Membakar Langit ~ Bab 1369

 

Bab 1369

 

"Pak Dennis?"

 

Saat melihat panggilan masuk itu, Adriel tersenyum. Sudah beberapa hari ini dia tidak menghubungi Dennis setelah keluar. Sepertinya Dennis juga merindukannya?

 

Namun, ketika dia mengangkat telepon, ucapan Dennis membuatnya sedikit terkejut.

 

"Tuan Muda, Kepala Akademi di Akademi Arjuna adalah teman lama majikan. Kemarin, dia menelepon dan bilang kalau Agus, saudara kedua dari tujuh bersaudara kita, juga membantunya di Akademi Arjuna."

 

"Dia menelepon untuk meminta maaf kepada kita. Dia tahu saat itu Tuan Muda mengalami masalah, tapi dia ingin mengujimu..."

 

"Apa Tuan Muda ingin bertemu dengannya?"

 

Adriel sedikit bingung ketika mendengar rangkaian kata-kata ini.

 

Ternyata, Bos akademi adalah orang dalam?

 

Dia seperti belajar di rumahnya sendiri?

 

Setelah hening selama beberapa saat, dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Seberapa baik hubungan Daniel dengan ayahku saat itu?"

 

Dennis tertawa getir dan berkata, "Majikan pernah menyelamatkan hidupnya tiga kali. Dia pernah menyelamatkan hidup majikan dua kali. Hubungan mereka sehidup semati. Mengenai Agus, dia memang agak sombong."

 

"Kalau kamu mengungkapkan identitasmu kepada mereka, mungkin mereka akan terus melatihmu, terutama Daniel. Makin penting orang itu baginya, makin keras pelatihannya... "

 

Pelatihan?

 

Apakah Adriel masih kurang terlatih?

 

Adriel agak tidak bisa berkata-kata. "Jangan bilang dulu."

 

"Baik," jawab Dennis dengan tegas.

 

Adriel mengobrol sebentar, lalu menutup telepon sambil tersenyum ceria.

 

Kedua orang ini benar-benar suka bermain. Sudah lama kenal, tetapi tetap tidak mengungkapkan identitas mereka sendiri dan diam-diam memata matai dirinya setiap hari.

 

Kalau begitu, teruslah bermain.

 

Karena sebelumnya mereka yang memata-matai dirinya, kali ini dia yang memata-matai mereka.

 

Dia benar-benar ingin melihat ekspresi mereka saat dirinya mengungkapkan identitasnya kepada mereka...

 

Baru saja Adriel menutup telepon, tiba-tiba telepon dari Dilan masuk.

 

Adriel mengerutkan keningnya, apa yang dilakukan oleh Dilan?

 

Enam tanaman obat seribu tahun itu masih belum dikirim.

 

Namun, setelah menjawab telepon, nada suara Dilan menjadi panik dan mendesak. "Leo, aku jamin, kata- kata yang akan kukatakan selanjutnya nggak ada hubungannya denganku sama sekali!"

 

"Katakanlah," kata Adriel sambil mengerutkan keningnya.

 

"Ada yang bilang kalau mereka melihatmu membunuh Ivan. Sekarang, Guru Leony sudah memberimu pembelaan dan dibawa oleh Tim Penegak Hukum dan sedang diinterogasi di Aula Penegak Hukum!"

 

"Mereka sedang memaksa Guru Leony untuk menyerahkanmu. Nanti, kamu pasti akan diusir dari Akademi Arjuna, sementara Guru Leony juga akan terlibat."

 

"Keluarga Ledora awalnya nggak setuju Guru Leony datang menjadi guru. Kali ini, keluarga Ledora pasti akan memanfaatkan kesempatan untuk memaksa Guru Leony kembali... "

 

Dilan mengatakan hal ini dengan hati-hati. Saat mendengar tidak ada pergerakan di sana, dia menelan air liurnya dan berkata dengan hati-hati, " Leo, aku janji aku nggak akan melaporkanmu. Ini bukan urusanku ... "

 

Namun pada saat itu, Adriel sudah langsung menutup telepon.

 

Tatapannya dipenuhi dengan niat membunuh yang dingin.

 

Pasti ada orang yang mencari alasan untuk menjebak dirinya.

 

Leony hanya menerima hukuman atas tindakannya.

 

Dia berjalan keluar dengan cepat. Pada saat ini, tetangga sebelahnya, Wafa, juga keluar. Dia melihat Adriel sambil tersenyum dan memberi salam, "Leo pagi sekali."

 

Namun, Adriel tidak memedulikannya dan langsung pergi ke Aula Penegak Hukum.

 

Wafa melihat punggungnya sambil tersenyum santai dan berkata, "Leo, semoga kamu bisa melewati masalah ini."

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1369 Membakar Langit ~ Bab 1369 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.