Membakar Langit ~ Bab 972

 

Bab 972

 

Felix terbatuk mengeluarkan darah. Ketika melihat tatapan ketiga orang itu, matanya dipenuhi dengan ketakutan. Dia merasakan ketakutan besar akan kematian.

 

"Matilah," kata Gary Tak Terkalahkan dengan nada dingin.

 

Dia dan keluarga Lavali telah berutang terlalu banyak kepada Adriel. Membunuh satu orang dari keluarga Forez bukanlah apa-apa. Apa pun yang diinginkan Adriel, Gary Tak Terkalahkan akan memberikannya!

 

"Tunggu!"

 

Dalam ketakutannya, Felix tiba-tiba berteriak dengan keras. Dia langsung berlutut di hadapan Adriel sambil berkata dengan gemetaran, " Bagaimana kalau aku bersujud padamu? Aku, seorang Guru Bumi, bersujud di hadapanmu! Kematian Nando bisa kita bicarakan. Apa pun yang kamu inginkan, aku bisa memberikannya! Lagi pula, apa kamu tega melihat Gary Tak Terkalahkan dan yang lainnya terjerumus dalam masalah karena kamu? Beri aku kesempatan! Biarkan ini berakhir di sini!"

 

Felix benar-benar sangat kejam. Sebagai seorang Guru Bumi, dia langsung berlutut di hadapan Adriel!

 

"Apa yang kamu katakan ada benarnya..." balas Adriel sambil mengangguk kecil.

 

Dennis buru-buru berkata, "Tuan Muda, kami yang akan menanggung masalah ini, kamu nggak perlu mengkhawatirkan kami. Ini hanya keluarga Forez! Mereka nggak bisa mengalahkan kami!"

 

Gary Tak Terkalahkan mengerutkan kening, lalu menimpali, "Adriel, biarkan aku yang mengurus masalah ini. Kalau aku nggak membelamu, aku akan merasa malu terhadap ayahmu dan kamu!"

 

Yogi tersenyum tipis sambil berkata, "Bukankah ini hanya keluarga Forez? Aku nggak percaya keluarga Forez bisa begitu sombong sampai berani menyerang wilayah militer dan membunuh seorang jenderal besar. Adriel, jangan biarkan mereka menakutimu!"

 

Pada saat ini, semua orang memandang Adriel dengan penuh keterkejutan. Hidup dan mati seorang Guru Bumi ternyata berada di tangan Adriel!

 

Dengan tatapan penuh permohonan dan ketegangan dari Felix, Adriel tiba-tiba tersenyum simpul.

 

"Apa pun yang aku minta, kamu akan memberikannya?" tanya Adriel.

 

"Ya! Kamu boleh meminta apa saja!" jawab Felix dengan terburu-buru.

 

"Aku lihat tubuhmu cukup bagus. Kebetulan aku sedang membutuhkan jantung seorang Guru Bumi sebagai bahan obat. Serahkan jantungmu padaku!" kata Adriel dengan tenang.

 

"Apa yang kamu katakan?" balas Felix dengan penuh keterkejutan.

 

"Bukannya kamu menginginkan tubuhku? Sekarang aku juga menginginkan tubuhmu! Apa kamu berani menolaknya?" teriak Adriel dengan marah.

 

Orang ini telah melakukan banyak kejahatan, bahkan berani menginginkan tubuhnya. Kebetulan dia juga membutuhkan jantung seorang Guru Bumi untuk menyelamatkan Diana!

 

Sekarang, dia ingin tubuh Felix sebagai kompensasinya!

 

"Bagus sekali!"

 

Gary Tak Terkalahkan merasa sangat senang mendengar ini. Dia berujar, "Aku akan mengambilkannya untukmu!"

 

Sambil mengatakan ini, dia mengangkat tangannya, mengubah energi sejatinya menjadi pedang panjang, lalu menebas ke arah dada Felix!

 

"Aahh!"

 

Pada saat ini, Felix sudah kehabisan tenaga, tidak dapat menahan serangan itu. Di tengah jeritannya yang menyayat hati, dadanya langsung terbuka, memperlihatkan jantung yang berdetak kuat dengan darah mengalir seperti merkuri!

 

"Berbuat sesuatu untuk Tuan Muda kami adalah kehormatan untukmu!" ujar Dennis.

 

Dennis mendengus dingin, mengulurkan tangannya yang seperti cakar, lalu langsung merobek jantung Felix!

 

"Tuan Muda, ini untukmu!" kata Dennis.

 

Dia mempersembahkan jantung itu kepada Adriel. Jantung itu tampak masih segar, dengan aroma darah yang menyengat, masih terasa hangat dengan sedikit denyutan.

 

Adriel mengambilnya tanpa ragu, lalu mengucapkan terima kasih.

 

Dia mengeluarkan kotak batu alam untuk menyimpan bahan obat, lalu memasukkannya ke dalam Ruang Penyimpanan Surgawi

 

"Keluargaku pasti akan membuat kalian mati dengan cara yang buruk!"

 

Dengan kekuatan hidup Guru Bumi, Felix masih belum langsung mati. Dia berteriak dengan penuh kebencian.

 

"Mati saja kamu," ujar Yogi sambil tersenyum dingin.

 

Dia dengan santai mengangkat tangannya, menggunakan energi sejati seperti pedang, lalu memenggal kepala Felix!

 

Kepalanya menggelinding di tanah seperti bola sepak. Bahkan sampai mati, matanya masih terbelalak, dipenuhi kebencian serta rasa sakit yang tak terbendung!

 

Dalam sekejap, semua orang di tempat itu tak bisa menahan perasaan takjub mereka.

 

Seorang Guru Bumi yang kuat mati begitu saja?

 

Mereka hampir tidak bisa memercayainya.

 

Nama Adriel sudah pasti akan dikenal di seluruh Sagheru, karena seorang Guru Bumi pun mati karena menantangnya.

 

Kalvin menatap Adriel dengan hati yang terguncang. Dia berkata, "Pak Adriel, kalau kamu punya kartu truf seperti ini, kenapa nggak bilang dari awal? Mungkin leluhur keluargaku juga bisa membantu!"

 

Sebelumnya, Jasai tidak membantu Adriel karena situasi yang membatasinya. Namun, sekarang di sisi Adriel ada tiga orang Guru Bumi, yang masing- masing setara dengan satu keluarga besar!

 

Apa lagi yang harus ditakuti?

 

Mungkin Jasai akan langsung setuju untuk bergabung dengan Adriel!

 

"Kita akan bicara lagi nanti. Sekarang, aku akan mulai membuat perhitungan besar... " balas Adriel.

 

Adriel tersenyum simpul, lalu melanjutkan, "Siapa tadi yang berpihak pada keluarga Forez?"

 

Seketika itu juga, semua orang menarik napas dalam -dalam!

 

Sebelumnya, Adriel sudah ditekan terlalu keras, hingga banyak orang yang ikut melawannya. Sekarang, Adriel memiliki tiga orang Guru Bumi di sisinya. Jadi dia akan mulai membuat perhitungan besar!

 

Siapa yang akan menjadi yang pertama?

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 972 Membakar Langit ~ Bab 972 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.