Bab 967
Felix mendongak dengan cepat dengan
mata yang sedikit menyipit.
Dia melihat seorang pria paruh baya
yang mengenakan seragam jenderal perang bintang lima dengan aura tegas serta
penuh kekuatan sedang berjalan mendekat. Di belakangnya, terlihat Raffa dan
yang lainnya!
Saat ini, tubuh Gary Tak Terkalahkan
tampak berlumuran darah. Jelas bahwa dia baru saja melewati pertempuran sengit.
Namun, yang lebih menakutkan sekarang adalah aura pembunuh yang menyelimutinya!
Dia tampak seperti dewa kematian!
"Adriel!"
Ketika Gary Tak Terkalahkan melihat
kondisi Adriel yang hampir seluruh darahnya tersedot habis, teriakannya penuh
dengan keparnikan dan kemarahan!
Keponakan yang baru saja dia temukan
kini hampir mati karena kehabisan darah!
Gary Tak Terkalahkan menatap Felix
dengan amarah yang meluap-luap. Matanya penuh kebencian saat dia berteriak,
"Felix, kamu cari mati!
Begitu kata-kata itu terucap, Gary
Tak Terkalahkan langsung menyerang Felix!
Kekuatan dari aura pembunuh serta
kebencian terpancar dari tubuh Gary Tak Terkalahkan, mengguncang semua orang
yang melihatnya!
Adegan mendadak ini membuat semua
orang terdiam!
Bahkan Felix yang menghadapi serangan
itu, menghirup napas dingin. Serangan Gary Tak Terkalahkan jelas merupakan
serangan yang nekat, serangan antara hidup dan mati!
Felix tidak berani melawan secara
langsung dan segera menghindar.
"Sialan, aku hanya membunuh satu
orang saja! Kenapa kamu begitu marah!" teriak Felix. Dia melanjutkan,
"Aku hanya mengganggu Adriel, apa itu pantas sampai membuatmu
mempertaruhkan nyawamu? Kamu lihat baik-baik, di sini juga ada seorang Guru
Bumi!"
"Pak Gary..."
Adriel tersenyum lemah saat melihat
Gary Tak Terkalahkan yang tampak sangat khawatir. Dengan suara lemah, dia
berkata, "Jangan khawatir, aku belum mati..."
Adriel merasa tersentuh. Dua orang
Guru Bumi datang untuk menyelamatkannya di saat kritis, bagaimana mungkin dia
tidak merasa terkesan?
Jika bukan karena Gary Tak
Terkalahkan, dia pasti sudah mati.
Namun, pada saat ini tiba-tiba
terdengar suara dingin!
"Gary, akhirnya kamu
datang!" gerutu suara itu.
Suara itu datang dari Dennis yang
sedang bertarung sengit dengan Yogi. Dia tiba-tiba melepaskan diri dari Yogi,
lalu menghadang di hadapan Gary Tak Terkalahkan.
"Siapa kamu?" tanya Gary
Tak Terkalahkan sambil memandang Dennis dengan tatapan dingin.
Meski lawan mengubah penampilannya,
dia tidak mengenalinya. Namun, Gary Tak Terkalahkan melanjutkan dengan nada
dingin, "Aku nggak peduli siapa kamu. Tapi kalau kamu berani menyentuh
Adriel, tinggalkan nyawamu di sini!"
Yogi yang wajahnya tampak pucat,
buru-buru menjelaskan kepada Gary Tak Terkalahkan, "Dia adalah orang dari
markas perang. Dia ingin membunuh Adriel untuk membalas dendam padamu."
"Markas perang? Masih ada ahli
dari markas perang yang hidup?" tanya Gary Tak Terkalahkan.
Gary Tak Terkalahkan tampak tertegun.
Dia teringat tentang orang-orang dari markas perang yang pernah dibahas dalam
laporan informasi Adriel, yang mengirimkan kotak dengan nyawa mereka.
"Apa kamu heran kenapa kami
nggak mati?" tanya Dennis dengan nada penuh kebencian.
Dia melanjutkan, "Maaf
mengecewakanmu, tapi beberapa dari kami masih hidup. Kami datang untuk membalas
dendam pada keluarga Lavali!"
Sementara itu, Felix yang merasa
lebih percaya diri, sekarang berdiri dengan sombong sambil berkata, " Gary
Tak Terkalahkan, panggilan 'tak terkalahkan' milikmu itu sungguh sebuah
lelucon. Setelah bertahun-tahun berlatih, kamu hanya mencapai tingkat kekuatan
yang sama dengan bawahan kakakmu. Panggilan 'tak terkalahkan' itu seharusnya
milik kakakmu! Kenapa kamu nggak segera berlutut sekarang? Minta maaf kepada
markas perang dan kepada kakakmu!"
Meski Felix tampak seperti sedang
menghina Gary Tak Terkalahkan, sebenarnya dia sedang memprovokasi Dennis. Dia
tahu bahwa Dennis mungkin lebih kuat dari yang dia perkirakan.
Tadi, Dennis jelas jelas bisa
mengalahkan Yogi. Namun, dia memilih tidak melakukannya karena Yogi pernah
berjasa bagi negara.
Jika Felix bisa memperburuk konflik
antara Dennis dan Gary Tak Terkalahkan, mereka pasti akan bertarung
habis-habisan. Gary Tak Terkalahkan pasti akan kalah dalam pertarungan ini!
Dennis yang menyadari taktik
provokasi ini hanya mendengus dingin, lalu berkata dengan angkuh kepada Gary
Tak Terkalahkan, "Kamu nggak layak untuk dilawan oleh majikanku. Aku yang
akan bertarung melawanmu! Anggap saja ini untuk membalaskan sedikit dendam bagi
majikanku!"
Dennis yang tidak memiliki kesan baik
terhadap Gary Tak Terkalahkan, tidak keberatan bertarung dengannya secara
langsung.
Ini demi membalaskan dendam
majikannya!
Pada saat ini, orang-orang di sekitar
terkejut ketika melihat suasana yang makin tegang.
Situasinya menjadi makin kacau.
Kini, ada empat orang Guru Bumi yang
siap bertarung!
Pertarungan seperti ini adalah
kejadian langka yang hanya terjadi sekali dalam seratus tahun di Nambia. Selain
itu, semua ini disebabkan oleh Adriel.
Sekarang, kemenangan Adriel atas
Gilbert yang mengejutkan semua orang sebelumnya tampak tidak seberapa
dibandingkan dengan pertempuran antara empat Guru Bumi ini!
Nilai Adriel terus meningkat!
Kalvin merasa tidak berdaya saat
melihat adegan ini. Pertarungan antara empat Guru Bumi adalah sesuatu yang
terlalu luar biasa. Ini bahkan membuatnya kehilangan hak untuk berbicara.
Sedangkan Riko, dia tampak
bersemangat. Makin besar keributannya akan makin baik! Dalam konflik sebesar
ini, Adriel yang hanyalah ikan kecil, pasti akan terseret hingga mati dalam
pusaran besar ini!
No comments: