Membakar Langit ~ Bab 909

 

Bab 909

 

Elin itu putri keluarga Forez.

 

Keluarganya begitu kuat. Bagaimana bisa mereka memperlakukannya seperti itu?

 

Elin membelai lambang keluarga itu dengan ekspresi malu dan penuh kebencian sambil berkata, "Lambang keluarga ini memiliki kekuatan kutukan. Pria itu ingin menjinakkanku. Dia tahu aku sangat menghargai tingkat kultivasiku. Jadi, dia menggunakan kekuatan kutukan ini untuk mengunci darahku dan membuatku tiga kali lebih sulit untuk berlatih daripada orang normal! Dia memaksaku untuk tunduk padanya. Sifatnya seperti elang ganas!"

 

"Aku pernah dengar kalau Guru Bumi juga nggak bisa berbuat apa-apa terhadap hal ini..."

 

Melihat Elin seolah-olah ingin mengatakan sesuatu, Adriel mengernyit dan berkata, "Sebentar! Aku juga nggak terlalu peduli dengan apa yang kamu alami... “

 

Dia bisa melihat Elin pernah mengalami beberapa kejadian tragis dari ayah kandung Nando dan menyimpan kebencian yang sangat besar di hatinya.

 

Ayah kandung Nando tampaknya sangat kuat. Elin tidak berani membalas langsung, hanya bisa menggunakan rencana seperti ini untuk melampiaskan kemarahannya pada Nando.

 

Namun, Nando membantai orang yang tidak bersalah. Meri dan yang lainnya mati karenanya.

 

Menurut Adriel, jika ingin membalas dendam, balas dendamlah. Namun, mengorbankan orang yang tidak bersalah adalah hal yang tidak bisa diterima.

 

Elin juga seorang wanita jahat.

 

Adriel tidak terlalu bersimpati dengannya dan tidak peduli dengan nasibnya. Sebaliknya, Meri lebih menderita darinya.

 

"Aku nggak butuh belas kasihanmu. Aku nggak butuh belas kasihan siapa pun!" sela Elin.

 

Lalu, dia menatap Adriel dengan tatapan tajam dan berkata, "Karena kamu sudah membantuku, aku hanya ingin memberitahumu bahwa sebenarnya aku nggak ingin kamu mengalami hal sepert ini!"

 

Dia mengagumi Adriel dan sekarang Adriel telah membantunya membunuh putranya. Jadi, dia pun memberitahukan beberapa hal kepada Adriel...

 

Sebenarnya, setiap kali Elin mengingat masa lalu, meskipun sudah bertahun-tahun berlalu, masih ada kemarahan dan kegelisahan di hatinya.

 

Itu adalah luka abadi di hatinya, yang hari ini dibuka untuk Adriel!

 

Pada saat ini, Adriel menggelengkan kepalanya sambil tertawa sinis dan berkata, "Nggak perlu mengkhawatirkan hal yang nggak perlu. Nando dilempar ke sini, sepertinya dia nggak begitu penting bagi ayah kandungnya. Jadi sekarang, Guru Bumi dari keluarga Forez datang untuk membunuhku, 'kan?"

 

"Maksudmu apa?"

 

Elin sedikit terkejut.

 

"Arti harfiah. Kamu nggak ngerti?" kata Adriel dengan tenang.

 

"Maksudmu, kamu bisa menghadapi kejaran Guru Bumi? Apa kamu sudah mengetahui situasinya?"

 

Meihat sikap Adriel, Elin langsung merasa marah. Maksudnya apa hanya seorang Guru Bumi?

 

Masa dia tidak tahu seorang Guru Bumi bisa membunuhnya?

 

Namun pada saat ini, Elin melihat tatapan acuh tak acuh Adriel, seolah-olah dia benar-benar tidak peduli dengan masa lalunya dan juga tidak peduli seberapa banyak kekuatan yang telah dia singgung!

 

Dia bahkan tidak bisa melawan kekuatan itu!

 

Ketika Elin hendak mengatakan sesuatu, Adriel melambaikan tangannya dan berkata, "Aku malas berbicara banyak denganmu. Kalau nggak ada urusan lain lagi, pergilah. Aku ingin menyembuhkan luka."

 

"Kamu!"

 

Elin sangat marah. Itu adalah kekuatan yang bahkan membuatnya sulit untuk bernapas. Namun, mengapa Adriel masih bisa begitu tenang?

 

Dasar keras kepala!

 

Atau dia masih punya trik lain?

 

"Aku nggak akan membantumu dan nggak bisa membantumu!" kata Elin sambil mengernyit. "

 

Kamu boleh bilang aku nggak punya perasaan, nggak punya moral, atau bilang aku pengecut. Tapi, aku sudah menahan diri selama bertahun-tahun dan terus mengumpulkan kekuatan. Setelah aku cukup kuat untuk memberontak, aku baru akan melawan!"

 

"Sebelum aku punya kekuatan yang cukup, aku nggak akan menyerah untukmu!"

 

"Paling-paling kalau aku berhasil, aku akan bersulang untukmu!"

 

Menurutnya, mungkin ini adalah pemikiran Adriel. Setelah menyelamatkannya sekali, pasti akan ada yang kedua kalinya. Elin berharap bisa menengahi perselisihannya.

 

Ini tidak mungkin!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 909 Membakar Langit ~ Bab 909 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 25, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.