Membakar Langit ~ Bab 1316

 

Bab 1316

 

Adriel tersenyum sambil mengangguk setelah mendengar Legan memberikan jaminan pascajual.

 

Lalu, Legan berkata dengan ekspresi agak tegang, " Selain itu, kamu harus bersekolah di Akademi Arjuna."

 

"Apa?" tanya Adriel.

 

Adriel tertegun. Dirinya memang ingin pergi ke Akademi Arjuna, tetapi hanya untuk meminjam Mata Air Abadi, siapa yang bilang ingin bersekolah?

 

Legan agak mengerutkan kening dan menjawab, " Sebenarnya yang dikatakan oleh Lucas itu cukup masuk akal. Aku bisa melindungimu untuk sementara waktu, tapi nggak bisa melindungimu seumur hidup. Tapi, jika kamu menjadi siswa Akademi Arjuna, itu akan lebih mudah. Nggak ada yang berani secara terang-terangan membunuh orang bertalenta negara di Akademi Arjuna. Bagaimanapun, identitasmu... "

 

Seiring dengan perkataan Legan yang serupa dengan pikirannya, Adriel langsung mengerti. Jika dirinya mengungkapkan identitas aslinya, tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada orang yang mencarinya dan memaksanya untuk mengungkap masalah Harta Karun Iblis Darah.

 

Lagi pula, dirinya harus pergi untuk meningkatkan kemampuan, tidak masalah jadi murid...

 

Kebetulan bisa pergi menemui Yunna.

 

"Aku sudah meminta kepala akademi kalian untuk memberikan rekomendasi satu tempat di Akademi, kelak kamu harus sering membantu," ucap Legan kepada Ceol.

 

Mendengar hal ini, sudut mulut Ceol berkedut, tetapi dia menjawab dengan hati-hati, "Pak Legan, Akademi Arjuna sangat kejam, para murid di sana memiliki jatah kematian... "

 

"Kejam? Nggak masalah jika dia mati dalam persaingan normal, tapi jika ada orang yang mencelakainya secara terang-terangan, aku akan mempermasalahkannya!" seru Legan.

 

Legan menunjukkan senyuman aneh. Dia tahu bahwa Adriel adalah orang yang sangat kuat, Adriel bahkan berani menjebak tingkat langit. Jika dibandingkan, para murid di Akademi Arjuna hanya anak manja.

 

Mungkin setelah Adriel ke sana, para murid itu baru akan tahu apa arti kekejaman sebenarnya..

 

Seketika, ekspresi semua orang agak berubah, bukankah Legan terlalu baik pada Leo?

 

Saat ini, Adriel tiba-tiba berkata, "Pak Legan, boleh bicara sebentar?"

 

Legan agak tertegun, lalu dia melihat ke arah yang lain dan berkata, "Kalian pulang dulu."

 

Semua orang tidak berani banyak bicara dan segera pergi.

 

Setelah tersisa mereka berdua di tempat, Legan baru menatap Adriel dan bertanya dengan bingung, " Kenapa kamu punya banyak hal yang nggak boleh diketahui orang lain? Kamu nggak memiliki musuh di Akademi Arjuna, 'kan?"

 

Adriel tersenyum dan menjawab, "Pak Legan, Teknik Iblis Darah memiliki jebakan."

 

"Jebakan?" tanya Legan.

 

Legan terkejut dan menatap Adriel dengan takut.

 

Saat ini, Adriel berkata dengan serius, "Teknik Iblis Darah secara alami memiliki aura jahat yang kejam. Pada awalnya, tingkatan Pak Legan akan meningkat dengan pesat, tapi setelah lama kemudian, aura jahat yang kejam akan berakar di dalam tubuh Pak Legan dan sulit untuk dihilangkan. Aura itu bahkan dapat mempengaruhi kewarasan Pak Legan ... "

 

Mendengar perkataan Adriel, Legan langsung terkesiap dan berseru, "Kenapa kamu nggak bilang sejak awal?!"

 

Adriel tersenyum dengan tulus dan berkata, " Awalnya aku berniat mendapat keuntungan dari Pak Legan setelah pelayanan pascajual ini."

 

"Kamu!" seru Legan.

 

Legan sangat marah dan jarinya yang menunjuk Adriel gemetar. Namun, melihat wajah Adriel yang tersenyum dengan tulus, dia marah sampai tidak bisa berkata-kata.

 

Bocah ini terlalu licik!

 

"Sialan, untung aku mati-matian menjaga dan melindungimu!"

 

Legan berbicara sambil menggertakkan giginya. Tentu saja dia tahu, karena tadi dia melindungi Adriel tanpa mempedulikan konsekuensi apa pun, jadi hati nurani yang tersisa pada bocah ini tersentak dan dia mengingatkannya.

 

"Ini adalah cara menahan diri."

 

Sambil berbicara, Adriel mengeluarkan secarik resep obat dan berkata, "Ini adalah Pil Matahari Murni, khusus untuk menghancurkan aura jahat yang kejam. Jika dikonsumsi sepanjang tahun, juga dapat melenyapkan rintangan batin."

 

Legan merebut kertas itu dan membaliknya beberapa kali, lalu berkata sambil mendengus marah, "Kamu masih punya sedikit hati nurani! Untungnya aku cerdas ... "

 

Meskipun berbicara seperti itu, Legan tetap tidak tenang setelah melihat resep obat ini.

 

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1316 Membakar Langit ~ Bab 1316 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 03, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.