Membakar Langit ~ Bab 281

  

Bab 281

 

Elisa tersadar dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelepon bantuan kepada seseorang.

 

"Kalau kamu berani menelepon, aku akan membunuhnya sekarang juga," ucap Adriel.

 

Adriel tidaklah bodoh. Walaupun dia tidak begitu takut pada Joshua, tetapi itu tidak berarti Adriel ingin bertentangan langsung dengannya saat ini.

 

Menghadapi ancaman Adriel, meskipun Elisa sudah mengeluarkan ponselnya, dia benar- benar tidak berani menelepon. Elisa hanya bisa berdiri di tempat dengan bingung.

 

Harus diakui bahwa Benny sialan adalah orang yang pandai. Dia memiliki seorang istri yang cantik, terutama saat dia yang terlihat bingung seperti sekarang ini lumayan menggemaskan.

 

"Suamiku ... aku... harus bagaimana?" tanya Elisa.

 

Kini Elisa benar-benar kehilangan ide.

 

Meskipun Benny sedang marah dan kehilangan akal sehat, dia segera tenang kembali.

 

Dia menyadari bahwa saat ini nyawanya ada di tangan orang lain dan dia harus menahan diri.

 

Orang ini berani menghajarnya hingga cacat, itu menunjukkan bahwa dia adalah orang yang jahat dan kejam, orang yang gila. Jika Benny membuatnya marah dan terbunuh olehnya, walaupun ayahnya akan membalas dendam untuknya kelak nanti, itu juga tidak bisa membuatnya hidup kembali.

 

Yang paling penting saat ini adalah selamatkan nyawanya. Dia bisa membalas dendam kapan saja kalau dia masih hidup.

 

"Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan ?" tanya Benny.

 

Benny menahan amarah dan kebenciannya. Dia berlutut di depan Adriel dan tidak berani mengucapkan kata-kata kotor lagi.

 

Pukulan Adriel tadi benar-benar sakit. Wajah Benny saat ini membengkak bagaikan kepala babi, dia tidak ingin mendapatkan pukulan lagi.

 

"Aku hanya ingin mengajarimu cara menjadi manusia yang harus bersikap sopan santun kepada orang lain dan nggak boleh berkata kasar," ucap Adriel dengan serius.

 

Benny menundukkan kepalanya dengan wajah yang tidak senang, sambil bergumam dalam hati, "Kamu kira kamu itu siapa? Berani sekali mengajariku cara menjadi manusia!"

 

Namun, dia juga tidak berani mengucapkannya. Dia hanya bisa mengutuk seluruh keluarga Adriel dalam hatinya.

 

Saat ini, Tobby dan istrinya, Shalina, datang ke sini dengan didampingi oleh sekretaris.

 

Elisa tentu saja mengenali Tobby. Setelah melihat kedatangannya, dia segera berlari ke arahnya untuk meminta bantuan.

 

"Pak Tobby, kamu datang tepat waktu, tolong selamatkan Benny," ucap Elisa.

 

"Apa yang terjadi?" tanya Tobby kebingungan.

 

"Entah dari mana datangnya orang ini, dia membunuh anjing peliharaan kami dan melukai Benny. Dia sungguh keterlaluan," keluh Elisa.

 

Tobby mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan itu, lalu dia berkata, " Siapa yang berani melakukannya? Bawa aku ke sana untuk menemuinya!"

 

Tobby sangat terkejut. Tidak terpikirkan olehnya, siapa yang berani berurusan dengan Joshua di Kota Silas. "Apakah dia sudah bosan hidup?" gumam Tobby dalam hatinya.

 

Namun ketika dia mendekat dan melihat Adriel, kini ekspresi wajahnya berubah menjadi rumit.

 

"Bagaimana bisa dia?" gumam Tobby terkejut.

 

Shalina juga terkejut.

 

"Bu Shalina, apa kamu kenal dia?"

 

Shalina melihat ke arah Tobby, menganggukkan kepalanya sambil berkata, " Iya."

 

Banyak hal melitas di pikiran Tobby saat ini. Dia mempertimbangkan keuntungan dan kerugian masalah ini.

 

Namun, kini semuanya sudah terjadi dan Adriel juga sudah melihatnya, mau tidak mau dia harus ikut serta dengan masalah ini. Hanya saja dia sedang berpikir bagaimana caranya agak tidak melakukan kesalahan dengan kedua belah pihak.

 

Tobby berjalan ke arahnya dengan terpaksa. Dia harus memahami apa yang sebenarnya terjadi.

 

"Paman Tobby, tolong selamatkan aku! Cepat selamatkan aku! Dia sudah gila, dia mau membunuhku!" ujar Benny.

 

Benny seolah-olah melihat penyelamat setelah kedatangan Tobby.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 281 Membakar Langit ~ Bab 281 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 23, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.