Membakar Langit ~ Bab 164

  

Bab 164

 

Di rumah sakit, Yunna membantu Nancy menganalisis petunjuk dan berusaha secepat mungkin untuk mengungkap asal-usul penyakit tersebut.

 

Sementara itu, di Mansion Nevada, Adriel duduk bersila dengan pikiran yang terus berputar.

 

Sebelum wafat, Tabib Agung pernah berpesan sebelum mencapai tingkat ilahi bahwa dia tidak boleh mengungkapkan identitasnya sebagai pewaris Tabib Agung. Jika melanggar, pasti akan mendatangkan bencana yang mematikan.

 

Namun, Adriel saat ini masih sangat jauh dari tingkat ilahi, bagaikan jarak antara langit dan bumi, hampir mustahil untuk dicapai.

 

Tingkat ilahi adalah sebuah legenda.

 

Bahkan banyak orang tidak percaya bahwa tingkat ilahi benar-benar ada. Mereka menganggap bahwa tingkat langit bebas adalah batas kemampuan manusia.

 

Tingkat pertama adalah tingkat manusia biasa. Setelah memecahkan batasan manusia biasa, seseorang akan memasuki tingkat kedua, yaitu tingkat kebangkitan sejati, di mana seseorang mengumpulkan energi sejati di dalam pusat energi.

 

Tingka ketiga dalam pelatihan adalah tingkat puncak kebebasan, di mana energi sejati bisa dilepaskan ke luar, membentuk energi pedang atau energi pisau, serta energi pelindung tubuh. Pada tingkat ini, segala sesuatu di sekitar, seperti rumput dan kayu, bisa dijadikan sebagai senjata yang dapat membunuh musuh dengan mudah.

 

Di medan perang, seseorang yang mencapai tingkat ini akan menjadi hampir tak terkalahkan, meskipun dihadapi seribu prajurit. Dia akan memiliki kemampuan untuk menyapu bersih pasukan besar dengan mudah.

 

Di Negara Elang, para jenderal perang yang ditugaskan menjaga berbagai wilayah adalah para pejuang pada tingkat puncak kebebasan.

 

Tingkat keempat disebut tingkat baja, penguasaannya juga dikenal sebagai Mahaguru Bumi atau singkatnya Guru Bumi.

 

Seorang Guru Bumi memiliki tubuh sekuat baja, kebal terhadap senjata tajam, tidak takut air dan api, serta sangat sulit untuk dibunuh. Dalam pertempuran, mereka mampu menghadapi ribuan tentara sekaligus.

 

Di atas tingkat baja, terdapat tingkat langit bebas. Konon, tingkat ini adalah batas tertinggi manusia. Pada tingkat ini, energi sejati berubah menjadi sayap yang memungkinkan seseorang untuk terbang dan bebas dari belenggu bumi. Mereka juga memiliki kemampuan merasakan dan memprediksi bahaya, yang merupakan hal yang sangat mistis.

 

Tingkat baja saja sudah sangat sulit untuk dicapai. Di zaman kuno, seorang Guru Bumi bisa diangkat menjadi jenderal atau mendapatkan gelar bangsawan.

 

Tingkat langit bebas bahkan lebih sulit untuk dicapai. Itu adalah puncak tertinggi yang tidak bisa dijangkau oleh sebagian besar praktisi seni bela diri sepanjang hidup mereka.

 

Keluarga Yudos dari Sahjaya menjadi salah satu dari empat keluarga besar di bagian selatan. Konon, itu karena keluarga Yudos memiliki seorang Guru Bumi yang sangat kuat.

 

Di dunia persilatan, selalu ada desas-desus bahwa di atas tingkat langit bebas terdapat tingkatan legendaris yang disebut tingkat ilahi.

 

Dulu, Adriel pernah mendengar desas-desus seperti itu, tetapi dia tidak percaya bahwa ada tingkat ilahi di dunia ini. Bagaimanapun, manusia adalah manusia. Mana mungkin bisa berlatih hingga mencapai tingkatan tersebut?

 

Sampai Adriel bertemu dengan Tabib Agung, yang memberikannya warisan ilmu, barulah dia mengetahui bahwa tingkat ilahi benar - benar ada. Itu karena gurunya, sang Tabib Agung, telah mencapai tingkat ilahi dan merupakan seorang ahli yang sangat kuat.

 

Namun, begitu seseorang mencapai tingkat ilahi, dia akan jarang muncul di dunia biasa dan tidak akan mudah menunjukkan kemampuan tingkat ilahi sehingga lambat laun dilupakan dan hanya menjadi legenda.

 

Kemunculan tiba-tiba penyakit racun darah ini membuat Adriel merasa tidak tenang. Dia merasa ini seperti sebuah sinyal atau pertanda.

 

"Semoga aku cuma terlalu khawatir. Jika benar itu musuhnya Tabib Agung, mereka pasti punya banyak cara untuk mencari keberadaan guruku. Mereka nggak perlu pakai cara murahan seperti menyebarkan penyakit racun darah ini," pikir Adriel yang kemudian merasa sedikit lega.

 

Pada saat itu, terdengar dering telepon dari Ebert. Dengan nada yang sangat bersemangat, dia mengajak Adriel untuk makan dan minum bersama malam ini untuk merayakan sesuatu.

 

"Merayakan apa?" tanya Adriel.

 

"Aku untung besar, Kak! Barusan, sekretaris presdir Grup Jahaya meneleponku. Mereka ingin membicarakan kerja sama dan memintaku datang ke kantor mereka besok pagi," jelas Ebert.

 

"Ini Grup Jahaya, Kak! Mereka mau bekerja sama dengan perusahaan kecil seperti punyaku. Kalau aku bisa memanfaatkan kesempatan ini, masa depanku pasti akan makin cerah," lanjut Ebert.

 

"Aku akui itu memang kesempatan yang langka. Kamu harus benar-benar memanfaatkannya dengan baik," balas Adriel.

 

"Tentu saja! Ini kesempatan besar buatku, kesempatan seperti ini nggak akan datang dua kali. Aku harus benar-benar memanfaatkannya. Malam ini aku traktir, kita cari tempat lain dan bersenang-senang. Semalam benar-benar mengecewakan," kata Ebert dengan penuh semangat.

 

"Malam ini aku ada urusan, jadi aku nggak bisa ikut. Lain kali saja," jawab Adriel.

 

Adriel memutuskan untuk pergi ke rumah Ana malam ini untuk mencoba mencari petunjuk tentang kecelakaan mobil orang tuanya. Dia berharap bisa mendapatkan informasi dari Ana.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 164 Membakar Langit ~ Bab 164 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 16, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.