Membakar Langit ~ Bab 299

   

Bab 299

 

Adriel bergegas mengemudi ke rumah sakit untuk melihat kondisi ibu dan anak yang terluka itu.

 

Adriel sudah melihat kondisi luka sang ibu di tempat kejadian, tidak begitu serius dan tidak mengancam nyawa. Hanya saja, luka- luka itu akan meninggalkan bekas setelah pulih.

 

Kondisi gadis kecil ini jauh lebih berbahaya dan harus menjalani proses operasi yang lebih rumit.

 

Hari ini, rumah sakit pusat kota juga sangat sibuk. Andrian bahkan merasa sedikit pusing atas kesibukan ini.

 

Setelah mengatur jadwal operasi untuk gadis kecil itu, Andrian kemudian melihat Benny dibawa ke rumah sakit.

 

Pihak rumah sakit tentu saja tidak berani mengabaikan Benny karena mereka tahu kalau Benny adalah putra dari Joshua.

 

Andrian segera mengatur dokter lain untuk bersiap-siap menjalankan operasi. Tidak lama kemudian, Joshua tiba di rumah sakit dan kedatangannya memberi Andrian tekanan yang cukup besar.

 

Adriel melukai Dalan, lalu melarikan diri setelah menculik Pratikno. Joshua juga langsung mendapatkan laporan atas hal ini.

 

Joshua benar-benar marah besar dan hampir mengancurkan ponsel yang ada di dalam genggamannya. Ini sangat jelas merupakan tantangan dari Adriel.

 

Ini juga merupakan sejenis penghinaan terhadap Jenderal Garnisun. Sejak Joshua menjadi jenderal dan mengambil alih pasukan Garnisun, belum ada orang yang pernah menghina dia dengan cara seperti ini.

 

Ini adalah alasan kenapa Joshua marah besar.

 

Joshua mengomel pada bawahannya melalui ponselnya, kemudian memberi perintah yang cukup serius, "Pastikan keselamatan Pak Praktino, kirimkan semua anggota untuk mencari keberadaan penjahat itu. Tidak peduli dengan cara apa pun, kalian harus menangkapnya dalam waktu kurang dari 24 jam!"

 

Para tentara Garnisun juga merasa sangat tertekan. Menangkap penjahat bukanlah masalah besar bagi mereka, tetapi penjahat yang harus mereka tangkap saat ini adalah seorang mahaguru alam bawaan. Ini adalah sebuah misi dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

 

Kemarahan Joshua membuat suasana di ruangan kantor menjadi sangat tertekan, Andrian dan dokter lain yang berada di dalam ruangan kantor itu juga tidak berani berkata apa pun.

 

Tidak semua orang sanggup menahan amarah dari mahaguru tingkat sembilan.

 

Beberapa dari mereka mulai menebak siapa sebenarnya orang yang membuat Joshua menjadi begitu marah. Orang itu benar- benar tidak takut mati!

 

"Keterlaluan! Dia bahkan berani menculik Ayah, apa tujuan dia? Orang itu nggak boleh dimaafkan begitu saja!" ujar Alliya.

 

Alliya Sonata adalah istri Joshua yang baru saja dinikahi sekitar dua tahun yang lalu. Sebenarnya, perbedaan usia Alliya dengan Benny tidak lebih dari sepuluh tahun dan Alliya baru berusia 30 tahun.

 

Sebagai istri seorang jenderal, Alliya memiliki penampilan dan kepribadian yang tergolong baik.

 

Alliya sendiri tidak memiliki anak, bukan karena dia tidak ingin memiliki anak, tetapi karena Benny menentangnya.

 

Mengetahui Benny terluka parah di rumah sakit, meski Alliya terlihat sangat khawatir dan marah, sebenarnya Alliya juga merasa senang di dalam hatinya.

 

Kalau Benny menjadi cacat, Joshua pasti harus mempertimbangkan untuk melahirkan seorang anak lagi. Dengan memiliki anak sendiri, posisi Alliya akan menjadi makin stabil.

 

Bagaimanapun juga, Alliya adalah istri keempat Joshua dan usianya terus bertambah. Kalau dia tidak melahirkan anak dalam waktu dua tahun, dia mungkin saja akan ditinggalkan oleh Joshua.

 

Saat ini, Alliya bersikap seolah-olah sangat benci pada Adriel, tetapi sebenarnya dia merasa sedikit berterima kasih kepada Adriel yang cukup berani melakukan semua ini.

 

Alliya bahkan ingin bertemu dengan penolong hidupnya ini.

 

"Ayah, tenanglah, Kakek akan baik-baik saja," ujar Elisa yang duduk di sampingnya.

 

Elisa kembali dikejutkan oleh keberanian Adriel yang menculik Pratikno.

 

Joshua menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bagaimana proses operasi anakku? Apa ada kemungkinan pulih?"

 

Dokter tidak berani bicara dan Andrian hanya bisa memberanikan diri untuk berkata, "Jenderal Joshua, tenanglah! Kalau dilihat dari hasil pemeriksaan, kondisi tulang lutut dan pergelangan tangan Pak Benny benar-benar hancur. Persentase pemulihannya sangatlah kecil dan Pak Benny kemungkinan besar harus mengandalkan kursi roda untuk hidupnya di masa depan."

 

Mendengar ini, Joshua langsung memukul meja dengan keras. Aura dari seorang mahaguru benar-benar bisa membuat semua orang di sekitarnya merasa ketakutan dan cemas.

 

"Dasar sampah! Nggak peduli dengan cara apa pun, kalian harus menyembuhkan putraku! Kalau nggak, aku akan memasukkan kalian semua ke dalam penjara garnisun," ujar Joshua.

 

Perkataan Joshua benar-benar mengejutkan semua orang.

 

Mereka semua tahu kalau Joshua bukanlah orang yang suka membual. Dia pasti akan menepati semua perkataannya!

 

Penjara garnisun itu benar-benar seperti neraka. Pria tangguh sekalipun akan berubah menjadi abu di dalamnya. Tempat itu sangat mengerikan.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 299 Membakar Langit ~ Bab 299 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 23, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.