Membakar Langit ~ Bab 928

 

Bab 928

 

Ketika Deka beserta yang lainya melihat pil itu, mereka semua tiba-tiba memikirkan hal ini dan ekspresi mereka sontak berubah menjadi pucat.

 

"Brugh!"

 

Ergo langsung berlutut di hadapan Adriel sambil berkata dengan panik, "Pak Adriel, mari bicara secara baik-baik. Kakekku sudah tua dan nggak akan bisa bertahan dengan masalah ini. Kalau kamu ingin menyandera orang, sandera aku saja! Jangan sentuh kakekku!"

 

"Bos, tolong, berhentilah bermain-main. Kalau kamu menyandera seseorang, sandera mereka saja. Jangan meracuninya. Cepat segera pergi..."

 

Tanto berkata dengan suara hampir menangis. Dia sudah siap berkemas dan melarikan diri bersama Adriel, Setelah Adriel melakukan hal ini, keluarga Tanto tidak akan bisa tinggal di Kota Majaya atau bahkan Negara Elang. Mereka hanya bisa melarikan diri ke luar negeri.

 

Namun, Adriel langsung membuka mulut Deka dan memasukkan pil itu ke dalam mulut Deka.

 

Seluruh tempat itu langsung menjadi sunyi senyap.

 

Deka menatap Adriel dengan tajam, wajahnya terlihat sangat muram.

 

Dia tidak pernah menyangka Adriel akan begitu berani. Pria ini tidak hanya menyandera dirinya, tetapi juga ingin meracuninya!

 

Manusia seperti ini tidak akan pantas bahkan jika dia mati sekali pun!

 

Namun, Deka masih bisa menahan diri. Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Apa kita bisa bicara sekarang? Apa yang harus aku lakukan sebelum kamu memberi aku penawarnya."

 

"Ini nggak membutuhkan obat penawar...

 

Adriel menjawab sambil tersenyum.

 

Sementara itu, orang lain juga menunjukkan ekspresi yang tidak senang.

 

"Adriel. Kakekku bahkan sudah menyerah. Jangan sok jual mahal! Cepat katakan permintaanmu!"

 

Ergo berteriak dengan marah.

 

Sedangkan Deka juga menarik napas dalam - dalam dan berkata, "Adriel, tenang dulu..."

 

Pada akhirnya, ketika Deka berkata demikian, pria tua itu tiba-tiba terbatuk-batuk dan wajahnya menjadi sangat merah. Baru kemudian Adriel mengendurkan tangan yang sedang mengunci lehernya.

 

"Kakek!"

 

Ergo merasa sangat panik saat melihat kejadian ini. Dia segera melangkah maju untuk membantu Deka.

 

Ketika para penjaga melihat Adriel melepaskan Deka, mereka segera mengambil kesempatan itu untuk melangkah maju dan mengepung Deka.

 

Wajah Adriel tetap tenang dan tidak peduli. Lalu, dia hendak maju untuk melihat kondisi Deka.

 

Namun, saat ini pria paruh baya yang tampak biasa saja itu berhenti di depan Adriel, menatapnya dengan dingin seraya berkata, "Kamu benar-benar sudah melanggar hukum..."

 

"Karena kamu yang cari mati sendiri, kamu nggak bisa menyalahkanku. Bahkan Pak Gary juga nggak bisa menyalahkan kami."

 

Saat dia berbicara, aura kuat tiba-tiba memancar dari tubuhnya.

 

Master puncak tingkat tujuh!

 

Bagaimana bisa sosok yang biasa saja menjadi pengawal seorang gubernur?

 

"Ingat, namaku Zalmi Arga. Hari ini, aku juga orang yang akan membunuhmu!"

 

Zalmi berteriak keras dan hendak mengambil tindakan.

 

Ketika Tanto melihat ini, dia juga menutup matanya dengan putus asa.

 

Ini semua sudah berakhir.

 

Setelah sekian lama ribut, ternyata Adriel datang untuk mencari kematian

 

"Hubungi keluarga Forez. Suruh mereka untuk mengambil jenazah Adriel!"

 

Ergo menyahut dengan marah, "Kamu berani menyandera kakekku, itu merupakan kejahatan yang nggak bisa dimaafkan. Pak Gary bahkan menganggap orang seperti ini sebagai tamu kehormatan. Dia sudah buta. Walaupun Gary sekarang ada di sini, nggak akan ada yang bisa menyelamatkannya. Aku yakin!"

 

Seorang penjaga segera pergi untuk menghubungi keluarga Forez.

 

Sementara itu, Adriel menatap Ergo dengan ekspresi tenang, menggelengkan kepalanya dan berkata, " Jangan terlalu sombong, kalau nggak kakekmu bisa memukulmu nanti..."

 

"Bunuh dia!"

 

Ergo terlalu malas untuk berbicara omong kosong kepada Adriel. Di matanya, Adriel sudah mati.

 

Setelah menerima perintah tersebut, Zalmi segera melambaikan telapak tangannya dengan energi sejati yang mengerikan untuk membunuh Adriel.

 

Adriel mengerutkan bibirnya dan bersiap untuk mengambil tindakan.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 928 Membakar Langit ~ Bab 928 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.