Bab 954
"Hm? Ada orang lain?
Siapa?"
Junet sedikit terkejut, kemudian
melihat ke arah Elin.
Pada saat ini, Riko memperingatkan
Elin dengan cemas, "Nona Elin, lihat ini... Sepertinya harus melanggar
aturan. Apakah Nona ingin bertindak sendiri? Keluarga Gunawan dapat membantu
mengurangi tekanan bagi keluarga Forez!"
Sekarang, hanya Elin yang bisa
membunuh Adriel dengan kekuatan yang luar biasa.
Adriel bisa mengalahkan Gilbert.
Apakah dia juga bisa mengalahkan Elin?
Elin mengalihkan pandangannya ke arah
Adriel, lalu berkata, "Ini adalah Kota Majaya, bukan Kota Danusa, juga
bukan Kota Warnia. Jadi, tolong hormati Pak Deka. Setelah dia meninggalkan Kota
Majaya, aku akan bertindak."
"Ini..."
Riko langsung bungkam.
"Tampaknya nggak ada yang bisa
membunuhku?"
Adriel hanya tersenyum dan tidak
berkata apa-apa.
Saat ini.
Tiba-tiba, energi sejati yang sangat
kuat melanda dari luar medan perang, menerjang Adriel dengan cepat dan
menyerangnya dengan ganas.
Syutt!
Energi sejati ini sangat kuat!
Energi ini menghancurkan pertempuran besar
sebelumnya antara Adriel dan Gilbert, penuh dengan niat membunuh yang tak ada
habisnya!
Hal ini membuat semua orang terkejut!
Bahkan Elin pun terkejut!
Bulu kuduknya berdiri!
Ekspresi Adriel juga berubah.
Serangan ini terlalu mengerikan, membuatnya merasa terancam!
Meskipun meledakkan keahlian bela
diri di seluruh tubuhnya, dia tetap akan mati!
Di tengah keterkejutan orang-orang,
tanpa berpikir panjang, dia langsung melompat ke atas, kemudian dengan cepat
menarik Deka yang tidak siap dan bersembunyi di belakang Deka!
"Sialan, apa yang kamu
lakukan?"
Meskipun memiliki keterampilan bela
diri yang sangat baik, Deka juga tidak bisa menahan diri. Dia terkejut ketika
Adriel menggunakan dirinya sebagai tameng!
Sangat berani dan tidak tahu malu!
Apakah Adriel masih menghomati
gubernur sepertinya?
Sangat disayangkan dia tidak memiliki
seni bela diri, tetapi malah merasakan ketakutan yang besar akan hidup dan
mati. Matanya berkedut, energi sejati itu makin mendekat!
Tepat pada saat itu, terdengar
ledakan keras!
Energi sejati itu tiba-tiba meledak
di udara!
Energi sejati itu tersebar dan
melesat keluar, meluncur hingga beberapa ratus meter, lalu menembus kantor
gubernur yang tidak terkena dampak pertempuran sebelumnya!
"Kekuatan ini..."
Tatapan Adriel sangat serius.
Kekuatan ini telah melampaui Gilbert dan Elin. Kekuatan apa yang lebih kuat
dari mereka?
Deka merasa kedua kakinya lemas.
Saking takutnya, dia hampir pipis di celana. Lalu, dia berteriak dengan marah,
"Dasar berengsek! Lepaskan aku!"
"Maaf, belum bisa."
Adriel tersenyum malu, tetapi tetap
memegangnya dengan erat dan tidak berniat melepaskannya. Hal ini membuat Deka
merasa kesal.
Sementara itu, di tengah keterkejutan
semua orang, terdengar suara lembut yang berkata, "Kamu itu seperti ikan
belut, licin dan sulit ditangkap. Jadi, aku harus memotongmu agar merasa
puas..."
Suaranya yang lembut mengandung
energi sejati dan tingkat kekuatan, seolah memiliki kekuatan tak terbatas dan
membuat orang merasa gemetar!
Semua orang melihat ke arah suara
itu. Lalu, tiba- tiba ada yang berseru, "Itu... Tetua Felix dari keluarga
Forez?"
Dari kejauhan, ada sosok pria tua
yang berjalan mendekat. Setiap langkahnya melepaskan tekanan yang tak
tertandingi. Auranya memenuhi seluruh ruangan sampai membuat orang
terengah-engah.
Auranya membuat semua orang di dalam
ruangan merinding. Napasnya saja membuat orang tak tahan!
Dia terlihat sangat tua, tetapi
matanya berbinar sampai membuat orang tidak berani menatapnya. Energi intinya
masih kuat!
Dialah yang baru saja menyerang dan
ingin membunuh Adriel!
Dia adalah Tetua Felix!
Dia sudah lama tinggal di rumah
keluarga Forez dan belum pernah muncul. Sekarang, dia justru datang secara
langsung untuk membunuh Adriel!
Melihat situasi ini, hati Kalvin
tiba-tiba terasa dingin. Kabarnya Tetua Felix sudah mencapai ranah Guru Bumi
setengah langkah!
No comments: