Membakar Langit ~ Bab 141

 

Bab 141

 

Bagas masuk dan berkata, "Pak Adriel, ini obat yang kamu minta. Aku sudah menyiapkannya sesuai resep. Semuanya ada di sini."

 

"Letakkan saja di sana," jawab Adriel dengan tenang.

 

Setelah melihat Bagas meletakkan obat itu, Gantra berkata, "Pak Adriel, Dokter Sakti Bagas datang hanya untuk mengantar obat untukmu?"

 

Meski tidak mengenal Gantra dan Lidya, Bagas tidak berani meremehkan orang- orang yang ada di rumah Adriel.

 

"Jangan panggil aku seperti itu. Aku nggak berani menyebut diriku sebagai dokter sakti di depan Pak Adriel. Pak Adriel adalah dokter sakti yang sebenarnya. Aku hanya datang untuk mengantarkan obat dan menjalankan perintah Pak Adriel," ujar Bagas.

 

Gantra dan Lidya makin yakin dengan kemampuan medis Adriel setelah melihat Dokter Bagas yang begitu menghormati Adriel.

 

"Bawa dan salinlah kitab spiritual ini," ujar Adriel sambil melemparkan kitab spiritual ke arah Bagas.

 

Bagas memegang kitab spiritual itu dengan hati yang sangat senang dan terharu. Dia segera berlutut di atas tanah dan bersujud sebagai tanda terima kasih.

 

"Terima kasih atas pemberian ini, Pak Adriel. Aku pasti akan melakukan semua perintahmu dengan baik tanpa ragu," ujar Bagas.

 

Adriel melambaikan tangannya dan Bagas pun pergi dengan puas sambil membawa kitab itu.

 

Gantra dan Lidya cukup terkejut melihat hal ini. Mereka mulai menyadari kalau Adriel memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Bagas yang memiliki posisi yang begitu tinggi bahkan harus bersujud dan berterima kasih padanya setelah mendapatkan kitab darinya.

 

Hal ini benar-benar sulit dipercaya kalau bukan melihatnya dengan mata sendiri!

 

Adriel mulai membagi obat itu dan meminta Vivian untuk memasaknya. Setelah itu, Adriel pun mulai mengobati penyakit Gantra.

 

Pengobatan Gantra jauh lebih sederhana daripada Lidya. Dia hanya perlu menjalani proses pengobatan akupunktur selama setengah jam dan tidak perlu menjalani pengobatan untuk kali kedua. Gantra akan pulih sepenuhnya setelah mengonsumsi satu resep obat.

 

Ketika Adriel baru saja duduk, bel pintu kembali berbunyi dan itu adalah Yunna.

 

Yunna tahu kode pintu di rumah Adriel. Dia pun membuka pintu sendiri setelah menekan bel sebanyak dua kali. Ketika masuk ke dalam, Yunna bertemu dengan Vivian yang hendak membuka pintu.

 

"Siapa kamu?" ujar keduanya secara bersamaan.

 

"Aku datang untuk menemui Pak Adriel, " jawab Yunna.

 

Yunna cukup terkejut ketika melihat ada seorang gadis muda yang cantik di rumah Adriel.

 

"Kamu mencari kakakku? Dia ada di rumah, " ujar Vivian.

 

Vivian terus memperhatikan Yunna dan dia makin merasa rendah diri setelah menyadari kecantikannya.

 

Vivian memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap penampilannya sendiri dan dia merupakan salah satu dari tiga wanita tercantik di Universitas Negeri Silas. Hanya saja, Vivian tiba-tiba kehilangan kepercayaan diri setelah melihat Yunna.

 

Yunna jauh lebih baik dibandingkan Vivian, baik dari segi penampilan maupun segi aura.

 

"Kamu adiknya Pak Adriel? Aku Yunna, teman kakakmu," ujar Yunna.

 

Yunna sedikit kebingungan ketika melihat adik Adriel yang muncul secara tiba-tiba ini. Sebagai seseorang yang sudah memiliki banyak pengalaman hidup, dia tetap bersikap tenang.

 

"Kamu Yunna?" ujar Vivian dengan terkejut.

 

Nama Yunna sangat terkenal di Kota Silas.

 

Meski belum pernah bertemu dengan Yunna, Vivian sama sekali tidak merasa asing dengan nama ini. Yunna adalah salah satu dari dua wanita tercantik di Kota Silas. Yunna juga merupakan ratu bisnis yang sangat terkenal. Siapa yang tidak mengenalnya?

 

"Apa aku boleh masuk?" tanya Yunna sambil tersenyum.

 

"Bo ... boleh..." jawab Vivian dengan ragu.

 

"Terima kasih," ujar Yunna sambil mengangguk dan berjalan melewati Vivian.

 

"Yunna? Aku benar-benar bertemu dengan Yunna? Dia adalah teman Kak Adriel? Apa dia pacarnya?" ujar Vivian dengan penuh tanda tanya di dalam hatinya.

 

Vivian tiba-tiba membuka mulutnya dengan lebar, lalu berbalik dan mengikutinya ke dalam vila.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 141 Membakar Langit ~ Bab 141 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 07, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.