Membakar Langit ~ Bab 917

 

Bab 917

 

Namun, suara penuh amarah dari seberang langsung memotong sebelum dia selesai bicara, " Aku nggak peduli apakah kamu terluka atau nggak! Yang aku inginkan adalah agar Nando selamat tanpa cedera. Dasar kamu sampah, kamu bahkan nggak bisa menjaga Nando dengan baik! Katakan padaku, bagaimana aku harus menjelaskan ini pada mereka?”

 

 

Menghadapi makian penuh amarah dari leluhur, Elin tetap acuh tak acuh. Sudut bibirnya menyunggingkan senyum mengejek, tetapi dia berkata dengan nada penuh penyesalan, "Leluhur, tunggu aku pulang. Kalau ingin membunuh atau menghukumku, semua itu terserah padamu. Aku hanya ingin Adriel mati untuk membayar nyawa putraku!"

 

Mendengar kata-kata tentang membunuh dan menghukum, Leluhur terdiam sejenak. Dia menggertakkan giginya, lalu tiba-tiba berkata dengan nada dingin, "Keluarkan perintah pemburuan berdarah! Di mana pun dan kapan pun, bahkan di langit tertinggi atau di neraka terdalam, keluarga Forez pasti akan memburu Adriel sampai mati. Siapa pun yang berani menghalangi akan mati!

 

Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon.

 

Tangan Elin yang memegang ponsel terkulai ke bawah. Dia memandang keluar jendela dengan tatapan tajam sambil berkata pelan, "Adriel, sebentar lagi kamu akan menjadi seperti anjing yang terpojok, menghadapi pengejaran tanpa henti dari keluarga Forez. Aku mau tahu, berapa lama lagi kamu bisa bertahan hidup."

 

Namun, apa pun yang terjadi, perintah pengejaran ini dikeluarkan langsung oleh leluhur keluarga Forez. Nama Adriel pasti akan menggema di seluruh Sagheru!

 

Tak lama kemudian, kejadian ini bagaikan sebuah batu besar yang dilemparkan ke danau, menyebabkan riak yang makin menyebar jauh.

 

Ini adalah Nando, putra kesayangan dari leluhur keluarga Forez!

 

Meski dia membunuh keturunan langsung dari salah satu dari empat keluarga besar, pasti akan ada orang yang melindunginya. Leluhur keluarga Forez bahkan turun tangan sendiri untuk bertarung dengan leluhur keluarga Hartanto demi Nando.

 

Semua kejadian ini masih terus menyebar di seluruh Sagheru.

 

Sekarang, Nando telah mati!

 

Dia dibunuh oleh Adriel yang berasal dari kota kecil seperti Kota Silas!

 

Ini bagaikan seorang putra langit yang mati di tangan seorang rakyat jelata.

 

Hal ini cukup mengejutkan untuk mengguncang siapa pun.

 

Terlebih lagi, Adriel bahkan berhasil melarikan diri dari Elin, seorang master puncak tingkat delapan. Jika dihitung dengan Sugi, Adriel sudah berhasil melarikan diri dari dua master puncak tingkat delapan!

 

Berita ini juga mengguncang banyak orang!

 

Ada yang merasa menyesal karena seorang genius muda akan segera jatuh. Ada yang diam-diam memuji Adriel karena telah menjalankan keadilan, menyingkirkan sebuah bencana besar di Sagheru. Ada juga yang mengejek, menertawakan Adriel yang terlalu berani.

 

Selain itu, berita ini menyebar melalui berbagai saluran, hingga sampai ke telinga para tokoh besar di berbagai tempat.

 

Di keluarga Surya, di dalam istana yang kuno dan elegan.

 

Para petinggi keluarga Surya sedang berkumpul di sini. Perintah pengejaran berdarah dari leluhur keluarga Forez sangat luar biasa, hingga segera dilaporkan kepada keluarga besar setempat di Majaya. Keluarga Surya menjadi keluarga yang pertama.

 

Para petinggi keluarga Surya berkumpul untuk mengadakan rapat, mendiskusikan sikap yang akan diambil sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga Forez.

 

Hendi duduk di kursi utama sambil jarinya mengetuk meja dengan pelan. Ekspresinya tampak sedikit rumit ketika dia berkata, "Sepertinya, aku sudah meremehkan keberanian Adriel. Dia bahkan berani menantang keluarga Forez."

 

Di bawahnya, para ahli keluarga Surya mendengarkan kabar ini dengan hati yang terguncang.

 

Mereka semua tahu bahwa Adriel dengan sombong mengatakan akan menghancurkan keluarga Surya, tetapi tidak ada yang menanggapinya dengan serius. Mereka berpikir, setelah tiga bulan, Adriel tidak akan cukup berani untuk datang ke keluarga Surya.

 

Namun, sekarang Adriel bahkan berani membunuh Nando. Jika dia dibiarkan hidup, tiga bulan kemudian dia mungkin benar-benar akan datang untuk bertarung.

 

"Anak ini punya potensi besar. Kalau dia dibiarkan berkembang, di masa depan dia bisa menjadi ancaman besar bagi keluarga Surya. Begini juga bagus. Kita bisa menggunakan tangan keluarga Forez untuk membunuh Adriel!"

 

Mata seseorang berkilat cemerlang.

 

"Adriel sedang cari mati, nggak ada yang perlu dibicarakan! Kepala keluarga, langsung saja katakan pada keluarga Forez kalau keluarga Surya akan bekerja sama untuk membunuh bajingan itu!" kata yang lain dengan nada menghina.

 

Hendi menampilkan senyum simpul, lalu mengangguk pelan. Dengan adanya keluarga Juwana dan Gary Tak Terkalahkan yang melindungi Adriel, sebenarnya Hendi tidak terlalu berani bertindak.

 

Dia hanya bisa melihat Adriel tumbuh. Namun, sekarang Adriel pasti akan mati.

 

Hendi tersenyum sambil berujar, "Kalau begitu... "

 

"Tunggu!"

 

Tiba-tiba, suara dingin memotong ucapannya dari dalam aula!

 

Yang bicara bukan orang lain, melainkan Gilbert dengan wajah dinginnya!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 917 Membakar Langit ~ Bab 917 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 25, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.