Membakar Langit ~ Bab 970

 

Bab 970

 

"Ini kenyataannya!" kata Gary Tak Terkalahkan dengan tatapan sedih.

 

Dia melanjutkan, "Aku melihat sendiri video saat kakakku meninggal..."

 

Bum!

 

Dennis seolah baru disambar petir. Tubuhnya hampir tak bisa berdiri tegak, membuatnya terhuyung mundur beberapa langkah.

 

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Adriel.

 

Adriel yang merasa sedikit iba, membantu menopang Dennis. Bagaimanapun juga, Dennis sudah begitu setia pada ayahnya. Adriel berkata, " Tenang saja, aku akan terus mencari pelakunya. Sekarang sudah ada sedikit petunjuk, aku pasti akan membalaskan dendam ayahku."

 

"Benar, balas dendam. Ya! Balas dendam! Siapa pun yang membunuh majikanku, aku akan membunuhnya!"

 

Tatapan kosong Dennis tiba-tiba berubah hidup, seperti baru tersadar dari mimpinya. Suaranya makin keras hingga berubah menjadi teriakan yang penuh dengan amarah, disertai dengan niat membunuh yang mengerikan!

 

Siapa pun yang berani menyentuh Dito adalah musuh hidup dan matinya. Dia akan membalaskan dendam ini!

 

Dia pasti akan membalaskan dendam darah ini dengan darah!

 

"Aku yang hina ini pantas mati!"

 

Setelah menemukan tujuan barunya, Dennis seakan tiba-tiba sadar. Dia berlutut di depan Adriel dengan tangisan, penuh dengan rasa bersalah. Dia berkata, " Aku yang hina ini hampir saja membunuh satu- satunya keturunan yang ditinggalkan oleh majikanku! Aku bahkan hanya diam melihatmu disiksa dan darahmu dihisap..."

 

Plak!

 

Dennis menampar wajahnya dengan keras, merasa penuh penyesalan serta rasa bersalah!

 

Semua orang yang menyaksikannya merasakan simpati yang mendalam. Sang majikan yang paling dihormati telah meninggal, sementara Dennis tidak mengetahui apa-apa. Sekarang, karena kesalahannya sendiri, dia hampir membunuh satu- satunya keturunan yang ditinggalkan oleh Dito.

 

Rasa bersalah di hati Dennis begitu dalam. Bahkan air di lautan pun tak akan mampu membersihkannya.

 

Di saat yang sama, Yogi yang sebelumnya terlibat dalam pertarungan sengit dengan Dennis, mendengus dingin sambil berkata, "Sekarang kamu baru tahu apa itu penyesalan. Kenapa nggak dari tadi? Kalau bukan karena aku turun tangan, tuan mudamu pasti sudah dibunuh oleh Felix!"

 

Ketika mendengar ini, Felix hampir saja terkencing di celana.

 

"Kenapa kamu membawa-bawaku? Apa kamu nggak lihat kalau sekarang Dennis sudah berubah menjadi gila?" batin Felix.

 

Felix bahkan ingin kabur secara diam-diam.

 

Pada saat ini, sebuah suara dingin yang penuh dengan niat membunuh terdengar, "Berhenti ...

 

Felix menelan ludah dengan susah payah, berusaha tersenyum, lalu berkata, "Ini semua salah paham! Aku akan pulang untuk memberi tahu leluhurku tentang ini. Mungkin saja leluhurku akan memaafkan Adriel... "

 

Apakah leluhur akan memaafkan Adriel atau tidak, itu urusan nanti.

 

Sekarang, dengan Dennis yang langsung berpihak kepada Adriel, Felix tak punya pilihan selain kabur!

 

Lagi pula, tadi dia sudah melukai Adriel hingga cukup parah!

 

"Felix, bagaimana kamu... bisa pergi begitu saja?"

 

Begitu kata-kata ini terucap, semua orang terkejut saat melihat Dennis menggoreskan luka berdarah di wajahnya sendiri, membuat Felix menghirup napas dingin.

 

Dennis menatapnya dengan tatapan dingin sambil berkata, "Aku hampir saja mencelakakan tuan mudaku. Jadi aku harus memberi diriku pelajaran. Sedangkan kamu, Felix, kamu hampir saja membunuh tuan mudaku."

 

Dennis melangkah maju perlahan, sementara tubuh Felix mulai gemetar ketakutan. Dengan setiap langkah yang diambil Dennis, auranya menjadi makin kuat. Amarahnya pun makin besar!

 

Ketika hanya tersisa sepuluh langkah dari Felix, energi Dennis langsung mencapai puncak. Seekor naga melesat keluar, disertai raungan Dennis yang menggema di udara, "Siapa yang berani menyentuh tuan mudaku, harus dibunuh! Bunuh! Bunuh!"

 

Niat membunuhnya yang luar biasa menyelimuti seluruh tempat!

 

Semua orang terkejut melihat hal ini.

 

Felix yang merasakan serangan dengan kekuatan penuh ini, langsung membelalakkan matanya lebar- lebar. Dia bisa merasakan kekuatan yang tak bisa dilawan.

 

Dia langsung panik, tanpa berpikir panjang meninggalkan Elin dan yang lainnya, lalu berbalik untuk melarikan diri!

 

Namun, begitu dia berbalik, dia melihat Yogi sedang menghalangi jalan dengan senyuman dingin sambil berujar, "Mau lari ke mana kamu?"

 

"Sialan!" umpat Felix sambil mencoba berlari ke arah lain.

 

Namun, kali ini dia melihat Gary Tak Terkalahkan sudah berdiri di depannya dengan wajah dingin, lalu berkata, "Kamu duluan yang akan mati. Setelah itu, leluhur keluarga Forez akan menyusul! Keluarga Forez harus dimusnahkan!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 970 Membakar Langit ~ Bab 970 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.