Membakar Langit ~ Bab 927

 

Bab 927

 

Ergo berkata dengan marah. Menurutnya, Adriel sedang mengolok-olok kakeknya.

 

Deka juga tidak berbicara lagi, menyesap tehnya, lalu meletakkan cangkir tehnya di atas meja dengan hati-hati.

 

Adriel memutar matanya. Dia sedikit tidak sabar untuk melakukan Taiji dengan pria tua ini. Akan tetapi, Adriel tahu bahwa dia harus melakukan hal ini dengan Deka.

 

"Pak Deka..."

 

Sebelum Adriel selesai berbicara, Ergo langsung menyela dengan nada dingin, "Adriel, kalau kamu ingin menggali kuburanmu sendiri, carilah di luar. Kakekku sudah cukup menghormatimu dan nggak akan bisa membantumu!"

 

"Tanto, bawa dia keluar. Jangan ganggu kakekku atau aku akan bersikap kasar!"

 

Ergo menyela dengan tidak sabar.

 

"Bos, aku mohon, ayo pergi..." desak Tanto dengan ekspresi cemas di wajahnya.

 

"Nggak ada yang bisa kulakukan terhadap kalian..."

 

Adriel menggelengkan kepalanya dan segera berdiri.

 

"Kamu tahu apa yang kamu lakukan..."

 

Ergo mendengus dingin, tetapi kemudian dia tertegun dan berteriak, "Apa yang kamu lakukan!"

 

Adriel tiba-tiba mendekat langsung ke arahnya. Sebelum mereka sempat bereaksi, Adriel sudah mengunci leher Deka.

 

Tiba-tiba, wajah Deka memerah Meskipun Deka adalah sosok penguasa kota, sekarang dia juga menatap Adriel dengan ekspresi terkejut.

 

"Adriel, lancang sekali kamul Beraninya kamu menyerang Gubernur Nambia. Apa kamu betapa seriusnya kejahatan ini? Hentikan!"

 

Ketika Ergo melihat kejadian ini, dia sontak tercengang. Pria itu melangkah maju tanpa ragu dan mencoba menyeret Adriel pergi.

 

"Bugh!"

 

Adriel menendang Ergo dengan keras, tetapi dia tidak menggunakan kekuatan apa pun. Adriel hanya membuat Ergo memegangi perutnya dan mundur beberapa langkah dengan wajah pucat.

 

Adriel mengerutkan kening dan segera berkata, " Aku sedang sibuk, jangan menghalangiku."

 

"Adriel, beraninya kamu menyandera gubernur! Tamat sudah riwayatmu! Seseorang, cepat datang kemari!"

 

Ergo berteriak dengan mata merah.

 

"Jangan, Bos. Apa yang kamu lakukan..."

 

Tanto sangat ketakutan hingga dia hampir menangis. Tindakan konyol apalagi ini?

 

Apakah ini rencana Adriel?

 

Tanto pikir, Adriel datang ke sini untuk meminta bantuan dari Deka. Akan tetapi, ternyata dia di sini untuk menyandera gubernur?

 

Secara teoritis hal konyol ini mungkin bisa dilakukan. Akan tetapi, bagaimana nasibmu ke depannya?

 

Jika Adriel menyandera pejabat tinggi seperti gubernur, bukan hanya keluarga Forez yang ingin membunuhnya, tetapi juga pejabat resmi dari Negara Elang

 

Adriel hanya akan lebih menderital

 

Narnum, sekarang, sudah terlambat untuk mengatakan apa pun.

 

Pintu dibuka dengan keras, lalu banyak penjaga yang segera mendobrak masuk. Laras dari senjata gelap mereka mengarah ke Adriel.

 

Di antara mereka ada seorang pria paruh baya dengan penampilan biasa, tetapi memiliki aura yang kuat. Ketika dia melihat Deka yang sedang ditahan oleh Adriel, wajahnya tiba-tiba berubah pucat ketakutan. Pria paruh baya itu segera berteriak dengan keras, "Lepaskan Pak Deka sekarang juga!"

 

"Ini sangat merepotkan..."

 

Adriel mengerutkan kening, menatap Deka sambil berkata, "Pak Deka, tolong buka mulutmu sebentar."

 

Meskipun leher Deka dikunci, dia tetap tenang dan segera berteriak kepada para penjaga itu, "Jangan bergerak!"

 

Lalu, Deka menatap langsung ke arah Adriel dan berkata dengan nada muram, "Kamu cukup berani untuk menyanderaku. Baiklah, aku bisa melindungimu, tapi..."

 

Bagaimanapun, situasinya lebih kuat daripada orangnya. Menurut Deka, Adriel sudah tidak punya pilihan selain melakukan tindakan ini. Deka adalah penyelamat hidup Adriel dan sekarang Deka tidak bisa memaksa Adriel melakukan apa pun.

 

Prioritas utamanya adalah menyelamatkan hidupnya sendiri sebelum membicarakan hal lain.

 

Namun, saat Deka sedang memikirkan cara untuk bernegosiasi dengan Adriel, Adriel menyelanya dengan tidak sabar.

 

"Memangnya aku butuh kamu untuk melindungiku? Buka saja mulutmu."

 

Saat berbicara, dia sambil mengeluarkan pil dari Ruang Penyimpanan Surgawi.

 

Adriel masih ingin meracuni Deka?

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 927 Membakar Langit ~ Bab 927 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.