Membakar Langit ~ Bab 1371

Bab 1371

 

Tak lama kemudian, pintu terbuka, dan Adriel masuk dengan ekspresi dingin di wajahnya.

 

"Leo?!"

 

Begitu melihat Leo masuk, semua orang terdiam sejenak. Namun, wajah para mentor di kursi hakim langsung menunjukkan ekspresi gembira.

 

Pria bernama Ceol itu seperti anjing gila yang terus menggigit. Mereka sebenarnya tidak ingin melanjutkan interogasi lebih jauh. Apalagi, jika mereka benar-benar membuat Leony marah, mereka juga tak tahu bagaimana cara menghadapi konsekuensinya.

 

Sekarang Leo keluar untuk menghadapi semuanya, itu berarti mereka tidak akan terlibat lagi dalam masalah ini.

 

Leo sudah mendengar percakapan sebelumnya, dan melihat Leony bangkit marah, hatinya dipenuhi rasa bersalah.

 

Leony seorang putri sulung keluarga Ledora, rela menanggung semuanya demi melindungi dirinya dan kini dipermalukan berulang kali oleh orang rendahan seperti Ceol.

 

"Guru, aku datang terlambat," kata Leo dengan penuh penyesalan.

 

Leony yang sebelumnya sudah sangat marah, memukul meja dengan keras dan berteriak, "Apa yang kamu lakukan di sini?! Aku bilang, aku bisa menanggung semuanya!"

 

Adriel tersenyum dan berkata dengan tenang." Nggak perlu. Sekarang, biarkan aku yang melindungimu."

 

Mata Ceol menyipit ketika melihat kedatangan Leo, lalu dia tersenyum dingin dan dengan bangga dia berkata, "Akhirnya, si pembunuh datang juga. Siswa yang benar-benar sombong, hanya keluar setelah melihat gurunya hampir nggak sanggup menanggung semuanya."

 

"Baiklah. Sekarang muncul, itu juga namanya laki- laki, punya nyali!"

 

"Pengawal! Tangkap dia dan paksa dia berlutut! Biarkan dia akui semua kejahatannya dari awal hingga akhir."

 

Ceol sudah lama menaruh kebencian yang mendalam terhadap Adriel. Seorang pelajar biasa saja bisa membuatnya kehilangan muka, dan kini saatnya untuk membalas rasa malu itu.

 

Menurutnya, Adriel sudah berada dalam posisi yang tak bisa lepas dari cengkeraman nasib buruk.

 

Pada saat itu, Aska yang sebelumnya sudah sangat ketakutan oleh Adriel, kini merasa kesempatan untuk membalas dendam telah datang.

 

Dia membawa borgol di tangannya, lalu berjalan mendekati Adriel dengan senyum mengejek dan berkata, "Borgol ini kamu yang pakai sendiri, atau aku yang memakaikannya untukmu?"

 

Bukan sekadar borgol, melainkan alat penyiksaan. Dengan rantai panjang yang ujungnya dilengkapi dengan duri-duri tajam, masih tampak bercak- bercak darah yang mengering.

 

Itu dirancang untuk menembus tulang pipa, sebuah teknik penyiksaan yang sangat menyakitkan dan mematikan.

 

Orang yang disiksa akan kehilangan seluruh kekuatan dan kemampuan bela diri mereka, menjadi seperti orang yang tak berdaya, dan dapat dihina sesuka hati!

 

Beberapa orang di ruangan itu merasa ngeri, menyadari betapa kejamnya Aska dalam menggunakan alat penyiksaan ini. Dia benar-benar berniat menjadikan Leo sebagai korban yang tak bisa melawan.

 

Plak!

 

Leony benar-benar marah. Dengan satu gerakan halus, dia mengangkat tangannya dan tubuh Aska langsung tertarik ke arahnya. Tanpa ampun, dia menggenggam leher Aska dengan tangannya.

 

Wajah Leony sangat dingin, dengan kilatan membunuh yang mematikan di matanya.

 

Melihat itu, Aska benar-benar ketakutan, jiwa seolah terbang keluar dari tubuhnya. Dia berteriak panik, "Guru, tolong aku!"

 

Ceol terlihat sedikit panik, lalu bangkit dengan marah dan berteriak, "Leony, apa yang ingin kamu lakukan?!"

 

"Kamu rasa apa yang akan aku lakukan?" balas Leony. Kemudian, dia tertawa dingin tanpa rasa takut, "Kamu nggak tahu ya, aku adalah orang gila yang nggak diterima di keluargaku! Sejak kecil, aku bertindak tanpa peduli apa kata orang!"

 

"Kamu!" teriak Ceol. Namun, dia terdiam dan tidak melanjutkannya lagi, ekspresi wajahnya berubah

 

Jika itu hanya murid biasa, dia tak akan peduli jika mereka mati. Namun, Aska bukan murid biasa, dia adalah anak haramnya

 

Dengan cepat, Ceol mencoba menenangkan dirinya, dia berkata dengan suara rendah dan penuh perhitungan, "Leony, kamu harus pikir dengan jelas. Ini hanya masalah antara muridmu. Kalau kamu berani menyentuhnya, kamu akan dikeluarkan dari Akademi Arjuna! Kamu nggak akan pernah bisa menginjakkan kaki lagi di sana!"

 

Ancaman!

 

Leony memiliki konflik dengan keluarganya, itulah mengapa dia akhirnya melarikan diri dan bergabung dengan Akademi Arjuna sebagai seorang pengajar.

 

Akademi Arjuna tidak akan sembarangan menerima pengajar baru. Bahkan bagi Leony, jika dia diusir, akan sangat sulit untuk kembali bergabung dengan akademi ini!

 

Saat itu, Leony memandang dengan sangat tenang, bahkan sudut bibirnya perlahan terangkat membentuk senyuman, "Ceol, apakah kamu nggak pikir, kalau aku peduli pada perlindungan, kenapa dulu aku pergi dari keluarga Ledora?"

 

Mendengar kata-kata itu, wajah Ceol tiba-tiba berubah. Dia menyadari sesuatu dan perasaannya menjadi dingin.

 

"Leony, tenanglah!"

 

Namun pada saat itu, Leony berteriak dengan marah, "Sejak kecil, aku nggak pernah tahan sedikit pun diperlakukan dengan nggak adil! Kalau aku nggak senang, aku bahkan nggak peduli dengan keluarga Ledora apalagi Akademi Arjuna!"

 

"Kalau Akademi Arjuna nggak bisa terima saya dan Leo, maka hari ini aku akan keluar dari Akademi Arjuna! "Lanjut Leony.

 

Sambil berkata demikian, Leony mengalirkan energi sejatinya ke tangannya, berniat untuk meremukkan tenggorokan Aska!

 

Gila!

 

Leony benar-benar adalah orang gila!

 

"Sial! Berhenti!"

 

Ceol merasa takut dan wajahnya pucat pasi. Dia langsung berteriak keras, energi sejatinya meledak dan mencoba merebut Aska dari tangan Leony.

 

Para pengajar lainnya juga terkejut dan mereka buru -buru berusaha untuk turun tangan.

 

Dalam sekejap, seluruh ruangan interogasi dipenuhi dengan getaran energi sejati yang kuat.

 

Namun, melihat reaksi mereka yang panik, Leony malah tersenyum sinis. Tawa panjang terdengar dari mulutnya dan berkata, "Sekarang menyesal? Terlambat!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1371 Membakar Langit ~ Bab 1371 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.