Bab 1260
Setelah perkataan ini diucapkan,
Adriel berdiri di tengah arena dengan tangan di belakang. Dia menatap Wennie
dan yang lainnya dengan tenang dan berkata, "Pergi dan beritahukan berita.
Jika Herios muncul, segera kejar."
Seluruh arena menjadi sunyi senyap.
Sekarang, baik Kevin maupun Wennie
dan yang lainnya tidak menyahut, seakan-akan mereka tidak bisa bereaksi.
Serangan Adriel telah membalikkan
imajinasi semua orang, dua jurus Mengikat Naga yang sepele itu ternyata mampu
mengalahkan Herios.
Dan pada akhirnya, sosok Herios yang
mundur karena kalah benar-benar mengejutkan mereka
Ini adalah master puncak tingkat
delapan?
Wennie juga terpukau melihat sosok
Adriel yang tenang.
Mengalahkan Guru Bumi tingkat
sembilan dengan dua jurus!
Ini menghancurkan pemahaman Wennie.
Dia hanya merasa bahwa dia telah salah menilai, ternyata Leo bukanlah orang
yang ceroboh, tetapi Leo benar- benar memiliki kemampuan!
Dibandingkan dengan Leo, apa hebatnya
para genius Akademi Arjuna?
Yulianto juga terguncang dan tidak
dapat percaya, adegan yang baru saja terjadi telah menghancurkan jiwanya.
Ternyata sebelumnya dirinya
bermusuhan dengan tokoh seperti ini?
Yulianto tiba-tiba menyadari, betapa
beruntungnya dia bisa selamat dari tangan Adriel!
Sementara itu, Kevin langsung terpaku
dan hanya tersisa satu permikiran di kepalanya.
Ternyata sebelumnya dirinya telah
menyinggung tokoh yang begitu menakutkan?
Orang ini bahkan lebih ganas daripada
Adriel!
Hanya Elin yang mengernyitkan
bibirnya dan melihat Adriel berlagak dengan tenang. Kemudian, dia batuk ringan
dan berkata, "Nona Wennie, Leo memanggilmu."
Kali ini, Wennie tiba-tiba tersadar
dari keterkejutannya dan segera berkata, "Terima kasih atas bantuan Pak
Leo!"
Jika sebelumnya sikap Wennie sopan,
sikapnya sekarang adalah hormat!
"Jangan memanggil Pak, panggil
Leo saja," sahut Adriel.
Adriel tersenyum kecut. Meskipun
mereka tidak akrab, bagaimana pun mereka adalah calon suami istri yang sudah
bertunangan, jadi tidak boleh sembarangan dalam hierarki keluarga
"Nggak boleh. Sebelumnya aku
nggak tahu dan berbicara dengan Pak Leo seolah kita ini sebaya
"Aku bahkan berani mengatakan
untuk bersaing dengan Pak Leo. Untungnya Pak Leo murah hati!"
Sambil berbicara, Wennie semakin
merasa malu. Saat Leo membunuh Yulianto sebelumnya, dia bahkan berani meminta
Leo untuk berhenti.
Dilihat sekarang, itu hanya karena
Leo murah hati dan tidak perhitungan denganya. Dirinya malah mengira bahwa Leo
tidak bisa mengalahkannya
Mungkin posisi master puncak tingkat
delapan Leo ini juga palsu, bukan?
Pak Leo ini jauh dari sebanding
dengan dirinya!
"Sungguh, panggil Leo
saja," ucap Adriel.
Adriel hampir tidak bisa bertahan.
Kalau begini terus, aku akan menjadi
sebaya dengan ayahmu.
Aku dan dia menggunakan panggilan
masing- masing, dia memanggilku Adik dan aku memanggilnya Ayah?
Ini tidak baik, bukan?
"Tapi Pak Leo, ini nggak baik
... " ucap Wennie agak ragu.
Adriel tidak berdaya. Dia menyadari
bahwa tunangannya ini bisa melakukan segala hal, tetapi dia sangat taat
terhadap etiket.
Benar juga. Jika tidak, Wennie tidak
akan menunggunya begitu lama.
Sudahlah, sebaiknya melakukan hal
lain terlebih dahulu.
Saat ini, pandangan Adriel beralih ke
Kevin, lalu dia berkata dengan ekspresi tidak ramah, "Pak Kevin, bukankah
kita punya hutang yang harus dilunasi?"
Hanya sekilas pandang.
Kevin hampir berlutut!
Dia adalah pria ganas yang bisa
membuat Herios mundur!
Apakah dia orang yang bisa disinggung
oleh dirinya?
nb: tambahan 40 bab terakhir untuk tahun ini..semoga tahun 2025 lebih baik dari tahun tahun sebelumnya bagi kita semua..yang mau berbagi Amplop boleh lah ya top up ke Dana 089653864821..juga hari ini promo terakhir untuk novel file word nya..
No comments: