Bab 986
Zaskia terpaku memandang Adriel.
Adriel tidak memperlihatkan belas kasihan apa pun di wajahnya, hanya ada rasa
dingin yang tak berujung.
Ekspresi Zaskia perlahan menegang.
Dia awalnya mengira bahwa setelah Adriel mengakui asal- usulnya, Adriel akan
bersikap sopan pada dirinya yang merupakan anak angkat Gary Tak Terkalahkan.
Bagaimanapun, Zaskia adalah anak
angkat kesayangan Gary Tak Terkalahkan. Setidaknya, Adriel pasti akan
memperlakukannya dengan baik demi Gary Tak Terkalahkan, seperti yang dilakukan
orang lain.
Namun, kenyataannya sekarang
Zaskia menarik napas dalam-dalam. Dia
menggertakkan gigi dan menahan amarah di dalam hatinya. Sambil menundukkan
kepalanya, dia berkata, "Sekarang, karena kamu sudah memukulku dan
memakiku, apa kamu bisa minta ayah angkat mengampuni Kak Junet? Kalau kamu
masih belum puas, aku bisa biarkan kamu memukulku lagi! Atau kalau kamu punya
permintaan lain, bilang saja!"
Mendengar hal itu, Adriel hanya
tersenyum. Dia berkata, "Apa tubuhmu punya sesuatu yang pantas aku
dapatkan?"
"Kamu!"
Zaskia tercengang. Seumur hidupnya,
dia belum pernah mengalami penghinaan seperti ini!
Sejak kecil, Gary Tak Terkalahkan
selalu memanjakannya. Ketiga anak angkatnya pun selalu mengalah padanya. Zaskia
selalu berada di posisi yang lebih tinggi dari hampir semua orang!
Meskipun kadang-kadang Zaskia membuat
Gary Tak Terkalahkan marah, begitu Zaskia mengamuk, Gary Tak Terkalahkan tidak
bisa berbuat apa-apa selain mengalah.
Di mana pun Zaskia berada, dia selalu
jadi gadis kesayangan dan dipuja semua orang!
Namun, sekarang Adriel sudah resmi
diakui sebagai bagian dari keluarga. Setidaknya demi Gary Tak Terkalahkan,
Adriel harusnya bersikap lebih baik dan mengalah pada Zaskia demi keharmonisan!
Namun, setelah bertemu dengan Adriel,
Zaskia terus -menerus ditegur oleh ayah angkatnya. Sekarang, Adriel bahkan
memperlakukannya seperti ini!
Zaskia sangat marah sampai wajahnya
memerah. Dia berseru, "Jangan kira cuma karena kamu keponakan ayah angkat,
kamu bisa berbuat seenaknya! Suatu hari nanti, kamu akan kena batunya. Tunggu
saja!"
"Kenapa? Apa kamu mau menusukku
dari belakang?
Adriel mencibir.
Mendengar itu, wajah Raffa langsung
pucat ketakutan. Apa ucapan seperti itu bisa sembarangan diucapkan?
Jika itu dulu, Adriel mungkin masih
bisa diusik oleh Zaskia.
Sekarang, bahkan seorang Guru Bumi
pun bisa mati jika berani mengusik Adriel. Zaskia bukanlah apa- apa!
Raffa segera mencoba menghentikan
Zaskia agar tidak bicara lebih jauh!
Tiba-tiba terdengar suara menakutkan.
Orang itu berkata, "Siapa yang mau menusuk Tuan Mudaku dari
belakang?"
Duar!
Sebuah kekuatan yang sangat kuat
tiba-tiba muncul, membuat suhu seluruh koridor tiba-tiba menjadi dingin. Rasa
mencekam itu membuat semua orang merinding.
Lalu, ada sosok datang dengan
kekuatan yang menakutkan dan tak tertandingi. Sosok itu tiba-tiba menyerang!
Sret!
Saat berikutnya.
Seorang pria tua tiba-tiba muncul di
depan Zaskia.
Tangannya mencekik leher Zaskia. Mata
orang itu menatap Zaskia dengan tatapan dingin. Kata-kata penuh niat membunuh
keluar dari mulut pria itu. Pria itu berucap, "Apa kamu yang bilang mau
membunuh Tuan Mudaku?"
Tatapan dinginnya dan aura
membunuhnya seperti ular berbisa yang sedang menjulurkan lidah, terasa kejam
dan mengerikan. Itu bisa membuat bulu kuduk merinding.
"Pak Dennis! Tolong tenang
dulu."
Raffa langsung panik. Dia buru-buru
mencoba menenangkannya. Dia tahu betul siapa Pak Dennis ini.
Pak Dennis telah susah payah
menemukan kembali Tuan Mudanya yang hilang. Perasaan gembira bercampur
penyesalan karena hampir mencelakai Adriel membuatnya menganggap Adriel sebagai
orang yang paling berharga dalam hidupnya!
Biasanya Pak Dennis cukup tenang,
tetapi siapa pun yang berani membunuh Adriel, Pak Dennis tidak akan pernah
membiarkan mereka hidup damai. Sekalipun Guru Bumi mengincar Adriel, Pak Dennis
akan membinasakan seluruh keluarga mereka!
Apalagi Zaskia ... "Aku,
aku..."
No comments: