Membakar Langit ~ Bab 979

 

Bab 979

 

Ketika Hugo mendengar ini, ekspresinya tampak sangat buruk. Tiga Guru Bumi, bahkan keluarga Forez pun juga tidak bisa menahannya.

 

"Gary itu memang sombong sekali. Dia menyebut dirinya sebagai Gary Tak Terkalahkan. Memangnya dia benar-benar menganggap dirinya sebagai orang yang nggak terkalahkan?"

 

Tiba-tiba, suara tua yang acuh tak acuh terdengar dari dalam vila.

 

Lalu, aura yang besar menyebar dan membuat orang gemetar ketakutan. Bahkan orang setenang Elin, tidak bisa menahan gemetar yang tak terkendali. Itu merupakan kekuatan penindasan dari perbedaan tingkatan alam yang besar.

 

Tidak lama setelah itu, sesosok tubuh keluar dari gerbang vila. Sosok itu memancarkan gelombang yang sangat menakutkan dan muncul di hadapan mereka berdua.

 

Pria tua itu memiliki rambut putih dan wajah kecil, tanpa satu pun kerutan di wajahnya. Aura yang menakutkan juga terpancar dari tubuhnya.

 

"Leluhur!"

 

Hugo buru-buru berlutut dan memberi penghormatan pada leluhurnya. Dia merasakan aura yang kuat terpancar di tubuh pria tua itu. Lalu, dia segera berkata dengan penuh semangat, "Kamu sudah naik satu tingkat lagi?"

 

Pria tua ini tidak lain adalah leluhur keluarga Forez, Aldo Forez.

 

Akhir-akhir ini, dia sedang mengasingkan diri. Tidak ada seorang pun kecuali Nando yang berhak menghubunginya. Namun, sekarang dia dibebaskan secara tidak terkendali dan pasti sudah melakukan terobosan tingkat pertama.

 

"Kekuatan dari obat yang diberikan oleh orang itu akhirnya berhasil menembus batas," ujar Aldo dengan tenang.

 

"Selamat kepada Leluhur karena sudah berhasil menembus batas!"

 

Ketika berbicara tentang Tuan itu, hati Elin penuh dengan kebencian. Akan tetapi, dia terlihat tetap gembira di permukaan.

 

Kemampuan bela diri Aldo memang sangat kuat, dia pernah membuat kekacauan di Sagheru ketika dia masih muda. Akan tetapi, sekarang dia telah menembus batasan setelah bertahun-tahun berlalu.

 

Kekuatan Aldo begitu menakutkan hingga membuat Elin merasa tercekik.

 

Bagaimana cara menyingkirkan musuh yang begitu kuat seperti ini?

 

"Elin gagal membalas dendam, bahkan menyebabkan kematian Tetua. Aku juga menghilangkan hak pendapatan dari lelang Empat Penjuru. Silakan hukum aku, Leluhur!"

 

Elin menyahut dengan sambil mencela dirinya sendiri.

 

"Sudah bagus kalau kamu bisa kembali hidup- hidup. Uang cuma masalah sepele. Untuk Felix, aku yang akan membalaskan dendamnya."

 

Aldo tampaknya sedang mengembangkan karakter moralnya. Nada suaranya tenang dan tidak marah, tetapi dia berbicara dengan sikap bermartabat yang kuat.

 

Namun, ketika masih muda, Aldo juga orang yang tegas dan mudah membunuh jika terjadi perselisihan sekecil apa pun. Dia sudah menghancurkan musuh kuat yang tak terhitung jumlahnya dan membantai seluruh keluarga orang lain.

 

Aldo meninggalkan reputasi yang tak tertandingi

 

"Leluhur, sekarang Gary akan membawa dua Guru Bumi lainnya untuk datang ke rumah kita. Kita harus membuat persiapan lebih awal..."

 

Hugo menjelaskan dengan nada cemas.

 

"Awalnya aku ingin berhubungan baik dengan Gary. Tapi karena ini, aku akan berinisiatif untuk mencarinya. Balas dendam Nando harus dibalaskan. Aku juga harus memberikan penjelasan kepada orang itu."

 

Aldo menjelaskan dengan tenang. Dia tidak mengatakan apa pun tentang kejahatan yang dilakukan oleh Nando, seolah-olah merasa seberapa besar kejahatan yang dilakukan oleh Nando, orang lain harus menahannya.

 

"Tapi Adriel adalah putra Dito dan cucu tertua dari keluarga Lavali di Kota Naraya," jelas Hugo dengan cemas. Dia kembali menjelaskan, "Salah satu Guru Bumi di sekitar Adriel adalah bawahan Dito. Kalau ada lebih banyak bawahan Dito yang datang....

 

Ini adalah hal yang khawatirkan oleh Hugo. Salah satu bawahan Dito adalah Guru Bumi. Bagaimana jika ada lebih banyak Guru Bumi lainnya?

 

Setelah berkata demikian, Aldo tercengang, lalu menyahut, "Kamu bilang Adriel adalah keponakan Gary?"

 

Aldo selalu mengasingkan diri dan hanya mengetahui sedikit informasi tentang Adriel. Sebelum dia sempat mengetahui keseluruhan cerita, dia menggumam dengan ragu, "Ini nggak mungkin, bagaimana dia bisa menjadi keponakan Gary... "

 

Elin menyahut, "Gary sudah memastikan, jadi ini nggak mungkin palsu."

 

Hugo merasa leluhurnya tidak dapat memercayainya. Bagaimanapun, itu berarti masalah yang lebih besar. Dia segera menghela napas sambil berkata, "Ini adalah situasi yang sulit bagi keluarga Forez kami..."

 

"Nggak, maksudku..." sahut Aldo. Dia berkata dengan ragu, "Kalau Adriel adalah keponakannya, jadi siapa yang aku temukan?"

 

Setelah berbicara demikian, Elin dan Hugo saling menatap dengan kaget.

 

Aldo mengambil foto dari dalam sakunya. Foto itu menunjukkan seorang pemuda yang seumuran dengan Adriel.

 

Pemuda dalam foto tersebut menunjukkan senyuman tipis di bibirnya. Ada sikap arogan yang tidak bisa disembunyikan di antara alisnya dan memiliki kesan yang bebas. Selain itu, wajahnya sangat mirip dengan Gary!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 979 Membakar Langit ~ Bab 979 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.