Bab 241
Adriel menyodorkan kartu bank ke
tangan Lisa.
"Terima kasih. Awalnya aku ingin
memulai usaha sendiri, tapi nggak ada orang di keluargaku yang setuju. Di mata
mereka, impianku dan pemikiranku itu nggak penting," kata Lisa dengan mata
sedikit berkaca-kaса.
Kakek dan ayah Lisa lebih
mementingkan putra dibandingkan putri. Mereka selalu lebih memihak pada Idran,
adik laki-laki Lisa.
Lisa juga ingin membuktikan dirinya.
Dia yakin keluarganya tahu tentang
pemikirannya ini, hanya saja mereka tidak peduli dengan itu. Hanya Adriel yang
peduli dan mendukungnya.
"Di mataku, impian dan
pemikiranmu itu sangat penting, kamu juga penting. Lakukanlah apa yang kamu
inginkan. Beri tahu aku kalau kamu menghadapi kesulitan apa pun," kata
Adriel.
Lisa sangat terharu. Dia memeluk
Adriel dengan erat.
Lisa tidak kembali ke Mansion dengan
Adriel. Setelah mendapatkan satu triliun, dia ingin pikirannya segera masuk ke
dalam keadaan bekerja. Dia tidak ingin mengecewakan dirinya sendiri dan juga
dukungan Adriel.
Setelah kembali ke Mansion, Adriel
mencampur bahan obat yang dibawa oleh Oki dan segera mandi obat untuk mencapai
tingkat kelima.
Ketika dia duduk di dalam bak mandi,
air berubah menjadi warna merah darah dan dia merasakan sensasi terbakar dari
kekuatan obat yang mengalir ke seluruh tubuhnya.
Dia segera mengaktifkan Jurus Naga
Gajah Penghempas Langit untuk menyerap kekuatan obat dan memperkuat energi
sejati.
Saat Adriel sedang berlatih, Glenny,
si Janda Hitam datang berkunjung dengan membawa bahan obat koleksi keluarga
Kusuma. Melihat pintu gerbang tertutup rapat. Glenny tidak langsung pergi. Dia
duduk di dalam mobil sambil menunggu.
"Bu Glenny, apa kita hanya
menunggu seperti ini?" tanya Krista, sekretaris Glenny.
"Sabar saja, nggak
apa-apa," jawab Glenny.
Adriel berlatih sampai siang hari.
Air di bak mandi kini menjadi jernih dan dia pun berhasil mencapai mahaguru
tingkat lima.
"Resep obat guru ini sangat
bagus untuk berlatih, tapi setiap kali setelah latihan, energi hangat menjadi
sangat kuat," gumamnya.
Adriel merasakan api jahat yang
bergerak liar di dalam tubuhnya, agak tidak berdaya.
Dia berjalan ke balkon dan melihat
mobil yang terparkir di luar halaman. Melalui penglihatan melewati benda dari
mata gandanya, dia menemukan Glenny dan Krista di dalam mobil. Kemudian, dia
pun membuka pintu gerbang dengan alat kontrol.
Melihat pintu gerbang terbuka, Glenny
segera turun dari mobil dan membawa semua bahan obat.
"Halo, Mahaguru Adriel. Ternyata
kamu ada di rumah, ya?" ucap Glenny.
Adriel melompat dari lantai tiga.
"Kenapa kamu yang datang untuk
mengantarkan bahan obat? Apa kamu nggak takut aku membunuhmu?" tanya
Adriel.
"Mahaguru Adriel nggak
membunuhku kemarin, jadi nggak mungkin kamu akan membunuhku hari ini. Aku
datang untuk meminta maaf padamu," kata Glenny.
Siapa yang akan percaya bahwa Janda
Hitam yang terkenal ganas di Kota Silas, kini lembut seperti anjing peliharaan
yang tidak. berbahaya di depan Adriel.
"Jangan mencoba menebak
pikiranku. Aku orang yang labil, aku bisa membunuh tanpa berkedip," kata
Adriel sambil menghitung bahan obat dengan senang hati di dalam hatinya.
Koleksi keluarga Kusuma sangat
berlimpah, bahan yang paling berharga di antaranya adalah Ganoderma yang
berusia 500 tahun.
Seiring peningkatan tingkat, bahan
obat yang dibutuhkan di masa depan akan makin banyak. Ini masih jauh dari
cukup.
"Apa Mahaguru Adriel puas dengan
bahan obat-obatan ini?" tanya Glenny.
Adriel mengangguk dan berkata,
"Kamu bisa pergi sekarang."
"Selain bahan obat-obatan ini,
aku juga membawa hadiah besar untukmu. Semoga bisa diterima oleh Mahaguru
Adriel," ucapnya.
"Hadiah apa?" tanya Adriel.
Glenny memberikan isyarat kepada
Krista di sebelahnya, lalu Krista segera melangkah maju dan memberikan hormat.
"Namanya Krista, dia adalah
sekretaris aku dari Prastya. Baik dari segi penampilan maupun keterampilan, dia
adalah yang terbaik. Selain itu, dia juga seorang ahli tingkat tujuh yang
sangat mengagumi Mahaguru Adriel. Mulai sekarang, dia bersedia untuk
melayanimu," kata Glenny.
No comments: