Membakar Langit ~ Bab 1495

 

Bab 1495

 

Adriel juga menoleh dan melihatnya dengan datar.

 

Saat ini, di pintu utama.

 

Shawn melangkah masuk dengan ekspresi yang tenang. Dia mengabaikan tatapan dari orang-orang dan berjalan masuk.

 

Padahal dia datang ke sebuah pesta yang ramai, tetapi dirinya seolah-olah sedang berada di lembah yang tenang. Segala sesuatu di sekelilingnya sama sekali tidak berarti baginya, seolah-olah semuanya hanyalah bunga dan rumput di lembah.

 

Oleh karena itu, tatapannya yang cuek membuat orang merasa gugup dan takut. Tidak ada orang yang ingin menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang lemah.

 

Hanya saja begitu muncul, auranya yang misterius dan membuat orang takut membuat suara orang- orang mengecil. Shawn menenangkan semua orang tanpa melakukan apa-apa.

 

Di saat ini, semua orang pun tidak bisa menahan diri untuk melihat ke arah Luiz.

 

Orang seperti ini memang pantas untuk disambut secara langsung oleh Luiz ...

 

Sementara itu, Luiz lanjut untuk minum bir dengan tenang dan tanpa ekspresi.

 

Orang-orang pun tercengang.

 

Apakah itu juga bukan orang yang ditunggu oleh Luiz?

 

Sebenarnya siapa yang sedang dia tunggu?!

 

Di saat ini, Shawn juga tampak tidak peduli dan bahkan tidak menoleh sedikit pun, dia hanya memilih sebuah meja secara acak dan kemudian duduk.

 

Seketika, tamu-tamu di meja itu merasa sangat senang dan terkejut, kemudian mereka pun bergegas ingin menyapa Shawn.

 

"Enyahlah."

 

Ekspresi Shawn datar.

 

Tamu-tamu di meja itu pun terkejut dan langsung kabur melarikan diri.

 

Shawn menuang minuman dan minum sendiri, dia sama sekali tidak peduli apakah tempat duduknya berada di tengah-tengah, seolah-olah dia merasa di mana pun dirinya berada, di sanalah adalah pusat perhatian berada.

 

"Auramu lumayan juga," ujar Luiz sambil tersenyum.

 

"Tentu saja."

 

Adriel menarik tatapannya kembali dan ekspresinya menjadi sangat datar. Shawn adalah kakak tirinya dari ibu yang berbeda. Lalu, ibunya, Fara, adalah orang yang membuat ayahnya menjadi orang cacat.

 

Di saat ini, Carlos muncul dan menyapu sekeliling, kemudian tersenyum dan berkata, "Pesta Liny, dimulai."

 

Selesal bicara, orang-orang keluarga Janita tiba- tiba maju dan menarik sebuah layar lipat.

 

Semuanya langsung tercengang.

 

Di balik layar lipat, ada perjamuan istimewa dengan jalan yang dihiasi batu giok putih, meja yang dihiasi emas dan dekorasi yang indah!

 

Pesta Liny!

 

Namun, pesta hari ini hanya digelar untuk seseorang!

 

Seketika, orang-orang menjadi bersemangat.

 

Pesta ini pasti akan menggemparkan Srijaya...

 

"Pesta Liny hari ini pasti akan tercatat dalam sejarah!" seru Renald saat melihat pesta Liny dengan kagum.

 

"Beruntung sekali bisa hidup di era yang sama dengan kedua genius," ujar Rama sambil menatap kedua orang itu dengan agak dongak.

 

"Sayang sekali mereka nggak ikut dalam Kompetisi Bela Diri. Kalau nggak, aku bisa dapat seorang suami... " balas Yoana yang merasa gelisah. Begitu kedua orang ini muncul sekarang, hatinya sudah menetapkan Adriel sebagai cadangan.

 

Hal tersebut membuat orang-orang bersemangat. Dua genius terbaik, sungguh pemandangan yang indah. Mereka adalah orang yang sangat sulit ditemui dalam sejarah Srijaya.

 

Dengan adanya mereka, orang lainnya hanya seperti tokoh figuran.

 

"Nanti Kakak duduk saja di pesta Liny. Lihatlah, aku akan mengalahkan Adriel untuk menghiburmu!" ucap Yohan dengan tersenyum kecil sambil menatap ke arah perjamuan dengan penuh semangat.

 

Di saat yang bersamaan, tiba-tiba ada orang yang berseru dengan suara gemetar, "H-hei, apa itu Nyonya Freya yang datang?!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1495 Membakar Langit ~ Bab 1495 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.