Membakar Langit ~ Bab 156

  

Bab 156

 

Yunna mengarahkan dokter terkenal dari Nambia itu langsung ke kamar pasien.

 

"Sekretaris Chloe, Cedric adalah dokter terkenal dari Nambia. Dia secara khusus datang dari ibu kota provinsi ke tempat ini," ucap Yunna sambil memperkenalkan.

 

"Jangan kebanyakan bicara, cepat lakukan proses pengobatannya. Nona Nancy adalah penerus sah di keluarga Juwana, dia memegang posisi yang sangat penting di dalam keluarga, kita nggak boleh sampai kehilangan dia. Kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Nona Nancy di Kota Silas, maka seluruh keluarga Millano harus bertanggung jawab," ancam Sekretaris Chloe dengan ekspresi yang sinis.

 

"Tenang, dengan adanya aku di sini, nggak akan terjadi apa-apa!" ujar Cedric dengan bangga.

 

Karena Cedric tahu bahwa pasiennya adalah anggota keluarga Juwana, sebuah keluarga asal Sahjaya, Cedric pun sangat serius dalam menangani Nancy. Ini adalah kesempatan besar baginya untuk menjadi terkenal di Nambia.

 

"Aku juga berharap begitu!" kata Sekretaris Chloe dengan nada dingin.

 

Diancam oleh seorang sekretaris berpangkat rendah seperti itu membuat Yunna merasa tidak senang, tetapi Yunna cuma bisa menahan kejengkelannya.

 

Nancy tiba-tiba sakit begitu tiba di Kota Silas, hal itu sebenarnya sama sekali tidak berhubungan dengan keluarga Millano. Namun, jika Nancy benar-benar meninggal di sini, maka keluarga Juwana pasti akan melakukan penyelidikan ketat demi menunjukkan status mereka.

 

Sementara itu, keluarga Millano sendiri ingin menjilat keluarga Juwana. Mereka tidak berani menyinggung keluarga Juwana, alhasil, semua kesalahan pasti akan dilimpahkan kepada Yunna.

 

Baik secara publik maupun secara pribadi, Yunna tidak ingin terjadi sesuatu terhadap Nancy di Kota Silas.

 

Yunna ikut masuk ke dalam kamar pasien. Dalam perjalanan kali ini, total ada empat keluarga Juwana yang ikut. Selain Nancy dan sekretarisnya, ada satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Perempuan tersebut adalah manajer Nancy, sementara yang laki- laki adalah pengawal.

 

Pertama-tama, Cedric membaca laporan hasil pemeriksaan Nancy, kemudian memeriksa herpes yang ada di tubuh Nancy, dan terakhir mengecek denyut nadinya. Ekspresi Cedric menjadi semakin serius seiring waktu.

 

Tepat pada saat itu, Andrian datang sambil membawa air rebusan obat. Melihat Cedric sedang melakukan pemeriksaan, Andrian pun menunggu dengan tenang.

 

"Cairan berbau busuk apa yang kamu bawa itu?" tanya Sekretaris Chloe sambil mengernyitkan alis ketika mencium aroma air rebusan obat yang dibawa Andrian.

 

"Ini adalah resep obat yang diberikan oleh Dokter Adriel. Dokter Adriel bilang air rebusan ini bisa meringankan gejala setelah diusapkan ke tubuh Nona Nancy," jelas Andrian.

 

"Omong kosong! Kalian sudah memberikan banyak sekali obat, tapi nggak ada hasilnya. Sekarang kamu malah membuat air rebusan obat tradisional yang bau dan berwarna pekat, kamu pikir itu bisa menyembuhkan penyakit? Dasar kamu dukun sesat! Buang air rebusan itu!" bentak Sekretaris Chloe.

 

"Ini... Sekretaris Chloe, resep obat yang diberikan Dokter Adriel ini dijamin nggak berbahaya," ujar Andrian berusaha menjelaskan.

 

"Kalau dokter sakti seperti dia memang benar-benar ada, kenapa nggak suruh saja dia ke sini untuk memberikan perawatan secara langsung?" tanya Sekretaris Chloe.

 

Tepat pada saat itu, Cedric sudah selesai melakukan pemeriksaan denyut nadi, dia berkata, "Nona Nancy sepertinya terkena penyakit racun darah."

 

"Apa ada obatnya?" tanya Yunna.

 

Cedric menggelengkan kepala sambil berkata, "Penyakit racun darah sangatlah langka, aku juga cuma pernah membacanya dalam catatan ilmu kedokteran. Penyakit ini disebarkan oleh Iblis Darah sekitar seratus tahun yang lalu, kalau kamu menyentuh nanah atau darah orang yang terjangkit penyakit itu, kamu akan langsung tertular. Penyakit akan berkembang dalam waktu 24 jam, dan orang yang terinfeksi biasanya juga tidak akan bertahan selama lebih dari 24 jam.

 

Pernyataan Cedric mengangetkan semua orang, terutama Sekretaris Chloe dan dua orang lainnya. Mereka telah menyentuh nanah dan darah dari tubuh Nancy, itu artinya mereka juga tertular.

 

Terlebih lagi, Nancy jatuh sakit kemarin malam. Itu artinya dia hanya punya sisa waktu beberapa jam untuk bertahan hidup, kemudian pasti akan mati.

 

"Kenapa bisa begini?!" kata Sekretaris Chloe yang mulai panik.

 

Wajah Sekretaris Chloe memucat, bulu kuduknya langsung berdiri. Dia tampak sangat ketakutan.

 

"Pak Cedric, Anda adalah dokter terkenal dari Nambia, karena Anda bisa mendiagnosis penyakit ini, masa Anda tidak punya cara untuk menyembuhkannya?" tanya Yunna.

 

"Seratus tahun lalu, Iblis Darah menciptakan racun ini dan menyebabkan teror yang menakutkan. Kekacauan besar pun terjadi, sehingga mengakibatkan banyak orang yang mati serta terluka. Berdasarkan kemampuan medis yang kumiliki, aku benar -benar nggak mampu menyembuhkan racun khas ciptaan Iblis Darah ini," ujar Cedric sambil menundukkan kepala.

 

Cedric awalnya sangat percaya diri, dia pikir dirinya bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berteman dengan keluarga Juwana dan membuat namanya sendiri menjadi terkenal.

 

Namun, Cedric sekarang merasa tidak berdaya.

 

"Penyakit ini pernah muncul seratus tahun yang lalu dan menimbulkan kehebohan besar, tapi kita nggak pernah mendengarnya. Menurutku, penyakit itu pasti sudah bisa disembuhkan, tapi kenapa sekarang nggak bisa?" tanya Sekretaris Chloe dengan nada menuntut.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 156 Membakar Langit ~ Bab 156 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 16, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.