Membakar Langit ~ Bab 313

 

Bab 313

 

"Oh, ya, aku lihat kamu juga terluka. Terutama di wajah, mungkin akan meninggalkan bekas luka. Nanti aku akan meracik salep untukmu yang bisa menghilangkan bekas luka," lanjut Adriel.

 

Adriel tahu bahwa Cerissa juga terluka karena digigit oleh anjing ganas, luka di wajahnya terlihat sangat jelas.

 

Seorang wanita yang cantik seperti ini seharusnya tidak boleh dihancurkan oleh seekor anjing ganas. Itu adalah bentuk penghinaan yang memalukan.

 

Adriel juga tidak menyangka bahwa seorang pegawai di Rumah Pensiunan bisa memiliki paras yang begitu cantik.

 

Cerissa menyentuh kain kasa di wajahnya, lalu bertanya dengan heran, "Apakah benar bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya? 11

 

Tidak ada wanita yang tidak menyukai kecantikan dan tidak peduli dengan wajahnya. Semakin cantik wanita, semakin dia peduli.

 

Cerissa sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk selalu menggunakan masker di masa depan, sekarang dia semakin gembira mendengar Adriel mengatakan bahwa dia bisa menghilangkan bekas luka.

 

Adriel mengangguk dan menjawab, "Tentu bisa."

 

"Terima kasih!"

 

Cerissa mengucapkan terima kasih sekali lagi.

 

Pada saat ini, ponsel Andrian berdering. Setelah menjawab telepon, dia berkata dengan wajah muram, "Pak Adriel, saat gadis kecil dikeluarkan dari ruang operasi, dia ditahan oleh Jenderal Joshua."

 

Cerissa langsung bertanya dengan cemas, " Apakah putriku akan baik-baik saja? Apa yang harus kita lakukan?"

 

Adriel mengerutkan kening, tidak menyangka bahwa Joshua sebagai Jenderal Garnisun begitu tidak memedulikan identitasnya dan menyulitkan seorang gadis kecil.

 

"Jangan khawatir, aku akan pergi melihatnya," ucap Adriel.

 

"Pak Adriel, kamu nggak boleh pergi. Jenderal Joshua sangat membencimu sekarang, dia sangat ingin menganiayamu. Terlalu bahaya jika kamu ke sana," cegah Andrian.

 

"Benar, kamu nggak boleh pergi," ujar Aurel yang ikut mencegah sambil menarik lengan Adriel. Dia tidak ingin sesuatu terjadi pada idolanya.

 

Cerissa juga merupakan orang yang bijaksana, dia tahu ada hubungan kepentingan di dalamnya. Adriel sudah sangat berjasa bagi mereka, dia tidak bisa membiarkan Adriel terkena musibah karena mereka.

 

"Pak Adriel, terima kasih. Kamu sudah banyak membantu kami, aku nggak boleh merepotkanmu lagi. Aku akan pergi sendiri," ucap Cerissa.

 

Selesai berbicara, Cerissa hendak keluar dari kamar pasien.

 

"Nggak ada gunanya kamu ke sana. Sangat jelas bahwa Joshua mengincarku, sebaiknya aku saja yang pergi," tutur Adriel.

 

Adriel membuka pintu dan keluar dari kamar pasien setelah selesai bicara. Aurel mengikutinya keluar dan menahannya.

 

"Jangan pergi, kamu bisa mati," ujar Aurel.

 

Adriel tersenyum pada Aurel dan berkata, " Sejak zaman dahulu, memperjuangkan keadilan adalah perjalanan yang sulit, nggak ada pengorbanan yang nggak berdarah. Jika mengorbankan diriku dapat membangkitkan keadilan di hati manusia, mengapa tidak? Kalau pengorbanan berdarah harus terjadi, maka dimulai dari diriku!"

 

Adriel teguh pada prinsipnya. Selesai berbicara, dia mengibaskan lengan bajunya dan pergi. Sangat tegas dan menonjolkan keberanian yang tak kenal takut.

 

"Idola ... " gumam Aurel.

 

Aurel berdiri di tempat dengan hati berdebar -debar, dia semakin menghormati Adriel, air mata mengalir di wajahnya.

 

Mendapatkan idola seperti ini, apa lagi yang diinginkan oleh wanita?

 

Aurel tidak sadar bahwa dia sudah basah pipinya dibasahi air mata!

 

Adriel berjalan melewati sudut dan bersembunyi di samping dinding. Dia melirik Aurel dan merasa puas ketika melihat pakaian Aurel basah karena air mata.

 

Kepura-puraan ini sangat berhasil!

 

Adriel segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Yunna.

 

Siapa yang tidak takut mati? Kata-kata untuk menipu penggemar ini hanya diucapkan saja, Adriel tidak akan benar- benar bodoh untuk mencari mati.

 

Adriel mengulangi apa yang terjadi hari ini dalam beberapa kata dalam telepon, bahkan Yunna terkejut setelah mendengarnya.

 

"Aku baru saja mendapat kabar bahwa pasukan garnisun mengumumkan keadaan darurat di seluruh kota untuk menangkap penjahat. Aku masih berpikir siapa orang yang begitu berani dan membuat keributan sebesar ini, ternyata kamu, ya," ujar Yunna.

 

"Pak Adriel, maaf kalau aku terus terang, tapi keluarga Millano ikut campur juga nggak ada gunanya," lanjut Yunna.

 

Yunna juga khawatir. Ini adalah masalah yang sangat besar, begitu besar hingga melebihi batas yang dapat ditanggung oleh keluarga Millano.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 313 Membakar Langit ~ Bab 313 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 29, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.