Membakar Langit ~ Bab 255

 

Bab 255

 

Dion mengepalkan tinjunya dengan keras, langsung memancarkan aura seorang master tingkat sembilan.

 

Seorang master seni bela diri sudah memiliki aura tertentu, sehingga orang-orang di sekitarnya segera terpengaruh, lalu mundur beberapa langkah.

 

Cheky dan Sri saling mendukung satu sama lain, juga ikut menjauh. Sementara itu, Fanny terus menatap Adriel tanpa berkedip.

 

Di dalam hatinya, benih penyesalan sudah mulai tumbuh.

 

Menghadapi aura kuat dari Dion, Adriel berdiri dengan tangan di belakang sembari berkata, "Kalau ingin menyerang, lakukan saja dengan cepat. Jangan buang waktu!"

 

"Matilah kau!" teriak Dion.

 

Dion langsung menyerbu maju seperti seekor harimau yang turun dari gunung, tak terbendung!

 

Sebagai Ketua Geng Langit, kekuatan Dion harus diakui sebagai sangat kuat. Tidak banyak orang yang pernah melihatnya bertarung.

 

Sekarang, menyaksikannya langsung, semua orang pun membuka mata lebar-lebar untuk melihat.

 

Pada saat yang sama, mereka juga ingin tahu bagaimana Pak Adriel akan menghadapi serangan Dion. Apakah dia akan mati dengan satu pukulan?

 

Orang yang mengatakan kata-kata paling sombong akan menerima pukulan paling mematikan!

 

Tentu saja, hasil akhirnya tidak perlu banyak kata.

 

Di hadapan Adriel, petarung tingkat sembilan bagaikan ayam dan anjing yang lemah. Satu gerakan saja sudah cukup.

 

Adriel menggunakan Jurus Telapak Tiga Elemen. Kemudian, dengan satu serangan dia mengempaskan Dion hingga terbang, menghantam dinding aula perjamuan. Setelah beberapa detik, tubuhnya perlahan - lahan meluncur turun dari dinding.

 

Seluruh ruangan kembali riuh. Banyak orang secara refleks menutup mulut mereka.

 

Awalnya mereka berharap dapat melihat pertarungan yang seru. Namun, tak disangka bahwa semuanya berakhir begitu cepat, seolah-olah belum benar-benar dimulai.

 

Setelah Dion terjatuh ke tanah, dia memuntahkan darah dan terluka parah. Hanya tersisa setengah nyawanya untuk bertahan hidup.

 

Murid Dion berteriak, "Guru!" Kemudian mereka segera berlari untuk membantunya.

 

Adriel menepuk tangannya sambil berkata, " Jangan menilai diri terlalu tinggi."

 

Dion dibantu oleh muridnya untuk berdiri, mulutnya penuh dengan darah.

 

"Kamu ... kamu adalah seorang mahaguru!" ujar Dion.

 

Wah!

 

Seluruh ruangan menjadi seperti panci air yang mendidih. Baru saja semuanya kembali tenang, sekarang suara gemuruh perbincangan yang ramai kembali terdengar.

 

"Apa kalian mendengar itu? Dion mengatakan kalau Pak Adriel adalah seorang mahaguru!"

 

"Apa mahaguru kelima di Kota Silas telah lahir?"

 

"Nggak disangka. Dia masih begitu muda! Kota Silas belum pernah punya seorang mahaguru yang semuda ini."

 

"Pak Adriel ini luar biasa sekali!"

 

Desy yang melihat sendiri bagaimana Dion kalah dalam satu serangan, kini memercayai kata-kata Glenny.

 

"Apa kamu sudah tahu sejak awal kalau dia adalah seorang mahaguru?" tanya Desy.

 

"Nggak bisa dibilang tahu sejak awal. Aku baru tahu kemarin," jawab Glenny.

 

"Kamu sengaja menipuku," kata Desy yang merasa kesal. Dia merasa dirinya tertipu, kehilangan tanah senilai empat triliun secara cuma-cuma!

 

"Aku nggak menipumu. Aku memang nggak begitu tahu tentang latar belakangnya. Misalnya hubungannya dengan keluarga Millano, itu aku nggak tahu. Tapi aku tahu dia adalah seorang mahaguru," kata Glenny dengan perasaan senang.

 

Memenangkan tanah itu adalah hal yang sangat berarti baginya.

 

"Aku harus menyelidiki dengan jelas, siapa sebenarnya dia," kata Desy sambil menyipitkan matanya.

 

Keluarga Cheky, yang awalnya sudah menyesal begitu mengetahui bahwa Adriel adalah Pak Adriel yang terkenal, kini makin menyesal setelah melihat sendiri kekuatan sejatinya. Dia ternyata adalah seorang Mahaguru Muda.

 

Dia adalah seorang dokter sakti sekaligus mahaguru. Salah satu identitas itu saja sudah cukup membuat orang berlutut menyembah. Terlebih lagi, Adriel memiliki kedua identitas itu sekaligus.

 

Fanny menggigit bibirnya dengan erat. Hatinya penuh dengan penyesalan!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 255 Membakar Langit ~ Bab 255 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 23, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.