Bab 987
Merasakan niat membunuh yang dingin
dan penuh amarah dari Pak Dennis, ekspresi Zaskia tiba-tiba pucat. Tubuhnya
menggigil dan napasnya terasa berat. Dia merasa jika dia mengucapkan satu kata
yang salah, dia akan langsung dibunuh sekarang juga!
"Ini tempat ayah angkatku. Kamu,
kamu nggak boleh..."
Duar!
Pak Dennis meninju perut Zaskia, lalu
menjambak rambutnya. Tatapannya dipenuhi kilatan emosi dan dingin saat dia
berkata, "Gary itu bukan apa-apa! Jangankan putri angkat, sekalipun kamu
putri kandungnya dan kamu berani mengusik Tuan Mudaku, aku nggak akan
melepaskanmu!
Kelihatannya, kalian nggak
menghormati Tuan Mudaku dan nggak tahu posisi kalian. Hari ini, aku akan kasih
contoh supaya semua orang paham apa akibatnya kalau mengganggu Tuan Mudaku!"
Dia tidak peduli sama sekali. Di
matanya, keluarga Lavali bukanlah apa-apa. Adriel adalah segalanya!
Pak Dennis sudah berani merencanakan
sesuatu terhadap Gary Tak Terkalahkan, apalagi seorang Zaskia. Jika Pak Dennis
membunuhnya hari ini, lantas kenapa!
Apa Gary Tak Terkalahkan akan
menyusahkan keponakannya hanya demi seorang putri angkat?
"Jangan!"
Raffa terkejut dan berusaha
menghentikannya.
Zaskia juga menunjukkan ekspresi
terkejut dan ketakutan saat melihat tangan Pak Dennis sudah terangkat dan siap
memukul ke arah dahinya!
Seketika, Zaskia benar-benar
merasakan ketakutan akan kematian!
Tepat pada saat ini, tiba-tiba suara
tak berdaya Gary Tak Terkalahkan terdengar. Dia berkata, "Kak Dennis,
sudah cukup..."
"Gary Tak Terkalahkan?"
Melihat Gary Tak Terkalahkan berjalan
menghampirinya dengan mengernyitkan dahinya, Pak Dennis berkata dengan nada
mencibir, " Kenapa? Apa kamu merasa kasihan sama putri angkatmu yang
berharga ini? Kamu selalu bilang Tuan Muda adalah titik lemahmu. Sekarang,
putri angkatmu ini mengancam Tuan Muda. Tapi, kamu menyuruhku
menyudahinya?"
"Ayah angkat, selamatkan aku!
Orang gila ini mau membunuhku! Aku datang baik-baik meminta bantuan Adriel,
mengingat kita ini keluarga. Aku memintanya buat kasih Kak Jünet kesempatan,
tapi dia malah memukuliku. Ayah angkat saja nggak pernah memukuliku sedikit
pun!"
Ketika Zaskia melihat Gary Tak
Terkalahkan datang, Zaskia segera merasa bahwa Gary Tak Terkalahkan datang
untuk menyelamatkannya. Jadi, Zaskia buru- buru memanggilnya.
Menurutnya, ayah angkatnya pasti
masih menyayanginya dan tidak akan tega menyentuhnya sedikit pun. Gary Tak
Terkalahkan pasti akan menolongnya!
Plak!
Gary Tak Terkalahkan mengangkat
tangan dan memberi tamparan yang keras ke wajah Zaskia.
"Ayah angkat, Ayah..."
Zaskia tertegun menatap Gary Tak
Terkalahkan. Ini pertama kalinya dia dipukul oleh Gary Tak Terkalahkan seumur
hidupnya.
"Tamparan ini karena kamu nggak
bisa membedakan mana yang salah dan benar serta karena membela Junet si
pengkhianat!"
Gary Tak Terkalahkan melihat ekspresi
Zaskia. Ada kilatan rasa sakit di matanya. Namun, seketika itu juga, rasa sakit
hati itu berubah menjadi dingin dan keras.
Plak!
Tamparan lagi!
"Tamparan ini adalah hukuman
buat ketidaksetiaan dan ketidakpatuhanmu! Cuma memikirkan urusan pribadi dan
nggak menghargai semua pengorbanan dan kasih sayang yang aku berikan selama
ini!"
Zaskia hampir meneteskan air mata.
Itu bukan karena tamparan itu, tetapi karena Gary Tak Terkalahkan tidak lagi
menyayanginya!
Plak!
"Tamparan ini untukku
Gary Tak Terkalahkan malah menampar
dirinya sendiri. Dia menghela napas dan berkata, "Aku yang sudah
memanjakanmu sampai kamu jadi seperti Ini..."
Pak Dennis hanya bisa tersenyum
sinis, tidak berkata apa-apa.
Raffa terlihat sangat sedih.
Adriel agak terkejut dan ingin
mengatakan sesuatu untuk membujuknya...
Namun, pada saat ini, Zaskia menunduk
dalam- dalam. Matanya memerah dan tinjunya terkepal erat.
No comments: