seni bela diri macam apa ini?"

 

Hal ini membuat Kevin terkejut sampai berteriak.

 

Bukan hanya Kevin, bahkan Wennie juga langsung terpaku di tempat. Wennie tertegun melihat energi darah yang melimpah itu dirobek oleh Adriel dan membentuk lubang besar!

 

Itu adalah aura Iblis Darah...

 

Dihancurkan dengan begitu mudah oleh Adriel yang merupakan tingkatan master puncak?

 

Wennie melihat Adriel menyerang dengan santai dan leluasa, menunjukkan gaya yang bebas dan elegan, seolah-olah menganggap energi darah itu sebagai mainan dan dengan seenaknya meremas remasnya.

 

Seharusnya dikatakan, Adriel bertindak sesuka hati!

 

Ini benar-benar sebuah keajaiban ...

 

"Sialan, apakah bajingan ini belum selesai bermain? 11

 

Sementara saat ini, Herios terus mengumpat dalam hati. Dia merasa bahwa kecerdasannya selama seumur hidup akan dihancurkan oleh Adriel!

 

Herios hanya ingin mengakhiri lelucon ini secepat mungkin.

 

Tetapi, Adriel jelas belum selesai.

 

Sekarang tunangannya ada di sini, Adriel harus menunjukkan sedikit kemampuan untuk memberikan kepercayaan diri yang cukup kepada Wennie agar dia percaya pada dirinya, sehingga kelak dia tidak selalu mengorbankan diri secara sukarela.

 

Kemudian, Adriel mengangkat kedua tangannya dari atas ke bawah dan menepuk dengan keras.

 

"Sembilan Jurus Mengikat Naga, jurus kedua, kunci memerangkap Naga!"

 

Melihat situasi ini, wajah Herios menjadi muram. Dia terpaksa berpura-pura terperangkap di tempat, lalu berteriak dan bertindak, "Jurus jahat apa ini? Hancurlah!"

 

Hanya terlihat Herios mengayunkan tinjunya lagi. Bersamaan dengan tinjunya, energi darah berputar dan gelombang udara bergelora, semua pohon di sekitarnya patah satu per satu.

 

Terlebih lagi, hal ini memberikan tekanan yang besar pada kerumunan orang.

 

Namun, di tengah angin dahsyat dan energi darah itu, Adriel tetap berdiri tegak. Lalu dia mendengus dingin dan memukul dengan keras ke arah Herios.

 

Herios langsung berteriak keras, seolah-olah mengalami pukulan berat. Tubuhnya bergetar hebat dan dia terhuyung-huyung mundur. Akhirnya, langkah kakinya mendarat dengan keras di tanah, lalu dia berhasil menstabilkan tubuhnya dengan susah payah.

 

Namun, Herios meninggalkan selokan yang dalam di tanah sepanjang jalan.

 

Semua orang terkejut saat melihat wajah Herios memerah, seakan-akan energi darah dalam tubuhnya sedang bergolak dengan hebat...

 

Adriel hanya menyerang dengan santai dan dapat memaksa Herios sampai pada titik ini...

 

Bagaimana cara Adriel melakukannya?

 

Bagaimana cara Adriel melakukannya?

 

"Tampaknya kamu memiliki ilmu hitam. Penghinaan hari ini, aku akan membalasnya sepuluh kali lipat suatu hari nanti!"

 

Teriakan Herios menyela pikiran mereka. Dia segera mengaktifkan energi sejatinya dan kecepatannya meningkat pesat. Tetapi, kali ini bukan lagi ditujukan kepada Adriel, melainkan ditembakkan ke kejauhan!

 

Melihat situasi ini, wajah Adriel langsung menjadi muram.

 

Aku masih belum selesai berpura-pura, kamu malah sudah melarikan diri?

 

Namun, sepertinya tidak ada cara lain. Hanya dalam sekejap, Herios sudah melarikan diri, berubah menjadi titik hitam dan menuju ke kejauhan.

 

Saat ini, Adriel hanya bisa memunggungi kerumunan orang dan berkata dengan penuh penyesalan, "Aku hanya menggunakan dua dari Sembilan Jurus Mengikat Naga dan kamu sudah nggak bisa menahannya. Sungguh mengecewakan...

 

"Sayangnya, tingkatanku masih rendah. Jika tidak, kamu pasti akan mati di sini hari ini!" lanjut Adriel.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1259 Membakar Langit ~ Bab 1259 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 31, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.