Bab 983
"Hm?"
Adriel tiba-tiba mengangkat kepalanya
dan melihat ke arah pintu ruangan yang sunyi. Dia melihat seseorang sedang
mendekat. Dia melihat dengan mata batinnya dan melihat Raffa sedang berjalan
dengan beberapa orang.
Namun, ketika dia melihat seseorang
di antara kerumunan itu, seulas senyum tiba-tiba muncul di bibirnya.
"Zaskia?"
Terlihat bahwa Zaskia sedang
mengikuti Raffa.
Dia berjalan menuju kamar Adriel
dengan langkah kaki yang berat. Matanya merah dan wajahnya pucat, seolah dia
baru saja menangis.
"Kak Junet, bagaimana bisa kamu
meracuni ayah angkatmu. Kamu akan berubah menjadi baik, 'kan? Aku akan
menyelamatkanmu, aku harus menyelamatkanmu!"
Zaskia bergumam di dalam hatinya.
Setelah Gary beserta yang lainnya kembali kemarin, Zaskia seolah telah jatuh ke
neraka.
Belum pernah hatinya begitu hancur
dan putus asa seperti sekarang.
Junet yang disukainya, ternyata ingin
membunuh ayah angkatnya dan ingin merebut kekuasaannya. Bahkan racun dingin
pada ayah angkatnya pun disebabkan oleh Junet.
Wanita itu benar-benar tidak
mengetahui hal-hal ini. Bagaimanapun, Gary adalah ayah angkatnya.....
Satu sisi adalah ayah angkat,
sedangkan sisi lainnya adalah orang terkasihnya. Bagaimana dia harus memilih?
Namun, pada akhirnya setelah
berjuang, Zaskia tetap memilih berpihak pada Junet.
Gary tidak akan mati, tetapi Junet
yang akan mati...
Dia merasa bahwa Junet pantas
mendapat kesempatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun, Zaskia sudah berlutut di depan
pintu rumah Gary sepanjang malam tanpa hasil.
Adriel!
Dia melihat kamar Adriel yang tenang
dengan penuh kebencian di matanya.
Zaskia tidak pernah menyangka bahwa
Adriel adalah keponakan Gary. Sekarang satu-satunya cara agar Gary melunak
adalah dengan memohon pada Adriel.
"Adriel, meskipun Kak Junet
ingin menyakitimu, bukankah dia nggak berhasil? Kak Junet sudah banyak berjasa.
Dia nggak bisa mati seperti ini, dan..."
"Kalau kamu sudah punya bukti
ini, kenapa kamu nggak memberitahu ayah angkatmu lebih awal?
Mungkin kamu khawatir setelah kembali
ke keluarga, kamu akan takut dengan bakat Kak Junet dan ingin membuat rencana
untuk menyingkirkannya?"
Zaskia berpikir demikian dalam
hatinya. Tangannya perlahan mengepal dan wajahnya menjadi makin muram.
Saat ini, ketika Raffa melihatnya
seperti ini, dia mengerutkan kening dan berkata, "Saat kamu bertemu Pak
Adriel nanti, tolong jangan bicara omong kosong. Jangan membuat marah Pak
Adriel dan ayah angkatmu, mengerti?"
Kali ini Junet pasti akan mati,
tetapi Zaskia berhasil lolos dari hukuman.
Ini terutama karena Gary
mengampuninya dengan enggan sekali, karena wanita itu sudah ditipu oleh Junet.
Raffa menghargai persaudaraan antara
anak angkat. Dia merasa marah, menyesal dan sangat rumit atas pengkhianatan
Junet.
Namun, sekarang dia tidak ingin
mengorbankan Zaskia. Jadi, dia harus mencoba yang terbaik untuk memperingatkan
Zaskia agar dia jujur mulai sekarang.
Namun, saat ini wajah Zaskia tampak
muram dan dia tidak menjawab.
Tiba-tiba Raffa berkata dengan kaget,
"Pak Adriel, apa kamu sudah pulih?"
Zaskia tiba-tiba mengangkat
kepalanya. Dia tiba - tiba melihat pintu ruangan yang sunyi itu terbuka, lalu
melihat Adriel berjalan keluar dengan tegak, wajahnya memerah dan mengulas
senyum pada Zaskia.
Emosi di hatinya langsung berubah
menjadi amarah.
Kamu hampir kehabisan darah, kenapa
kamu bisa sembuh dengan cepat?
Apa kamu sudah mengetahui segalanya
sejak lama, jadi kamu diam-diam merancang untuk mengakhiri Kak Junet?
Raffa terkejut saat melihat Adriel
yang berjalan tegap. Kilau emas samar itu juga tidak muncul di kulitnya lagi.
Namun, energi hangat di tubuhnya
meningkat. Energi darahnya sangat kuat dan mengalir ke arahnya.
Seluruh tubuhnya tampak seperti
binatang buas dalam bentuk manusia.
Adriel menatap Raffa yang menunjukkan
ekspresi terkejut di wajahnya. Dia berkata sambil tersenyum, "Kenapa kamu
memanggil dengan sebutan Pak Adriel? Kita nggak perlu mempermasalahkan hal itu.
Panggil saja aku Adriel. Kamu adalah anak angkat dari Paman Gary. Kita adalah
saudara."
"Baik, Pak Adriel."
"Panggil Adriel saja
No comments: