Membakar Langit ~ Bab 210

 

Bab 210

 

"Silakan beri tahu aku apa yang ingin Anda ketahui ... aku tidak akan menyembunyikan apa pun dari Anda," ujar Ken dengan suara yang gemetar sambil menundukkan kepalanya.

 

"Aku punya seorang teman, ayahnya dijebak oleh Wiryo dan memiliki utang puluhan miliar dengan bunga yang cukup tinggi ujar Adriel.

 

"Aku tahu hal ini... Wiryo yang memintaku untuk mengurusnya. Orang yang dijebak itu adalah Calvin Lavali yang merupakan pemilik Grup Semesta. Wiryo kebetulan jatuh hati pada putrinya dan juga tertarik dengan lahan besar pabrik perusahaan mereka," jawab Ken dengan jujur.

 

"Aku tidak akan membunuhmu, tapi kamu harus menyelesaikan masalah ini dengan baik," ujar Adriel.

 

Alasan utama Adriel membunuh Wiryo adalah untuk menunjukkan ketegasannya sebagai seorang mahaguru. Di saat yang bersamaan, Adriel juga ingin membantu Lisa menyelesaikan masalahnya.

 

Saat Ken mendengar ada kesempatan untuk bertahan hidup, dia tidak lagi berpikir panjang.

 

"Aku bisa menyelesaikan masalah pinjaman dengan bunga tinggi itu. Aku juga akan menghancurkan semua surat utangnya di depan orang yang bersangkutan nanti. Dari informasi yang aku dapat, orang yang benar- benar ingin mendapatkan lahan milik Grup Semesta itu bukanlah Wiryo, melainkan Glenny," jawab Ken.

 

"Janda Hitam dari Distrik Barat memang terkenal, aku akan menanganinya sendiri nanti. Kalian cukup membersihkan tempat ini dan bawalah mayat Wiryo dari sini," ujar Adriel sambil melambaikan tangannya.

 

Ken dan pengikut lainnya merasa seperti mendapat pengampunan besar, mereka semua langsung bersújud dan berterima kasih pada Adriel. Setelah membersihkan tempat itu, mereka pun membawa pergi mayat Wiryo.

 

"Bagaimana dengan lukamu?" tanya Adriel pada Oki.

 

"Terima kasih atas perhatiannya, Pak. Ini bukanlah masalah besar. Aku hanya perlu istirahat sekitar setengah bulan," jawab Oki.

 

"Ikuti aku," ujar Adriel sambil berjalan masuk ke dalam rumah, kemudian menuliskan dua resep obat untuk Oki.

 

Adriel kembali berkata, "Pergi beli obat yang tertulis di resep ini. Resep ini bisa menyembuhkan lukamu dan satu resep lainnya bisa membantumu dalam berlatih. Kamu harus meminum obat ini satu kali sehari."

 

Oki segera membungkuk dan mengucapkan terima kasih. Dia sangat bersemangat dan merasa luka ini tidak sia-sia.

 

"Meski kamu sudah mencapai tingkat delapan, kamu tetap saja tidak bisa melawan Wilsen. Apakah kamu tahu alasannya?" tanya Adriel.

 

"Wilsen mempelajari seni bela diri internal dan menguasai berbagai Jurus Telapak Tiga Elemen yang sulit untuk ditebak. Berbeda dengan aku yang mempelajari seni bela diri eksternal, ini tentu saja tidak sebanding," jawab Oki.

 

"Kamu cukup terampil hari ini, kamu bahkan tidak mundur ketika menghadapi orang-orang dari Aliran Kusuma. Kamu memiliki keberanian dan juga loyalitas yang tinggi, aku tentu saja akan menghargai semua hal ini," ujar Adriel.

 

Oki memiliki bakat yang bagus dalam berlatih dan kemampuannya bahkan di atas James. Adriel akan membantunya dalam mengembangkan bakatnya dan menjadikannya sebagai pengikutnya.

 

"Pergilah ke keluarga Millano, mereka memiliki sebuah buku Tinju Bangau Musim Semi yang aku berikan pada mereka. Kamu bisa meminjam buku itu untuk berlatih. Ditambah dengan resep obat yang aku berikan tadi, kamu mungkin bisa mencapai tingkat kebangkitan sejati dalam waktu kurang dari setengah tahun," ujar Adriel.

 

Oki awalnya mengira kalau dirinya hanya akan mendapatkan resep obat yang bisa membantunya dalam berlatih. Dia tidak menyangka kalau Adriel akan memberikan keuntungan yang lebih besar padanya.

 

Oki langsung berlutut di depan Adriel, lalu berkata, "Terima kasih atas pemberian Pak Adriel. Mulai sekarang, nyawaku adalah milikmu."

 

Mencapai tingkat kebangkitan sejati adalah impian setiap orang yang berlatih seni bela diri, tetapi hal ini tentu saja membutuhkan bakat dan kesempatan.

 

Orang yang memiliki bakat tinggi belum tentu bisa mencapai tingkat kebangkitan sejati kalau tidak menguasai seni bela diri internal.

 

"Silakan berdiri, akan ada saatnya tenagamu dibutuhkan di masa depan," ujar Adriel.

 

"Aku akan berusaha keras tanpa memedulikan keselamatan diri sendiri dan aku tidak akan pernah menghindari kesulitan yang ada," jawab Oki dengan tegas.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 210 Membakar Langit ~ Bab 210 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 23, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.