Membakar Langit ~ Bab 1342

 

Bab 1342

 

Entah itu suara pukulan atau suara lainnya.

 

Yang jelas, wajah Felicia yang biasanya tampak tenang kini merah padam. Napasnya terengah- engah, tangan dan kakinya terikat dan terkulai lemas di kursi, pasrah pada kehendak Adriel.

 

Tentu saja, Adriel tidak menunjukkan sedikit pun rasa hormat atau kasihan pada Felicia.

 

Setelah beberapa lama, Felicia akhirnya menjadi lemah tak berdaya, seolah telah dihancurkan oleh Adriel.

 

"Leo, aku ... aku akan membunuhmu!"

 

Felicia langsung jatuh ke lantai dengan kelelahan. Tubuhnya lemas seperti lumpur, tidak berdaya.

 

Tokoh nomor dua keluarga Buana yang terhormat, Guru Bumi tingkat sembilan, mengalami penghinaan seperti ini. Saat ini, Felicia sangat marah dan tidak lagi memedulikan perintah leluhur keluarga Buana.

 

Sekarang, hal yang sangat ingin dia lakukan adalah membunuh Adriel!

 

"Apa yang mau kamu pakai buat membunuhku? Pakai mulutmu?"

 

Lila tersenyum dan berkata, "Felicia, kamu lupa kalau kamu baru saja menyerahkan sisa kekuasaanmu ke tanganku?"

 

"Tenang saja, kamu nggak akan bisa menghubungi mereka lagi."

 

Felicia dengan mata merah mengumpat, "Dasar berengsek!"

 

Lila tertawa dingin. Dia berkata, "Bukankah tadi kamu memujiku sebagai anak yang berbakti?"

 

Ibu beracun.

 

Wanita kejam.

 

Sangat adil.

 

Dengan tatapan penuh kebencian, Felicia berteriak, "Lila, tunggu saja! Kamu, wanita rendahan yang hina, akan mati di tanganku!"

 

"Kamu nggak akan punya kesempatan lagi. Nanti, aku yang akan menginjak-injakmu!"

 

Setelah Lila selesai berbicara, dia menatap Adriel.

 

Karena ini adalah Guru Bumi tingkat sembilan, mereka perlu berhati-hati agar Felicia tidak nekat berbalik menyerang dan mengancam mereka.

 

Adriel tersenyum. Dia bekata, "Aku akan pergi mencari obat."

 

Untuk membuat obat yang bisa mengendalikan Guru Bumi tingkat sembilan, mereka membutuhkan bahan-bahan obat yang sangat langka. Untungnya, Akademi Arjuna memiliki sumber daya yang melimpah dan bahan-bahan obat langka pun tak menjadi masalah di sini.

 

"Aku akan menjaganya."

 

Lila tersenyum. Dia sudah menemukan sisa obat perangsang dari Felicia. Kini, Felicia hanya bisa menahan rasa sakit.

 

Adriel dengan sopan menatap Felicia dan berkata, " Terima kasih atas jamuannya. Kamu sangat memuaskan. Aku nggak akan mengecewakanmu Aku yakin kamu juga sangat puas dengan teknikku, kan?"

 

Setelah berkata demikian, Adriel pun keluar ruangan.

 

Felicia yang terkenal kejam, kini merasa menjadi alat yang dipermainkan dengan hina, yang memang pantas dia dapatkan.

 

Sambil mendengarkan cacian Felicia, Adriel dengan tenang melangkah keluar.

 

Adriel berjalan menuju Gudang Harta sambil merencanakan rencana terbarunya.

 

Yang pertama harus dia lakukan adalah segera meningkatkan kekuatan.

 

Guru Bumi, bagi dia, masih terlalu rendah.

 

Selain itu, dia juga harus melacak jejak Juan.

 

Dia telah mengetahui bahwa mantan Dewa Perang di Kota Srijaya, Juan, yang terlibat dalam pembunuhan ayahnya, tidak lain adalah keluarga Dumin di wilayah utara Srijaya.

 

Namun, ini tentu bukan hal yang mudah dilakukan..

 

Selain itu, ada juga Shawn.

 

Mengapa Shawn tidak ikut bersaing untuk mendapatkan Harta Karun Iblis Darah yang muncul di Sagheru?

 

Sebenarnya, Adriel berencana menarik Shawn keluar dari persembunyiannya di sana.

 

Apa mungkin Shawn mengetahui risiko besar dari Harta Karun Iblis Darah?

 

Pemikiran ini membuat Adriel sedikit bingung.

 

Harta Karun Iblis Darah adalah harta karun tingkat ilahi. Namun, efek sampingnya sangat besar, bisa menyebabkan gangguan jiwa jika digunakan terlalu lama. Informasi ini hanya bisa diketahui oleh orang yang berada di tingkat ilahi yang benar-benar paham.

 

Oleh karena itu, dalam persaingan untuk merebut Harta Karun Iblis Darah, kekuatan tingkat tinggi yang sebenarnya, tidak akan turun tangan untuk berebut.

 

"Sepertinya, ada seseorang yang memberi Shawn petunjuk."

 

Adriel memegang dagunya dan bergumam, 11 Sekarang, dia pasti sedang bersembunyi dan berlatih untuk berkembang, kan?"

 

Shawn, Juan, Enam Jalur Puncak Kematian, Mata Air Abadi, dan juga Yasmin ...

 

Masalah yang dihadapinya makin banyak. Yang paling mendesak saat ini adalah segera meningkatkan kekuatan.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1342 Membakar Langit ~ Bab 1342 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.