Membakar Langit ~ Bab 882

 

Bab 882

 

Setelah Nando pergi, cinta dan kasih sayang di wajah Elin langsung menghilang. Dia bersandar di kursi kantor dan berkata dengan nada dingin, "Beri tahu pamannya Nando, dulu dia yang memaksaku melahirkan Nando. Karena itu, dia nggak perlu ikut campur dalam mendidik Nando."

 

Yessi menjawab dengan hati-hati, "Mengerti."

 

"Kalau begitu resep obat ini... "

 

Elin menyahut dengan nada dingin, "Jangan beri tahu orang-orang di keluarga tentang ini."

 

Tubuh Yessi sedikit gemetar. Ini adalah resep obat yang dapat membantu seseorang menembus batas kultivasi. resep obat ini sangat penting bagi keluarga Forez dan dapat meningkatkan kekuatan keluarga Forez dengan cepat.

 

Jika ketahuan telah menyembunyikan resep obat, leluhur pasti akan marah besar.

 

"Apa yang kamu takutkan? Walaupun ketahuan, memangnya mereka berani menyentuhku ?" ujar Elin menunjukkan ekspresi meremehkan. Wanita itu kembali berkata, "Mereka memaksaku melahirkan Nando saat usiaku baru 15 tahun. Barulah aku bisa memiliki posisiku hari ini!"

 

"Apa pun yang aku lakukan sekarang adalah kesalahan mereka sendiri!"

 

"Benar."

 

Yessi melihat ekspresi nyalang Elin. Dia kembali mengingat masa lalu, lalu menghela napas pelan

 

Sementara itu, pada saat yang sama.

 

Adriel sudah tiba di tempat pertemuan sebelumnya. Nancy juga menunggu di sini sejak lama.

 

Ketika melihat Adriel, dia sedikit terkejut dan bertanya, "Kenapa kamu secepat ini?"

 

Nancy awalnya berpikir ketika Elin melihat resep obatnya, dia akan bersemangat dengan dirinya sendiri dan akan menarik Adriel tanpa henti.

 

Namun, sekarang ketika melihat wajah Adriel, Nancy tiba-tiba merasa bahagia dan bertanya kembali, "Obrolan kalian nggak menyenangkan ?"

 

"Sepertinya Elin sudah lama menjadi janda. Dia sangat menganggap putranya sebagai harta karun."

 

Adriel menggelengkan kepalanya pelan sambil menjawab demikian.

 

Nancy tersenyum dan berkata, "Pak Adriel, kamu salah. Elin bukanlah seorang janda, tapi lajang! Cuma saja suaminya nggak ada dalam keluarga Forez..."

 

Berbicara tentang ini, Nancy ragu-ragu sejenak dan berkata dengan suara pelan, "Pak Adriel, sebaiknya kamu nggak mengganggu Nando. Leluhur keluarga Forez sangat menyayangi cucunya. Walaupun dia adalah keturunan langsung dari empat keluarga besar, Nando akan mengambil tindakan tanpa pandang bulu..."

 

Saat mengatakannya, Nancy juga menunjukkan ekspresi putus asa di wajahnya. Entah mengapa keluarga Forez sangat mencintai pewaris generasi kedua seperti Nando.

 

Yang bisa Nancy lakukan hanya mengingatkan Adriel

 

"Elin ini pasti sudah berumur pertengahan 30, 'kan? Aku nggak menyangka putranya sudah sebesar ini. Ini agak nggak sesuai dengan statusnya sebagai nona ketiga dari keluarga Forez, ya? Kalau begitu, siapa ayah kandung Nando?"

 

Elin kira-kira sepantaran dengan Ana, sedangkan Nando kira-kira sepantaran dengan Yasmin.

 

"Konon katanya, Elin melahirkan Nando saat usianya belum genap 16 tahun. Tapi masalah ini dirahasiakan di keluarga Forez. Cuma sedikit orang yang tahu alasan yang sebenarnya. Nggak ada yang tahu siapa ayah kandung Nando. Ini sangat misterius."

 

Nancy memberi tahu Adriel beberapa informasi yang dia ketahui.

 

"Setiap anggota di keluarga Forez sangat menghargai Nando, seorang pria yang nggak diketahui asal usulnya ini. Elin bahkan lebih terkenal sebagai pelindung anak. Putranya ini adalah separuh jiwanya dan nggak boleh disentuh. Jadi, Nando nggak punya aturan dan mengatakan bahwa dia adalah orang nomor satu di Sagheru."

 

"Sudah, aku nggak tertarik mengetahui hubungan mereka. Lagi pula, akhir-akhir ini aku nggak suka berpura-pura. Aku juga nggak tertarik untuk menampar wajahnya."

 

Adriel menjawab dengan santai.

 

"Itu bagus."

 

Nancy menghela napas lega

 

Kemudian, dia mengajak Adriel untuk membeli obat.

 

Adriel segera membeli dan memilih cangkang kura- kura berumur ribuan tahun. Cangkang ini adalah bahan utama untuk memurnikan ramuan yang dibutuhkan oleh Adriel. Selain itu, juga dapat digunakan untuk membuat pil panjang umur untuk Jasai.

 

Kali ini, tidak ada banyak orang yang bersaing dengan Adriel. Jelas, tindakan Adriel di lelang itu membuat sebagian orang merasa takut.

 

Tanpa disadari, Adriel memiliki reputasi yang cukup terkenal di Kota Majaya.

 

Nancy juga cukup bersemangat dan mengajak Adriel keluar secara langsung.

 

Saat berada di luar.

 

Ethan terlihat sedang berjalan keluar dari tempat lelang dan hendak masuk ke dalam mobil.

 

Dia juga melihat Adriel dengan kebencian di matanya. Kemudian, pria itu berkata dengan nada dingin, "Adriel, kamu benar-benar beruntung, tapi urusan kita masih belum selesai! Tunggu saja!"

 

Adriel menyerahkan kotak cangkang kura-kura berusia seribu tahun kepada Nancy sambil berkata, " Bawakan dulu."

 

Nancy tanpa sadar mengambil kotak itu dan sedikit terkejut, "Kamu... "

 

Saat ini, Adriel sudah melangkah maju.

 

Ethan tertegun sejenak, lalu tanpa sadar mundur selangkah seraya berkata, "Kamu, apa yang akan kamu lakukan? Aku peringatkan kamu, ini adalah tempat..."

 

Dia tiba-tiba bereaksi sedikit terkejut.

 

Tempat parkir ini sepertinya bukan termasuk tempat lelang ...

 

Saat ini, Adriel sudah berjalan mendekat dan bertanya dengan tenang, "Tadi kamu mau melawanku, 'kan?"

 

"Adriel! Kamu! Tenanglah dulu... "

 

Ethan tiba-tiba panik, melangkah mundur sambil menyela dengan tegas, "Ayahku adalah Eric! Kalau kamu memukulku, berarti kamu sudah melanggar hukum. Selain itu, ada banyak orang yang melihat, kamu..."

 

Saat ini, Nancy menggelengkan kepalanya, tersenyum dan berkata dengan nada menghina, Kamu masih tahu kalau ayahmu adalah Eric." 11

 

"Kupikir kamu masih mengira dirimu adalah Nando.

 

"Omong-omong, biarkan aku memberitahumu lagi. Sekarang ayahku adalah kepala keluarga Juwana! Pak Adriel adalah tamu kehormatan ayahku!"

 

Nancy menunjukkan ekspresi merendahkan di wajahnya dan tidak ingin memprovokasi Nando.

 

 

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 882 Membakar Langit ~ Bab 882 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 24, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.