Membakar Langit ~ Bab 180

   

Bab 180

 

"Adriel, ingatlah kata-kataku ini! Aku bukan wanitamu dan aku nggak akan pernah menjadi wanitamu seumur hidupku," ujar Ana.

 

Mendengar ini, Adriel hanya mengernyitkan bibirnya. Dia malas untuk berdebat dengan Ana tentang hal seperti ini.

 

"Ayo bahas tokoh misterius itu. Cara apa yang akan kamu gunakan untuk menjalin hubungan dengannya?" tanya Adriel.

 

"Mengapa aku harus memberitahumu? Apa gunanya? Memangnya kamu bisa membantuku?" tanya Ana dengan suara yang dingin.

 

"Aku mungkin saja bisa membantumu," ujar Adriel.

 

"Aku akan mencari caraku sendiri, kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Aku sangat lelah mengurus banyak hal hari ini. Aku bahkan harus menghabiskan waktu untuk mengikuti acara makan bersama. Gendonglah aku ke lantai atas untuk beristirahat," kata Ana.

 

Ana tampaknya juga tidak ingin membahas terlalu banyak tentang urusan bisnis dengan Adriel.

 

Adriel lalu menggendong tubuh Ana dengan tangan di pinggangnya dan mulai berjalan ke lantai atas.

 

Selama di tangga, Adriel merasa agak ragu. Haruskah dia bertanya tentang kecelakaan mobil yang menimpa kedua orang tuanya waktu itu?

 

Kalau kecelakaan itu benar-benar berhubungan dengan Ana, apa yang harus dia lakukan?

 

Adriel tetap akan membalas dendamnya pada orang yang membunuh kedua orang tuanya. Meski orang itu adalah Ana, dia tetap akan membalas dendamnya.

 

Setelah Adriel meletakkannya di atas ranjang, Ana pun bertanya, "Apa yang kamu pikirkan? Kamu terlihat nggak fokus."

 

Adriel terlihat agak ragu, tetapi dia memutuskan untuk mencobanya terlebih dahulu.

 

"Aku bertemu seseorang hari ini," ujar Adriel.

 

"Oh, ya?" jawab Ana dengan sikap yang tidak tertarik dan tidak lagi melanjutkan pertanyaannya.

 

Adriel kembali berkata, "Kamu juga mengenal orang itu. Dia adalah Gantra, sopir yang bekerja di rumahku dulu."

 

Saat mengatakan itu, Adriel diam-diam mengaktifkan mata batinnya dan terus mengamati Ana. Kalau ada yang berbeda dari Ana, dia bisa langsung mengetahuinya. Ana juga tidak akan bisa lolos dari pengamatan mata batinnya.

 

"Oh," jawab Ana sambil memejamkan kedua matanya. Dia bersikap seolah-olah begitu lelah dan ingin tidur. Apakah dia sengaja menghindari kontak mata dengan Adriel? Biasanya, tatapan mata bisa mengkhianati seseorang dan tatapan mata tidak bisa berbohong.

 

Namun, Adriel juga menyadari ekspresi Ana tidak berubah sedikit pun.

 

"Aku sedang berbicara denganmu, bisakah kamu menghargai aku?" ujar Adriel.

 

Mendengar ini, Ana pun membuka mata dan menunjukkan ekspresi kelelahan.

 

"Aku benar-benar sangat lelah dan ingin tidur. Aku sama sekali nggak tertarik mendengar ceritamu dengan Gantra. Kalau nggak ada yang ingin kamu katakan lagi, kamu boleh berbaring di sampingku dan menemaniku tidur. Kamu juga boleh pergi meninggalkanku," jawab Ana dengan ekspresi tidak senang.

 

Mendengar perkataan Ana, Adriel sedikit menyipitkan matanya dan merasa kalau Ana sengaja menghindar.

 

Adriel memutuskan untuk mencoba lagi!

 

"Jangan terburu-buru! Gantra memberitahuku sesuatu yang sangat penting," ujar Adriel.

 

Ana terus memejamkan dan berkata dengan malas, "Apa yang penting dari seorang sopir? 11

 

"Tentang kecelakaan mobil orang tuaku," jawab Adriel.

 

Bulu mata Ana bergerak sedikit dan ekspresinya juga berubah. Adriel tentu saja melihat semua ini dengan jelas.

 

Setelah itu, Ana kembali berkata dengan mata tertutup, "Apa ada masalah dengan kecelakaan mobil itu?"

 

"Tentu saja ada masalah! Gantra bilang kalau kecelakaan yang menimpa orang tuaku itu bukan murni kecelakaan, tapi disengaja. Ada orang yang mau membunuh mereka dan ini sepertinya adalah pembunuhan berencana!" ujar Adriel.

 

Adriel tidak lagi memberikan kesempatan pada Ana untuk bernapas. Dia terus melontarkan pertanyaan dengan suara yang dingin.

 

Setelah mendengar perkataan ini, Ana tiba- tiba membuka kedua matanya dan tidak sengaja menatap kedua mata Adriel yang ada di depannya.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 180 Membakar Langit ~ Bab 180 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 16, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.