Membakar Langit ~ Bab 992

   

Bab 992

 

"Pak Dennis, apa Pak Dennis menganggapku sebagai tuan muda?"

 

"Tentu saja," jawab Pak Dennis dengan segera.

 

"Kalau begitu, ceritakan siapa dia," kata Adriel sambil tersenyum. Dia melanjutkan, "Terlepas dari apa yang terjadi pada ayahku, masalah ini sepertinya belum selesai. Sebagai putranya, tentu saja aku harus tanggung jawab. Kalau ayahku berutang pada orang lain, itu berarti aku harus melunasinya. Kalau ada yang berutang pada ayahku, aku harus menagihnya!"

 

Pak Dennis merasa tergerak dengan perkataan Adriel. Dari ekspresi tenang Adriel, dia bisa melihat keberanian yang sama seperti majikannya dulu!

 

Pak Dennis akhirnya memutuskan dan berkata dengan tegas, "Sebenarnya, waktu itu Majikan dan Nyonya merupakan saudara sesumpah si wanita jalang itu. Majikan dan Nyonya juga nggak curiga. Mereka sudah berteman sejak kecil, Majikan juga sudah berjanji akan menikahi Nyonya... Kalau nggak ada halangan apa-apa, pernikahan mereka pasti akan lancar..."

 

Pasti ada insiden atau hal yang tidak terduga terjadi.

 

"Ibunya Shawn mengacaukan pernikahan itu?" tanya Adriel dengan tenang.

 

"Jalang itu memang sudah sejak dulu menyukai Majikan, tapi Majikan hanya menganggapnya sebagai adik..." jawab Pak Dennis dengan nada serius. Dia melanjutkan, "Tapi, dia menolak menyerah. Dia menyamarkan diri menjadi Nyonya untuk tidur dengan Majikan saat Majikan sedang mabuk, lalu lahirlah Shawn!"

 

Apa ibunya Shawn mengancam menggunakan putranya?

 

Adriel mengernyit.

 

Dia tahu betul sifat ayahnya. Ayahnya memang keras, tetapi berhati baik. Jika ayahnya memiliki anak haram, pasti ayahnya tidak akan tega.

 

Ternyata ibunya Shawn sangat licik.

 

Wanita itu benar-benar aneh, dia bahkan bersikeras mengikuti ayahnya.

 

Pada akhirnya, situasi menjadi kacau seperti ini...

 

"Tapi, Majikan sangat mencintai Nyonya!" kata Pak Dennis sambil tersenyum dengan dingin. Dia melanjutkan, "Mana mungkin dia akan mengabulkan keinginan jalang itu! Majikan janji akan memperlakukan anak itu seperti anak kandungnya sendiri, tapi dia nggak akan menikahi wanita jalang itu karena hatinya hanya untuk Nyonya seorang."

 

"Terus, apa yang terjadi setelah itu?" tanya Adriel. Jika hanya masalah ini, bisa dibilang wanita itu membuat kesal. Namun, Adriel yakin ada lagi yang terjadi setelah itu makanya Pak Dennis bisa seberang ini.

 

Pak Dennis pun melanjutkan dengan mata yang menyalang marah, "Wanita jalang itu meminta bantuan kepada guru Majikan! Bakat bela dirinya sebenarnya nggak seberapa, tapi dia itu putri

 

gurunya Majikan! Sejak kecil, dia selalu dimanja! Dia selalu mendapatkan apa pun yang dia inginkan, jadi belum pernah dia menderita seperti itu! Karena dia sudah membuat masalah yang sulit diatasi, tentu saja pada akhirnya dia hanya bisa meminta tolong kepada ayahnya! Guru Majikan marah sekali, dia meminta Majikan untuk membunuh Nyonya demi menikahi putrinya yang jalang itu! Mana mungkin Majikan berani melawan gurunya sendiri? Akhirnya, Majikan dan Nyonya terpaksa kabur ke keluarga Lavali. Majikan pikir keluarga tempat dia mengabdi selama sekian tahun ini pasti akan melindunginya

 

Pak Dennis pun menatap Gary Tak Terkalahkan dengan tajam, sementara Gary Tak Terkalahkan hanya bisa menghela napas dan tetap diam.

 

Pak Dennis pun lanjut bicara lagi dengan marah, Sayangnya, tetua keluarga Lavali memiliki otoritas yang terlalu mendominasi. Si kepala keluarga bahkan nggak sanggup berkutik! Mereka takut begitu Majikan menjadi kepala keluarga, Majikan akan membubarkan para tetua untuk mengurangi otoritas mereka. Itu sebabnya mereka akhirnya berpaling dari Majikan mumpung Majikan sedang mengalami kesulitan!"

 

Pak Dennis pun menggebrak meja dengan kesal, lalu lanjut mengumpat, "Para tetua keluarga Lavali itu saling bekerja sama, padahal kontribusi mereka buat keluarga Lavali nggak sebanding dengan apa yang Majikan lakukan sendirian! Sebenarnya keluarga Lavali waktu itu bisa bertambah maju, tapi mereka buta akan keuntungan yang ada di depan mata. Mereka sengaja ingin melenyapkan Majikan dan menghentikan kemajuan Keluarga Lavali! Harusnya semua tetua bajingan dari keluarga Lavali itu mati saja!"

 

Ekspresi Gary Tak Terkalahkan juga terlihat penuh dengan rasa benci. Memang benar para tetua itu sangat tamak! Mereka bahkan rela mengorbankan cucu yang jenius untuk berperang demi keuntungan pribadi mereka sendiri.

 

"Aku memang nggak bisa membunuh mereka," kata Gary Tak Terkalahkan dengan dingin. "Tapi, nanti setelah Adriel pulang, kamu harus membantuku membereskan masalah ini!"

 

Adriel balas mengangguk kecil sambil berkata dengan tenang, "Oke."

 

Masalah ini harus dibereskan.

 

Mata ganti mata, gigi ganti gigi!

 

Akan tetapi, saat ini masih ada masalah lain yang harus dibereskan.

 

"Terus, akhirnya guru ayahku datang?" tanya Adriel sambil menatap Pak Dennis.

 

"Iya ... " jawab Pak Dennis sambil mengangguk dengan kesal. "Gurunya Majikan memberikan dua pilihan kepada Majikan. Antara membunuh Nyonya sendiri atau menikahi putrinya! Dia juga meminta Majikan dan Nyonya mengembalikan ilmu bela diri mereka kepadanya, lalu memutuskan median di tubuh mereka agar mereka selamanya jadi orang yang nggak berguna dan nggak bisa bangkit lagi! Benar-benar konyol! Dia bahkan berani meminta Majikan untuk mengganti biaya kultivasinya! Setelah Majikan berperang dan sedikit kekuatannya kembali, lelaki tua itu meminta sumber daya yang besar setiap bulannya! Begitu Majikan jadi terkenal, dia makin serakah! Dia bahkan meminta hadiah dan juga bahan obat yang diberikan kepada Majikan! Bukankah Majikan itu muridnya? Tapi, dia menganggap Majikan sebagai gudang tak terbatas yang bisa dia jarah seenaknya! Justru dia juga bisa maju berkat sumber daya besar yang Majikan berikan setelah nama Majikan tersohor!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 992 Membakar Langit ~ Bab 992 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on December 26, 2024 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.