Membakar Langit ~ Bab 948

  

Bab 948

 

Mata Gilbert bersinar terang, penuh percaya diri dan merasa tak terkalahkan di antara para sebayanya

 

Boom!

 

Seluruh tubuh Gilbert tiba-tiba memancarkan cahaya terang, seolah-olah kekuatan pedang yang tersembunyi di dalam dirinya sedang meledak keluar. Dia membuang pedang di tangannya, menggunakan tubuhnya sendiri sebagai pedang, dan menerjang Adriel dengan kecepatan seperti meteor!

 

Adriel hanya berdiri tenang, sementara bayangan naga dan gajah di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi kabut darah yang terserap kembali ke dalam tubuhnya melalui hidung dan mulut.

 

Itu bukan tanda kelemahan. Sebaliknya, kekuatan yang tersembunyi adalah kekuatan yang paling besar. Sama seperti bagaimana Gilbert menyatukan seluruh kekuatannya ke dalam satu serangan, Adriel juga mengumpulkan semua kekuatannya ke dalam dirinya sendiri.

 

Saat itu, mata Adriel terbuka dan kekuatan mata ganda yang luar biasa mulai bersinar terang.

 

Segalanya tiba-tiba terasa melambat di hadapan Adriel. Gerakan Gilbert yang secepat kilat tampak melambat, bahkan aliran energi sejati dari tubuhnya terlihat jelas oleh Adriel.

 

Dia tidak lagi melihat Gilbert sebagai seorang manusia, melainkan sebagai serangan pedang yang menyala, yang melesat menuju dirinya dengan cahaya menyilaukan.

 

Hatinya begitu tenang. Dia merasakan pencerahan dari semua pertempuran berdarah yang pernah dialaminya. Seluruh teknik dan jurus yang dia pelajari menyatu menjadi satu, membuat pikirannya begitu jernih dan murni, bebas dari dendam dan perhitungan.

 

Yang diinginkannya hanya satu hal, yaitu mengeluarkan jurus terhebatnya, paling cemerlang, di momen ini!

 

Adriel mengayunkan pedang giok yang dipegangnya. Gerakannya tidak spektakuler, bahkan tampak lambat dan sederhana, tidak terlihat seperti jurus pedang yang rumit. Namun, dalam gerakan itu ada perpaduan semua pemahamannya tentang seni bela diri.

 

Sebuah langkah menuju kesederhanaan sejati!

 

Pada akhirnya, serangan itu seolah melampaui segalanya, mencapai tingkat kesederhanaan murni. Suara retakan samar terdengar dari dalam tubuh Adriel, energi sejatinya meluap, dan kekuatannya meningkat satu lapisan menjadi master puncak tingkat dua!

 

Namun, dia tidak memedulikan hal itu, tetap fokus pada serangan tunggalnya. Segala seni bela diri, teknik, dan kekuatan yang dimilikinya menyatu dalam satu serangan pamungkas yang telah dia asah sepanjang hidupnya!

 

Boom!

 

Angin kencang menerjang, pasir beterbangan, wajah wajah para penonton berubah pucat, mereka semua mundur selangkah demi selangkah. Elin segera mengangkat tangannya, membentuk perisai energi sejati untuk melindungi orang-orang di sekitarnyal

 

Kekuatan yang dilepaskan oleh kedua pihak ini terlalu dahsyat, melampaui batas yang seharusnya dimiliki oleh seorang master puncak tingkat rendah. Tak diragukan lagi, ini adalah pertarungan luar biasa antara dua jenius sejati!

 

Boom!

 

Di titik pertemuan kedua serangan, debu mengepul dan cahaya pedang berkilauan energi sejati yang menyebar mengoyak segalanya!

 

Pohon-pohon tumbang dan terlempar jauh!

 

Seluruh bangunan di depan kantor gubernur hancur menjadi debu!

 

Tubuh kedua jenius itu bergetar hebat, mulut mereka sama-sama mengeluarkan darah segar, tetapi mereka berhasil menahan dan mengurangi dampak serangan balik tersebut. Meski begitu, mereka terus saling menahan kekuatan satu sama lain.

 

Tatapan mereka bertemu, di mata masing-masing terlihat api semangat bertarung yang tak terpadamkan!

 

Semua orang di sana terguncang. Kekuatan dan semangat juang mereka terlalu luar biasa, membuat yang lain merasa tidak ada yang cukup layak untuk terlibat dalam pertarungan ini!

 

Di saat itu, Adriel tersenyum dengan sudut bibirnya berdarah, energi darahnya makin terkumpul. Matanya tidak menunjukkan emosi apa pun dan seluruh kekuatannya berputar dengan dahsyat!

 

Bahkan ada kekuatan misterius yang sedang bangkit dari dalam dirinya, kekuatan mata ganda yang tertidur dalam darahnya mulai bangun kembali!

 

Di sisi lain, mata Gilbert mengeluarkan darah, tubuhnya yang hanya terlatih dengan satu pedang tidak sekuat Adriel dalam menahan efek balik dari serangan Pedang Keagungan Tunggal-nya.

 

Namun, tatapannya tetap dingin dan tidak berperasaan, tubuhnya seolah menyatu dengan pedang, auranya makin kuat dan tidak terhentikan!

 

"Pertarungan ini nggak akan berhenti sampai ada yang mati..." kata Deka dengan suara bergetar.

 

Bahkan tanpa pemahaman tentang seni bela diri, dia bisa melihat ini adalah momen yang menentukan

 

"Gilbert, hentikan!" teriak Hendi dengan keras, dia akhirnya benar-benar panik.

 

Jika Gilbert terus melanjutkan serangannya, meski bisa membunuh Adriel, dia akan menerima efek balik yang jauh lebih berat!

 

Menurutnya, ini tidak layak!

 

Namun, Gilbert terus meningkatkan serangannya, sepenuhnya mengabaikan perintah Hendi.

 

"Sialan, kalian, cepat bertindak!" teriak lagi Hendi dengan marah.

 

Seketika, beberapa ahli dari keluarga Surya maju ke medan perang.

 

Meskipun Gilbert ingin bertarung satu lawan satu dengan Adriel, Hendi tidak bisa membiarkannya begitu saja. Dia harus mengerahkan lebih banyak orang untuk menghentikan pertempuran ini!

 

"Kalian juga, serang!"

 

Melihat Hendi turun tangan, Riko tersenyum dingin, lalu dengan tenang memerintah orang- orang di sekitarnya.

 

Empat ahli di sisinya mengangguk setuju, mata mereka memancarkan tekad untuk terlibat dalam pertempuran ini!

 

Meskipun tindakan ini memalukan dan pasti akan menjadi bahan pembicaraan, saat ini Riko dan Hendi tidak punya pilihan lain.

 

"Adriel, mari kita lihat apa kamu masih bisa selamat kali ini," seru Riko dengan wajah penuh dendam, matanya menatap pertempuran dengan ekspresi puas.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 948 Membakar Langit ~ Bab 948 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.