Membakar Langit ~ Bab 1270

 

Bab 1270

 

Namun saat ini, melihat kekuatan Adriel yang menakutkan, tidak ada seorang pun yang berani menyerang Adriel.

 

Bagaimanapun juga, kemarahan dan keberanian adalah dua hal yang berbeda.

 

Makin tinggi status, makin sedikit pertumpahan darahnya...

 

"Dasar nggak berguna... "

 

Adriel menggelengkan kepalanya sambil menghela napas. Orang-orang ini memiliki sumber daya yang berlimpah, kemampuan mereka juga didapatkan dengan mudah. Jadi, mereka tidak pernah mengalami pertempuran berdarah, sehingga mereka menjadi penakut dan keberanian mereka hilang.

 

Mungkin mereka seperti Tabib Agung, yang hanya memberikan warisan pengetahuan kepada dirinya, tetapi tidak memberikan warisan harta yang sebenarnya...

 

Iblis Darah pasti memiliki banyak harta karun, bagaimana mungkin dia tidak punya?

 

Dia hanya memahami prinsip bahwa pedang tajam terbentuk dari pengasahan. Itulah sebabnya dia tidak membuka harta karunnya...

 

Pada saat ini, tiba-tiba ada kekuatan menakutkan yang menyebar dengan cepat dan seketika itu memenuhi seluruh ruangan. Saat ini, waktu seolah- olah terasa berhenti, bahkan lalat yang terbang pun membeku di udara.

 

Semua orang terkejut, merasa seolah-olah jantung mereka berhenti berdetak.

 

Kekuatan ini terlalu kuat, siapa dia sebenarnya?

 

Sementara itu, di lantai dua, satu per satu sosok muncul.

 

Mereka semua mengenakan pakaian putih yang menjadi ciri khas Akademi Arjuna. Namun saat ini, mereka lebih terlihat seperti pengikut yang menyebar ke kedua sisi.

 

Mereka menatap Adriel dengan tatapan angkuh dan penuh dengan kebencian.

 

"Nggak tahu diri! Berulang kali menyinggung kehormatan Akademi Arjuna. Sekarang, Kak Wafa jadi harus datang untuk menangani masalahmu ini. Lihat saja apa kamu masih berani menghina Akademi Arjuna!" ujar salah seorang murid.

 

"Kalau Kak Wafa muncul, kamu juga bisa mati dengan layak!" kata seseorang dengan dingin.

 

Mereka semua adalah master puncak dan merupakan sekelompok murid elit. Namun, usianya lebih tua dari Wennie dan yang lainnya. Tampaknya mereka adalah murid senior.

 

Sebagai teman sekelas, di mata mereka, Wafa adalah sosok yang sangat dihormati dan tidak bisa dianggap sebaya.

 

"Kak Wafa datang!"

 

Dan pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang panjang.

 

Semua orang menjadi sangat penasaran dan melihat ke arah sana.

 

Konon, Wafa adalah seorang genius muda yang sangat berbakat. Dia telah mengalahkan semua lawan yang ada di Akademi Arjuna.

 

Sebenarnya, dia masuk tidak terlalu awal dan belum bisa menjadi kakak senior. Namun, karena dia mempunyai tinju besi, mereka semua terpaksa mengangkatnya menjadi kakak senior di Akademi Arjuna...

 

Mendapatkan gelar ini sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. Orang ini adalah genius yang telah mengalahkan generasi dari Akademi Arjuna!

 

Semua orang menatap ke lantai dua dengan harapan ingin melihat betapa hebatnya Wafa ini.

 

Adriel juga terkejut melihatnya sambil menghela napas. Kepekaannya yang tajam memberitahunya bahwa orang yang akan muncul tidak sederhana

 

Pada saat ini, akhirnya ada seorang pria muda yang mengenakan jubah berwarna putih muncul dari kerumunan.

 

Kulitnya halus sehalus kulit wanita, tetapi sikapnya seperti laki-laki.

 

Dia adalah pria yang terlihat seperti perempuan. Katanya, orang yang memiliki penampilan ini terlahir luar biasa!

 

Wajahnya tidak tampan, tetapi lembut. Dia selalu tersenyum lembut, seolah-olah dia adalah orang yang besar hati. Dia memberikan kesan ketenangan, sehingga mudah membuat orang merasa dekat.

 

Sepertinya karena dia polos dan tidak terganggu oleh kekuasaan serta keuntungan. Dia adalah seorang praktisi bela diri sejati yang menjauhkan diri dari kehidupan duniawi dan berlatih dengan sepenuh hati. Dia memancarkan aura yang luar biasa, seolah-olah tidak terikat oleh duniawi.

 

"Sangat luar biasa, auranya seperti orang-orang dari sekte tersembunyi yang legendaris..."

 

"Nggak heran dia menjadi kakak senior di Akademi Arjuna. Dia benar-benar seperti dewa, auranya yang luar biasa ini membuat orang terkagum-kagum!"

 

Semua orang terkesima, keanggunan yang luar biasa ini membuat banyak wanita mulai menggila.

 

Hanya Wennie yang tetap tenang. Dia mendekat dan berkata dengan suara pelan, "Hati-hati, dia itu kakak senior Akademi Arjuna, Wafa Jisuji. Biasanya kami memanggilnya Kak Wafa. Walaupun kami semua adalah master puncak tingkat sembilan, aku bukan lawannya."

 

"Mungkin kamu bisa melampaui itu."

 

Adriel melihat Wafa dengan penuh minat. Aura yang terpancar dari Wafa membuatnya merasakan ancaman yang tak terlupakan. Namun, makin dirinya terancam, dia makin bersemangat.

 

Sudah lama dia tidak merasakan perasaan seimbang antara rekan sebaya seperti ini. Hal ini benar-benar membuatnya bersemangat!

 

Adriel mendongak menatapnya dengan penuh minat sambil berkata, "Kamu itu kakak senior Akademi Arjuna? Sekarang, kamu keluar karena ingin melindungi mereka berdua?"

 

"Sebenarnya, aku nggak ingin keluar. Selama ini, Akademi Arjuna sangat tenang. Ada sedikit pertumpahan darah adalah hal yang baik, tapi Finn sadar dalam keputusasaannya. Kalaupun harus bertempur sampai mati, dia tetap akan menyerangmu. Hal ini membuatku merasa puas, makanya kenapa aku keluar untuk menyelamatkannya."

 

Di lantai dua, Wafa berbicara dengan suara yang tidak terlalu keras, tetapi sangat lembut, tidak terburu-buru, dan memberikan perasaan seperti berada di bawah angin sejuk, seolah-olah suasana tegang telah mereda.

 

Suaranya tenang, tetapi meyakinkan dan memiliki efek yang menentukan.

 

Hanya Adriel yang mengernyit.

 

Sialan.

 

Kenapa tampan sekali?

 

Adriel merasa mempunyai saingan dalam hal penampilan.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1270 Membakar Langit ~ Bab 1270 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.