Membakar Langit ~ Bab 1347

  

Bab 1347

 

"Gila! Ini nyali macam apa?"

 

Dastan memandang Ivan seperti melihat orang gila.

 

Peraturan di Gudang Harta sangat ketat!

 

Kalau membawa barang palsu saja, hukumannya adalah ganti rugi sepuluh kali lipat.

 

Namun, Ivan berani membawa benda jahat untuk mencelakai orang!

 

"Ivan, segera berlutut dan minta maaf! Tunggu keputusan akademi!" seru Wennie dengan nada marah dan masih terkejut.

 

Dia sudah menghabiskan begitu banyak poin akademi untuk membeli barang palsu!

 

Kalau bukan karena Adriel yang mengenali barang itu, bisa-bisa justru dia yang mencelakai Adriel.

 

Sekejap, semua orang yang tadi mendukung Ivan langsung mundur selangkah, menjauh darinya seperti menjauhi wabah. Mereka buru-buru memutuskan hubungan dengan Ivan!

 

"Ini jelas bukan urusanmu, tapi kamu ... Kamu berani..."

 

Ivan makin marah dan bingung.

 

"Benar, memang bukan urusanku. Tapi aku penasaran..."ucap Adriel sambil menyipitkan matanya. Lalu, dia melanjutkan, "Kenapa kamu mau mencelakai Wennie?"

 

Tampaknya, Ivan menjual korma petir itu karena mengira Wennie yang akan menggunakannya.

 

Namun, begitu tahu Adriel yang akan menggunakannya, dia tiba-tiba enggan menjual. Kalau saja Adriel tidak menggunakan empat senjata tingkat bumi sebagai umpan, Ivan mungkin sudah kabur bersama korma petir itu...

 

"Aku merasa nggak punya masalah dengan kalian. Kenapa kalian ingin mencelakaiku?" tanya Wennie, alisnya berkerut sambil menatap Ivan penuh tanda tanya.

 

Wajah Ivan berubah, jelas kebingungan. Dia bahkan tidak bisa mencari alasan.

 

Orang-orang di sekitar mereka menatap Ivan dengan curiga.

 

"Apa yang perlu ditanya lagi? Begitu dia jatuh ke tangan tim penegak hukum, kebenaran pasti akan terungkap," kata Dastan.

 

Pada saat itu, Ivan yang sudah sangat marah menatap Adriel penuh kebencian. Tiba-tiba, dia bangkit dan melesat pergi, berubah menjadi bayangan dan langsung melarikan diri!

 

Murid-murid boleh bersaing, tetapi menggunakan trik jahat di Gudang Harta adalah pelanggaran serius!

 

Metode perendaman korma petir dalam darah kotor ini sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli di keluarga Dumin.

 

Bahkan para penilai di Gudang Harta tidak bisa mendeteksi keanehan ini. Bagaimana bisa Leo, yang berasal dari kampung, mengetahuinya?

 

Ivan tahu dia harus segera mencari bantuan!

 

Dalam sekejap, dia sudah melarikan diri keluar dari Gudang Harta.

 

Kejadian ini menyebabkan kehebohan, tetapi tidak ada yang cukup berani untuk melapor ke pihak akademi...

 

"Apa kalian nggak akan mengejarnya? Akademi pasti akan memberikan poin sebagai hadiah!" ujar Adriel sambil melihat semua orang.

 

Namun, mereka terlihat enggan dan takut untuk bertindak.

 

Dastan mendengus. "Sudahlah, jangan paksa mereka. Mereka ini pengecut semua, mana berani menantang sepupu Ivan, Dilan? Lagipula, di belakang Dilan masih ada seluruh keluarga Dumin."

 

"Meski kamu sering dianggap cuma numpang hidup, setidaknya kamu punya nyali. Mau bertanding? Lihat siapa yang menangkapnya duluan?"

 

"Kau nggak takut sama Dilan?" tanya Adriel.

 

Dastan tertawa sinis dan membalas, "Kakakku bernama Sudan."

 

Adriel berpikir sejenak dan berkata, "Nggak pernah dengar."

 

Dastan mendengus kesal dan langsung melompat, melesat keluar pintu.

 

Tanpa pikir panjang, Adriel juga bergerak, tubuhnya berubah menjadi bayangan yang mengejar Ivan!

 

Dia perlu mencari tahu alasan Ivan ingin mencelakai Wennie.

 

Dastan bergerak cepat, menggunakan seluruh kemampuannya dalam ilmu gerak tubuh untuk mengejar.

 

Namun di detik berikutnya, dia terkejut saat melihat Leo sudah berada di depannya, tanpa menggunakan ilmu gerak tubuh apa pun!

 

"Apa dia ini monster?" pikir Dastan dengan takjub.

 

Saat ini, berita tentang insiden ini belum menyebar di akademi, dan tim penegak hukum belum tiba.

 

Ivan, yang memanfaatkan waktu ini, bukannya lari keluar akademi, malah berlari ke arah tempat Dilan berada untuk meminta bantuan.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1347 Membakar Langit ~ Bab 1347 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.