Bab 937
Namun, tiba-tiba terdengar suara
ramah.
"Nona Elin ..."
Deka muncul. Di tengah tatapan
terkejut semua orang, dia tersenyum dan berkata, "Aku baru saja
mengeluarkan perintah. Dengan meningkatnya kasus keamanan di Kota Majaya, siapa
pun yang punya tingkat lima atau lebih di master puncak dilarang bertindak. Aku
harap Nona Elin dan keluarga Forez bisa membantuku."
Mendengar itu, ekspresi orang-orang
langsung berubah.
"Pak Deka, apa kamu mau
melindungi Adriel?"
tanya Riko dengan nada muram.
Kalvin menatap Deka dengan heran.
Elin justru merasa sangat senang,
tetapi ekspresi wajahnya tetap dingin saat menatap Deka. Elin berkata,
"Adriel itu pembunuh anakku!"
Deka mengangguk dan tersenyum. Dia
berucap, " Aku tahu, tapi hukum negara lebih tinggi dari segalanya! Aku
harap Nona Elin bisa menahan amarah untuk sementara. Kalau Nona bertindak, itu
sama saja dengan nggak menghormatiku sebagai Gubernur Provinsi Nambia dan
melawan hukum negara!"
Berbicara tentang ini, meskipun Deka
tersenyum, Deka masih menunjukkan aura kekuasaan yang tidak bisa diabaikan. Dia
seperti harimau yang menunjukkan cakar dan taringnya, menimbulkan rasa gentar
dalam hati semua orang.
Deka adalah seorang gubernur. Dia memegang
kekuasaan penuh atas satu provinsi. Kalaupun dia ingin mundur, tidak ada yang
berani meremehkan ucapannya!
Lagi pula, Deka juga memberi sedikit
kelonggaran ...
Saat situasi mulai memanas, Riko
tiba-tiba tersenyum. Dia berkata, "Pak Deka, kalau beberapa master puncak
tingkat lima menyerang satu orang, itu nggak masalah, 'kan?"
"Itu nggak termasuk dalam
aturan. Silakan saja."
Deka tersenyum. Dia seperti harimau
ganas yang menarik kembali cakarnya, kembali menjadi sosok yang ramah.
"Baiklah...
Riko tertawa. Dia tidak tahu
transaksi apa yang Adriel lakukan dengan Deka di kantor gubernur sampai Deka
memberikan perlindungan kepada Adriel. Namun, itu tidaklah penting.
Adriel hanya master puncak tingkat
satu. Tidak perlu master puncak tingkat lima untuk membunuhnya!
Tanpa ragu, Riko berkata dengan nada
tenang, " Kalau begitu tunggu apa lagi? Habisi dia sekarang!"
Di belakangnya, keempat orang itu
melangkah maju secara serentak!
Aura mereka sangat kuat. Mereka
semuanya adalah master puncak tingkat tiga.
"Riko, kamu makin lama makin
parah, ya? Serius cuma bawa orang-orang ini?" tanya Adriel sambil
tersenyum tipis.
"Itu sudah cukup buat
menghabisimu!" ujar Riko dengan angkuh.
Di tengah perebutan kekuasaan
keluarga yang sengit, Riko harus meninggalkan para ahli lainnya di keluarga
untuk mengawasi beberapa orang. Jadi, dia hanya bisa membawa empat orang ini.
"Diserang lagi rupanya!"
Adriel tertawa. Dia memberi isyarat
pada Tanto untuk mundur. Adriel melangkah maju dengan tubuh yang tinggi dan
gesit, semangat bertarungnya berkobar, dan matanya bersinar!
Setiap langkah yang diambil membuat
semangat bertarung Adriel makin menggebu. Ini adalah kekuatan puncaknya setelah
melewati master puncak tingkat satu, dipenuhi dengan aura dominan!
"Aku juga mau bertarung dengan
kekuatan penuh. Kalau hari ini nggak menghabisi beberapa dari kalian, rasanya
nggak adil!"
"Baru menghabisi Luxio, peringkat
lima belas di Daftar Genius, sudah sesombong ini!"
Seseorang berkata dengan nada dingin.
Mereka tahu pencapaian Adriel, tetapi dengan empat orang yang melawannya,
mereka yakin bisa menang!
Sring!
Pemuda lainnya mendengus dingin. Dia
mencabut pedang panjang dari balik punggungnya. Dengan segera, dia mengerahkan
energi sejati di tubuhnya. Tiba-tiba energi yang kuat itu menyelimuti pedangnya
dengan kekuatan yang mendominasi.
Pemuda itu langsung menyerang tanpa
basa-basi!
Tiga orang lainnya juga ikut bergerak!
Empat master puncak mengepung satu
orang!
Auranya benar-benar menakutkan!
Adriel tidak gentar. Ekspresi
wajahnya tetap tenang, tetapi tiba-tiba kekuatannya meledak. Energi darahnya
mengalir deras di tubuhnya serta suara raungan Naga Gajah terdengar kencang!
Bayangan Naga Gajah muncul lagi!
Dengan cakarnya yang mengerikan dan
tatapan yang memancarkan kekuatan luar biasa, Adriel memandang dengan sombong
ke empat master puncak!
Melihat ini, semua orang tak bisa
menahan rasa terkejutnya. Adriel hanya seorang master puncak tingkat satu,
tetapi kekuatannya begitu menakutkan. Jika Adriel terus berkembang, akan
seberapa hebat dia nantinya?
Namun, untungnya, Adriel akan mati
sekarang!
Bum!
Pemuda yang membawa pedang panjang
itu menyatukan diri dengan pedangnya. Itu mengeluarkan suara pedang yang melengking.
Lalu, pemuda itu segera menyerang Adriel dengan tebasan kuat!
No comments: