Membakar Langit ~ Bab 973

 

Bab 973

 

"Siapa tadi yang paling bersemangat?" kata Kalvin yang tiba-tiba tersenyum dingin.

 

Dalam sekejap, tatapan semua orang tertuju pada Riko. Semua tatapan itu seakan memiliki kilatan sedikit rasa senang melihat orang lain dalam kesulitan.

 

Siapa yang tidak ingin melihat tokoh besar dipermalukan?

 

Tadi, Riko tak hentinya mengejek Adriel!

 

"Glek."

 

Di bawah tatapan itu, Riko dengan susah payah menelan ludah, memandang Adriel dengan senyum kaku, lalu berkata, "Itu... setelah membunuh Tetua Felix dari keluarga Forez, kamu nggak mungkin mau membunuhku juga, 'kan?"

 

Plak!

 

Sebelum Adriel bisa bertindak, Kalvin langsung menampar wajah Riko sambil tertawa dingin. Dia berkata, "Apa yang membuatmu lebih baik dari Felix? Kamu hanya seorang menantu dari keluarga Gunawan. Dibunuh ya dibunuh saja! Keluarga Gunawan nggak akan memusuhi tiga orang Guru Bumi hanya karena kamu seorang!"

 

Gary Tak Terkalahkan berkata dengan penuh percaya diri, "Adriel, apa pun yang ingin kamu lakukan, lakukan saja. Jangan takut, kami akan mendukungmu!"

 

Dennis berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau keluarga Gunawan berani mempermasalahkan ini, aku akan pergi ke sana untuk menghancurkan mereka!"

 

Semua orang mendengarkan ini dengan penuh rasa iri.

 

Dalam sekejap, Adriel yang sebelumnya hanya seorang penduduk biasa dari Kota Silas, kini berubah menjadi salah satu tokoh elit di Sagheru.

 

"Senior, ampunilah aku. Aku nggak berniat membunuh Adriel. Semua ini karena keluarga Forez yang memaksaku untuk membantu mereka. Aku bukan pelaku utama!"

 

Riko yang ketakutan buru-buru melanjutkan, " Selain itu, saat di depan Gerbang Silas, aku bahkan membantu Adriel! Selain itu... aku sekarang adalah calon kepala keluarga Gunawan."

 

Riko dengan cepat mengeluarkan berbagai alasan berturut-turut.

 

Gary Tak Terkalahkan dengan tenang berkata, "

 

Kamu memang punya sedikit status, jadi aku bisa memberimu cara yang lebih terhormat. Bunuh dirimu sendiri, maka aku akan menganggap semua ini nggak pernah terjadi."

 

"Kamu!"

 

Riko berteriak penuh ketakutan. Meski dia sudah mengungkapkan betapa pentingnya dirinya sebagai calon kepala keluarga Gunawan, Gary Tak Terkalahkan ternyata tetap memaksanya untuk mati!

 

"Pak Gary, jangan lupa kalau bukan hanya aku yang bermasalah dengan Adriel!" kata Riko sambil menggertakkan giginya. Dia melanjutkan, "Waktu itu di Klub Platinum, Adriel nggak hanya membunuh Nando! Dia juga berurusan dengan banyak anak keluarga terhormat lainnya! Dia juga punya masalah dengan Eric, serta banyak pejabat Majaya lainnya! Apa kamu akan membunuh mereka semua?"

 

Eric sangat terkejut mendengar ini.

 

"Sialan! Kenapa kamu menyeretku ke dalam masalah ini?" batin Eric.

 

"Pak Gary, tolong tenang dulu! Semua ini karena Sugi yang sudah memprovokasi Pak Adriel. Aku nggak pernah bermaksud melawan Pak Adriel! Sekarang aku sudah memutuskan hubungan dengan Sugi. Pak Gary, kalau kamu nggak percaya, kamu bisa menyelidikinya! Pak Deka, tolong katakan sesuatu" ujar Eric.

 

Eric memohon kepada Deka dengan cemas. Karena salah satu alasannya terpilih sebagai calon gubernur adalah berkat bantuan Deka. Selama bertahun- tahun ini, dia telah banyak membantu Deka!

 

Ketika melihat ini, Deka hanya terbatuk kecil, lalu berkata, "Ini nggak ada hubungan denganku... "

 

"Dasar pria tua licik sialan!" pikir Eric.

 

Eric hampir muntah darah karena marah!

 

"Pak Gary, aku mohon... " Eric dengan gemetar menatap Gary Tak Terkalahkan, memohon dengan penuh ketakutan.

 

"Putuskan dua kakimu, maka aku akan membiarkanmu hidup," balas Gary Tak Terkalahkan dengan tenang.

 

Bagaimanapun juga, Eric adalah seorang pejabat sipil, serta calon gubernur berikutnya. Posisi Gary Tak Terkalahkan bisa dibilang cukup sensitif. Jadi jika dia membunuh Eric, itu bisa memicu konflik dengan kelompok pejabat sipil.

 

Bukan berarti Gary Tak Terkalahkan takut pada mereka, tetapi dia ingin memusatkan semua kekuatannya untuk menghadapi keluarga Forez terlebih dahulu.

 

Mematahkan dua kaki Eric sudah cukup untuk menghancurkan kariernya.

 

Namun, tiba-tiba Dennis mendengus penuh ketidakpuasan . Tiba-tiba, dia melepaskan energi sejatinya, menciptakan lubang darah di dahi Eric, lalu tubuh Eric pun terjatuh ke tanah dengan bunyi keras!

 

Semua orang terpana.

 

Seorang calon gubernur mati begitu saja?

 

"Gary, kamu nggak berani membunuhnya, tapi aku berani!" kata Dennis.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 973 Membakar Langit ~ Bab 973 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.