Bab 1311
Apakah dia menganggap Leo sebagai
teman tanpa memandang usia?
Namun, belum sempat dia mencerna
informasi ini, Legan sudah menatap ke arah Adriel. Lalu dia menghela napas
ringan dan berkata, "Felicia memang berkemampuan, dia juga merupakan sosok
yang berpengaruh di keluarga Buana. Aku memanggilnya ke sini dengan harapan
mungkin kamu akan tertarik padanya... "
"Menurut kamu, sekarang ini...
" kata Legan.
Perkataan Legan langsung membuat
Felicia merasa seperti ada yang meledak di kepalanya.
Semua orang bingung.
Apakah leluhur keluarga Buana ingin
menjodohkan Felicia dengan Leo?
Baru saja Felicia masih sangat kuat
ingin menindas Leo, kini tiba-tiba menjadi wanitanya?
Perbedaan yang sangat besar ini
membuat mereka terkejut!
"Leluhur! Bagaimana kamu bisa
membiarkanku menikah dengannya?" tanya Felicia.
Saat ini Felicia akhirnya tersadar.
Dia berteriak seolah-olah merasa malu dan menunjuk ke Adriel dengan marah
sambil berkata, "Dia adalah orang dari Sagheru! Orang Sagheru!"
"Dia juga hanya seorang Guru Bumi
tingkat satu. Dengan identitasku sekarang ini aku harus menikah dengannya?
Leluhur... " ujar Felicia.
Plak!
Legan menamparnya lagi. Dengan
tatapan yang tidak menyenangkan dia melihat ke Felicia sambil berkata,
"Dasar bodoh! Seharusnya aku nggak memanggilmu ke sini! Kamu nggak
manfaatkan dengan baik kesempatan yang aku berikan padamu!"
Dia benar-benar marah dan kesal di
dalam hatinya.
Di mata orang lain, Felicia adalah
seorang genius. Namun, hanya dia yang tahu bahwa bakat latih Felicia hanya di
posisi sedang saja. Guru Bumi tingkat sembilan yang dia miliki didapatkan
melalui sumber daya keluarga Buana!
Tentang kemampuan kinerjanya,
sebenarnya keluarga Buana tidak kekurangan orang seperti Felicia ini!
Sedangkan Adriel sangat misterius dan
tidak dapat diprediksi. Hanya dengan memiliki Sungai Darah dengan potensi
besar, layak baginya untuk mendekati Adriel. Apalagi Adriel juga memiliki
keahlian medis yang luar biasa.
Di kelak yang akan datang, kalau
dirinya ingin mencapai tingkat ilahi, dia harus berharap pada Adriel!
Apa artinya memberikan seorang wanita
kepada Adriel?
Apakai hal itu bisa lebih penting
dari dirinya mencapai tingkat ilahi?
Dapat mengikuti Adriel yang memiliki
ahli yang tak terbatas, ini justru akan menjadi kesempatan baik bagi Felicia!
Sekarang, kesempatan ini malah
dihancurkan oleh Felicia sendiri!
Kini Adriel tampak tenang. Dia
menggelengkan kepala sambil tersenyum, lalu berkata, "Pak Legan, lupakan
saja tentang pernikahan itu. Dia nggak pantas menikah denganku."
Legan mengernyitkan keningnya dan
berkata, "Apa masih bisa dirundingkan ? Bila perlu, jadikan istri kedua
juga... "
Adriel justru tersenyum sambil
berkata, "Hanya seorang wanita saja. Apa itu sangat langka? Pak Legan,
tolong jangan mencoba menipuku dengan wanita licik seperti dia. Sejujurnya, dia
bahkan nggak pantas menjadi kekasihku."
Mendengar percakapan itu, Felicia
menatap Legan dengan bingung. Pikirannya menjadi kacau, día tidak tahu apa yang
sedang terjadi.
Bukankah dirinya adalah orang yang
paling penting untuk Leluhur?
Bukankan dirinya adalah orang
terpenting dalam keluarga Buana?
Kini Leluhur malah ingin memberikan
dirinya untuk menjadi istri kedua Leo!
Dirinya adalah sosok yang berpengaruh
di keluarga Buana dan juga seorang Guru Bumi tingkat sembilan, seorang wanita
yang angkuh. Bagaimana bisa dia menjadi sosok yang bisa diberikan kepada siapa
pun dengan seenaknya?
Saat ini, Adriel menatapnya dengan
tatapan sinis dan berkata, "Meskipun kamu nggak pantas menjadi seorang
kekasih, tapi kalau kamu berlutut dan mengakui aku sebagai majikanmu, aku bisa
menerimamu."
Tidak mengecewakan wanita baik dan
tidak sia- siakan wanita jahat.
Felicia juga merupakan seorang wanita
yang sangat menawan!
Wanita seperti Felicia harus
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Mengakui sebagai majikan?!
Mendengar perkataan ini, semua orang
terkejut. Bagaimanapun Felicia adalah orang keluarga Buana, apakah keluarga
Buana bisa menyetujuinya?
Hanya Lila yang tidak tahu kepikiran
apa. Tiba-tiba matanya berbinar dengan kegembiraan menatap Legan.
"Leluhur..." ujar Felicia.
Mendengar kata-kata itu, tubuh
Felicia bergetar. Dia memohon dengan sedih kepada Legan, " Bagaimanapun,
aku itu keturunanmu, Leluhur
Legan juga mengernyitkan keningnya.
Dia tidak ingin menyetujuinya karena ini akan berdampak buruk bagi keluarga
Buana.
Namun pada saat itu, ketika dia
melihat tatapan Adriel yang tersenyum tipis, hatinya sedikit terguncang, lalu
dia berkata, "Apa ramuan kamu itu... berasal dari Kota Sentana?"
Adriel meliriknya sejenak, lalu dia
tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Pendukungku nggak ada di Kota
Sentana. Benar, satu-satunya pendukungku seharusnya nggak begitu
memedulikanku."
Mendengar perkataan itu, Legan tanpa
ragu berkata kepada Felicia, "Berlututlah, akui majikanmu!"
"Aku, aku... " ujar
Felicia.
Bibir Felicia bergetar beberapa kali.
Rasa malu yang tak terbatas muncul di dalam hatinya. Namun, pandangan dingin
dari Legan juga membuatnya merasa takut, seolah-olah kalau dia tidak berlutut,
keluarga Buana juga tidak akan memaafkannya.
Dia menahan rasa malu dan berlutut di
depan Adriel. Dengan suara tertekan dan gemetaran, dia berkata, " Felicia
memberi hormat kepada majikan..."
No comments: