Bab 993
"Aku curiga dia sebenarnya
diam-diam menyetujui rencana putrinya untuk hamil anak Majikan supaya dia bisa
mengikat Majikan selamanya sehingga dia bisa terus memanfaatkan Majikan!"
Pak Dennis benar-benar murka.
Ekspresi Adriel juga terlihat serius.
Ternyata guru wanita jalang itu bukan orang baik-baik, melainkan justru
memperbudak muridnya mentang-mentang dia yang menjadi gurunya!
Di dunia ini ada guru yang baik
seperti Tabib Agung, tetapi ada juga guru yang tidak beradab seperti guru
ayahnya!
Pak Dennis berusaha menenangkan
dirinya, lalu berkata dengan penuh rasa benci, "Dengan perhatian dari
semua orang, Majikan nggak mungkin mencampakkan masa depan dan kultivasinya
demi memilih Nyonya! Tapi, kalau dia nggak melakukannya, jangan panggil Dewa Perang
Dito! Majikan benar-benar sudah mati rasa akibat pengkhianatan dari
keluarganya, serta pemerasan dari gurunya. Karena mereka jugalah yang
mengajarkan ilmu bela diri kepada Majikan, jadi Majikan mengembalikan semuanya
kepada mereka. Majikan dan Nyonya membuang hasil kultivasi mereka dan sekarang
pensiun!"
Amarah Gary Tak Terkalahkan pun ikut
tersulut.
Dia benar-benar murka!
Siapa sangka Dito yang dikenal
sebagai pahlawan itu ternyata kalah bukan dari musuhnya, melainkan karena
pemerasan dan pengkhianatan dari pihak internalnya!
Di medan perang, belati yang menusuk
dari belakang memang seringnya lebih mematikan daripada anak panah yang
tersembunyi!
"Terus, sekarang wanita itu di
mana?" tanya Adriel dengan dingin, hasrat membunuh terdengar jelas dalam
suaranya.
"Sekalipun Majikan nggak bisa
kultivasi lagi, tetap saja wanita jalang itu harus mengikuti Majikan!"
ejek Pak Dennis. "Tapi, mana mungkin Majikan mau? Lagi pula, Majikan sudah
dianggap nggak berguna di mata gurunya! Dia melarang wanita jalang itu
mengikuti Majikan lagi karena Majikan dianggap sudah nggak bernilai apa-apa
lagi! Lucunya, Gary Tak Terkalahkan malah mengira wanita jalang itu mungkin
merasa bersalah! Itu sebabnya dia bertanya apa Shawn dan yang lainnya pernah
mencarimu atau nggak! Hahaha! Mana mungkin wanita jalang dan anak haram itu
punya hati nurani untuk meminta maaf kepada Majikan!"
Pak Dennis benar-benar diliputi
dengan kebencian, rasanya dia ingin sekali mencabik-cabik pasangan anak dan ibu
itu!
Karena mereka-lah yang menyebabkan
kejatuhan Dito!
"Oke, aku mengerti," kata
Adriel sambil
mengangguk singkat. Dia pun
mengeluarkan sebuah buku kecil dan pena dari Ruang Penyimpanan Surgawi, lalu
menulis di sana.
"Siapa nama ibunya Shawn?"
"Namanya Fara Benio... Eh, Tuan
Muda..."
Saat Pak Dennis memperhatikan dengan
bingung, dia menyadari Adriel menuliskan beberapa nama di atas buku kecil itu.
Ada nama Fara dan Shawn, lalu Sugi, Riko dan keluarga Forez...
Masih ada beberapa nama lainnya,
yaitu Kalvin dan Eric, tetapi nama mereka sudah dicoret.
Setelah menuliskan nama itu, Adriel
pun berkata sambil tersenyum, "Pak Dennis, ada misi yang mau kuberikan
kepadamu."
"Eh, apa... "
"Selidiki lokasi Fara dan Shawn."
Pak Dennis sontak terlihat agak
kaget. Dia berkata, " Tuan Muda mau... "
"Balas dendam," jawab
Adriel sambil tersenyum dan menutup buku kecilnya.
Ayahnya mungkin tidak bisa berbuat
apa-apa karena merasa utang budi dengan gurunya, tetapi apa hubungannya itu
dengan Adriel?
Orang seperti itu justru tidak boleh
dibiarkan tetap hidup!
"Tuan Muda..." Pak Dennis
bergegas berkata, " Jangan terburu-buru, lawanmu sangat kuat..."
Mana mungkin orang itu bisa menjadi
guru Dito yang berasal dari keluarga besar jika dia adalah orang lemah?
Selain itu, waktu itu kekuatannya
naik pesat berkat sumbangan besar dari Dito!
Pak Dennis juga tidak bisa berbuat
apa-apa, dia terpaksa menghadapi keluarga Lavali terlebih dahulu.
Pak Dennis dan Gary Tak Terkalahkan
merasa Adriel masih terlalu lemah sehingga melawan orang itu sama saja dengan
mencari mati.
"Kita bahas soal keluarga Forez
saja dulu ... "kata Gary Tak Terkalahkan dengan pasrah.
Adriel hanya balas tersenyum kecil,
dia tidak memberi tahu mereka tentang warisan Tabib Agung. Dia harus
menyembunyikan identitasnya karena Tabib Agung sendiri punya banyak musuh.
Justru makin bagus apabila tidak
banyak orang yang tahu tentang rahasia ini. Bisa gawat apabila mereka secara
tidak sengaja membocorkannya.
"Aku sudah punya solusi terkait
keluarga Forez ... kata Adriel. Sudah sejak lama dia memikirkan soal ini. Pak
Dennis dan Gary Tak Terkalahkan terlihat penasaran. Menurut mereka,
satu-satunya solusi adalah dengan menyerang keluarga Forez.
Apa yang mungkin seorang master
puncak seperti Adriel bisa lakukan untuk menghadapi keluarga Forez?
Tiba-tiba, ponsel Adriel berdering.
Dia membaca pesan singkat yang masuk ponselnya, lalu tersenyum dengan penuh
arti. Dia berujar, "Kita bicarakan masalah ini lagi nanti, ada yang
mencariku."
No comments: