Membakar Langit ~ Bab 946

 

Bab 946

 

Noel datang langsung ke medan tempur. Dia menyaksikan Adriel dengan kaget. "Adriel hebat sekali! Ternyata dia bisa bertarung melawan Gilbert sampai sejauh ini!"

 

Adriel pernah memberitahunya bahwa ada yang salah dari teknik bela diri keluarga Hartanto. Itu sebabnya Noel ingin mengundang Adriel berkunjung ke rumahnya dengan harapan bisa menjalin koneksi lebih erat dengan Adriel.

 

Akan tetapi, sekarang dia merasa terkesan dan kagum setelah menyaksikan sendiri pertempuran Adriel. Noel juga merasa sayang karena Adriel pasti akan mati hari ini setelah menyinggung orang penting.

 

"Fisik Adriel kuat sekali! Benar-benar hebat!" kata seorang pemuda bertubuh kekar dan tegap di samping Noel, sorot matanya tampak berbinar. Dia adalah orang rekrutan keluarga Hartanto sekaligus si peringkat keempat dalam Daftar Genius.

 

Dia juga tipe petarung yang melatih kekuatan fisiknya. Dia mengawasi pertempuran Adriel saat ini dengan sangat bersemangat. "Aduh, aku ingin sekali bertarung melawan Adriel! Itu pasti bisa meningkatkan kemampuanku!"

 

"Nggak usah berharap begitu, nyawa Adriel tamat hari ini," sahut Riko dengan tenang

 

"Diam!" potong Kalvin dengan dingin, lalu melanjutkan dengan nada mengejek, "Sekali pun mati, seorang genius seperti Adriel akan mati terhormat dalam pertempuran yang luar biasa ini! Sedangkan kamu? Bah! Cuma menantu yang masuk ke keluarga istri! Bajingan nggak berguna sepertimu nggak berhak mencela Adriel!"

 

"Sialan kamu!" sahut Riko sambil menggertakkan giginya dengan marah. "Yang menang jadi raja, yang kalah jadi pecundang! Buat apa juga Adriel sehebat itu kalau mati muda begini! Cuma yang tetap hidup yang boleh bicara besar! Dia sih nggak pantas!"

 

Semua orang pun membahas pertempuran ini.

 

Wuusss!

 

Serangan yang hebat saling bertubrukan lagi!

 

Darah menyembur keluar dari mulut Adriel, dia berada dalam posisi terdesak!

 

"Apa gunanya biarpun tingkatanmu lebih tinggi daripada aku, hah! Tetap saja kamu nggak pantas mengalahkanku!"

 

Meskipun begitu, Adriel tidak patah semangat. Dia terus mengerahkan energi terpendam di dalam tubuhnya seolah sedang membangunkan naga yang berhibernasi. Ekspresinya terlihat begitu dingin, energinya yang kuat terpancar!

 

Energi darahnya juga mengalir dengan kencang. Bayangan Naga Gajah terus mengaum, energinya menyebar ke mana-mana!

 

Adriel pun kembali menyerang Gilbert!

 

"Ternyata kamu masih punya tenaga, hah!"

 

Amarah Gilbert mulai tersulut. Sebagai orang nomor satu dari generasinya, dia bertekad mengembalikan kejayaan leluhurnya. Dia yakin tidak ada orang sepantarannya yang bisa mengalahkannya!

 

Di sisi lain, Adriel masih sanggup bertarung melawannya! Padahal, Adriel sudah muntah darah dan mencapai puncak kekuatannya! Tingkat kekuatan Adriel bahkan lebih rendah daripadanya!

 

Gilbert merasa dipermalukan!

 

"Mati kamu!" seru Gilbert dengan marah. Dia mengerahkan semua energinya sambil mengangkat pedangnya dan menginjak teratai hijaunya.

 

Benturan serangan Adriel dan Gilbert terus menghancurkan bangunan di sekitar mereka.

 

Baik Adriel maupun Gilbert mengerahkan kekuatan yang sangat hebat. Suatu saat nanti, mereka berdua pasti akan mencapai puncak kekuatan yang mengerikan!

 

"Sini! Hari ini kita bertarung sekuat tenaga!"

 

Walaupun kekuatan Gilbert sangat mengintimidasi, Adriel tetap tersenyum dengan gembira. Dia merasa begitu bersemangat!

 

Adriel balas memberikan tekanan kepada Gilbert. Dia mengerahkan energi dan tenaga yang berada di celah setiap tulangnya, kekuatan yang dia akumulasikan dari semua bahan obat yang selama ini dia konsumsi.

 

Sebenarnya Adriel sudah lama ingin melakukan hal ini, tetapi dia tidak sempat mengasah kekuatannya karena terluka parah akibat serangan Sugi dan yang lainnya. Di sisi lain, dia juga tidak bisa melakukannya apabila menghadapi lawan lain yang terlalu lemah.

 

Kekuatan Gilbert sendiri berada di level yang pas, jadi ini saatnya Adriel mengeluarkan kekuatan dari tulang-tulangnyal

 

Energi darah Adriel pun mengalir dengan keras!

 

Serangannya makin kuat seiring dengan semua energi yang dia lepaskan!

 

"Fisikmu memang kuat, tapi aku sudah melatih tubuhku dan teknik pedangku dengan keras selama bertahun-tahun! Aku punya teknik pedang yang hebat! Hari ini, biar kuuji teknik pedang itu denganmu!" kata Gilbert dengan ekspresi angkuh. Dia menatap Adriel dengan kesan dingin dan menghina.

 

Trang!

 

Bunyi pedang tiba-tiba terdengar!

 

Namun, bunyi itu tidak berasal dari Pedang Naga Batu Alam yang Gilbert gunakan, melainkan dari dalam dirinya sendiri!

 

Energinya terpancar dengan kuat, auranya makin mengintimidasi!

 

Rasanya seperti ada pedang besar di dalam tubuh Gilbert yang menakutkan, memancarkan aura yang kuat, dingin dan mengintimidasi. Energi pedang yang semula terpendam pun menyebar ke luar dan menghancurkan sekeliling!

 

Ekspresi tenang Hendi mendadak lenyap, dia refleks berseru dengan cemas, "Berhenti, Gilbert! Kamu belum benar-benar menguasai teknik Pedang Keagungan Tunggal! Jangan gunakan teknik itu!"

 

Semua orang sontak merasa takut sekaligus bingung.

 

"Teknik Pedang Keagungan Tunggal itu apa?"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 946 Membakar Langit ~ Bab 946 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.