Membakar Langit ~ Bab 199

  

Bab 199

 

Saat ini, Yunna hanya terinfeksi penyakit racun darah dan belum pecah. Dia hanya perlu minum obat sesuai resep untuk bisa sembuh.

 

Di luar ruang rawat inap, Yunna berkata pada Cedric, "Pak Cedric, kamu boleh pergi sekarang. Tapi, mengenai apa yang terjadi hari ini, aku ingin kamu tetap merahasiakannya. Kalau berita ini sampai tersebar, semua itu sama sekali nggak ada gunanya bagimu."

 

Cedric juga merasa lega. Namun, dia masih tidak percaya jika Adriel yang masih muda ini punya cara untuk bisa menyembuhkan penyakit racun darah.

 

"Nona Yunna, aku punya permintaan yang agak lancang. Aku harap kamu bisa memenuhi permintaanku ini," kata Cedric sambil menangkupkan kedua tangannya.

 

"Katakan."

 

"Penyakit racun darah ini sangat langka dan nggak pernah muncul dalam seratus tahun terakhir. Aku ingin tetap tinggal di sini untuk melihat kemampuan medis Pak Adriel yang luar biasa, untuk memperluas pengetahuanku," kata Cedric.

 

Yunna mencibir, "Kamu nggak percaya kalau Pak Adriel bisa menyembuhkan penyakit ini dengan baik. Itu sebabnya, kamu ingin tetap tinggal di sini untuk melihat sendiri hasilnya, 'kan?"

 

Cedric tersenyum malu dan berkata, "Nona Yunna memang memiliki mata yang tajam. Aku benar-benar nggak bisa menyembunyikan niat kecilku ini darimu. Sejujurnya, Pak Adriel memang sangat luar biasa. Tapi, dalam hal kemampuan medis, aku masih belum bisa memercayainya."

 

"Hmph! Kalau kamu ingin tinggal, tinggal saja. Memang sudah seharusnya kamu membuka mata dan memperluas pengetahuanmu," cibir Yunna sekali lagi, lalu berjalan pergi.

 

"Pak Cedric, Pak Adriel yang Anda bicarakan itu, apa benar-benar bisa menyembuhkannya ?" tanya murid Cedric.

 

"Kamu mau percaya atau nggak, yang pasti aku sendiri nggak percaya. Itu sebabnya, aku harus tetap tinggal di sini untuk melihat dengan mata kepalaku sendiri apa yang bisa dia lakukan. Bagaimanapun, itu adalah penyakit racun darah!" tegas Cedric.

 

Cedric duduk di koridor dan menunggu hasil pengobatan dengan tenang.

 

Di dalam ruang rawat inap, Nancy tengah berbaring di atas tempat tidur.

 

Adriel berjalan ke samping tempat tidur dan berkata, "Gejalamu cukup parah. Jadi, yang pertama kamu perlu menggunakan Jarum Ajaib Es Hitam dan Teknik Akupunktur Cahaya Terang dari Delapan Teknik Jarum Akupunktur sebagai panduan untuk menekan racun darah. Kemudian, racun darah harus dipaksa keluar dari tubuhmu. Baru setelah itu, kamu bisa sembuh dengan

 

meminum obat."

 

"Terima kasih, Dokter Adriel," ujar Nancy pelan.

 

Saat ini, kondisi Nancy sudah makin melemah.

 

"Penggunaan Teknik Akupunktur Cahaya Terang melibatkan beberapa titik akupunktur utama. Jadi, kamu harus melepas semua pakaianmu. Kalau kamu keberatan, aku juga nggak akan melakukannya. Aku hanya akan memberimu resep obat untuk meredakan penyakitmu," jelas Adriel.

 

Mendengar hal tersebut, Nancy pun merasa agak ragu untuk sesaat. Akan tetapi, dia langsung membuat keputusan dan berujar, " Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Aku sama sekali nggak keberatan."

 

Nancy bukanlah orang yang penakut.

 

Adriel menanggalkan semua pakaian Nancy, sehingga memperlihatkan tubuh telanjang Nancy di hadapannya.

 

Meskipun Nancy memiliki mental yang kuat, bagaimanapun ini adalah pertama kalinya dia telanjang di depan seorang pria asing. Masih sulit baginya untuk menahan rasa malu. Nancy pun hanya bisa memejamkan mata dan memalingkan wajahnya.

 

Sebenarnya, Adriel tidak memiliki pikiran jahat di dalam hati saat melihat tubuh Nancy.

 

Saat ini, Adriel adalah seorang dokter. Seorang dokter yang baik hati dan polos.

 

Kedua, meskipun Nancy adalah seorang wanita cantik dan memiliki bentuk tubuh yang sangat bagus, penyakit racun darah yang dideritanya sudah sedemikian parahnya. Oleh karena itu, tubuhnya benar- benar penuh dengan luka dan lebam. Selain itu, juga terdapat bercak ruam beracun yang meluas, yang penuh dengan nanah dan darah.

 

Sekalipun seorang pria normal datang kemari, dia mungkin tidak akan memiliki pikiran jahat sedikit pun saat melihat tubuh yang seperti ini.

 

Benar-benar mengerikan. Orang yang mentalnya tidak cukup kuat akan langsung merasa merinding saat melihatnya.

 

Adriel mengeluarkan jarum perak. Dia mengerahkan energi sejati dari pusat energinya untuk mengendalikan jarum. Setelah itu, dia mulai mengobati Nancy dengan akupunktur.

 

Dengan mata yang terpejam, Nancy bisa merasakan sensasi dingin yang perlahan menyebar di seluruh tubuhnya. Rasa dingin ini mampu menahan api racun darah yang berkobar di dalam tubuhnya.

 

Tubuh Nancy sekarang layaknya sebuah tungku yang menyebabkan dirinya merasa begitu tersiksa. Namun, kesejukan yang dibawa Jarum Ajaib Es Hitam seperti menemukan hujan yang manis saat terjebak di dalam lautan api.

 

Setelah api racun darah ditekan oleh Jarum Ajaib Es Hitam, Adriel kemudian mengeluarkan jarum perak dan melakukan Teknik Akupunktur Cahaya Terang yang lebih rumit, untuk melanjutkan tahap pengobatan berikutnya.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 199 Membakar Langit ~ Bab 199 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 16, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.